Bab 43

7 1 0
                                    

"Mengganggu? Emang kit..."

"Shut....ngak usah banya tanya, Mereka lagi buat anak..." Ujar zayan

"Siapa yg buat anak???" Tanya seorang paru baya

"Momy!!" Seruh mereka

"Woy!! bantuin kali...Jagan diliat aja" seruh seorang pemuda yg membawa begitu banyak Katong kresek di tangan nya

"Ah iya..."Willy dan Gabriel mendekat kearah pemuda yg bernama seun itu

"Kau habis dari mana...kenapa belanjaan kau sebanyak ini??" Tanya Willy mengambil sebagian Katong kresek dari tangan Willy

"CK? Hei para brother ku yg paling sok keren, Jagan banyak tanya cepat ambil barang barang ini...." Ujar seun menyerah kan semua kresek ke pada Willy dan Gabriel. Seun berjalan kearah meja makan

Ketika seun ingin meneguk minumannya kaleng yg ada di atas meja, tapi dia melihat seorang pemuda yg asing di sana

Rambut berwarna putih, wajah yg pucat bulu mata yg lentik, dan warna mata yang berwarna abu abu...

Seun memperhatikan setiap inci wajah pemuda asing itu, dan satu ingatan melintas di pikiran nya pria di depannya itu adalah 'zayan marsen..'

"Zayan!!..." Seruh seun terkejut melihat musuh bebuyutan nya pas kecil dulu

Sela pun terkejut ketika seun meneriaki nama 'Zayan' nama pemuda yg sudah dianggap sebagai putra nya sendiri

"Zayan..." Gumam sila melihat pemuda yg bernama zayan itu Masi duduk enteng di tempat nya

"Hai, mom..eh maksudnya Tante, apa kabar Tante..." Sapa zayan santai dengan senyum yg mengembang di wajahnya

Sela mendekat kearah zayan, "kamu benar benar Zayan marsen??...zayan putra ku" ujar sela ingin membelai wajah zayan tapi dengan cepat Zayan menahan tangan sela agar tidak menyentuh wajahnya

"Yeah, aku Zayan marsen.... senang bisa bertemu dengan anda kembali tante sela..." Jawab zayan berdiri dari duduk nya

Sela sedikit terkejut mendengar jawaban dingin dari Zayan, putra kecilnya dulu yg manis dan cerewet sudah berubah menjadi seorang pemuda yg dingin dan tidak tersentuh

Zayan adalah anak yg sangat berbeda dari anak anak lain sejak kecil, mulai dengan warna rambut dan juga warna kulit yg pucat, sangat berbeda dari Atha dan yg lain..

Bukan hanya bentuk fisik yg berbeda, sikap Zayan pun dulu sangat berbeda dari yg lain...dia sangat penakut dan pemalu...dia lebih tertarik bermain dengan perempuan dari pada bermain bersama Atha dan yg lain

"Zayan ku, sudah dewasa sekarang" gumam sela menitikkan air matanya

"Zayan kemana saja kau selama ini?" Tanya sela melihat kearah zayan

"Apakah itu semua harus ku ceritakan kepada anda Tante sela..." Jawab zayan meninggalkan ruang makan itu tanpa banyak bicara

"Zayan tunggu sebentar,..zayan" panggil sela ingin mengejar Zayan tapi di tahan oleh Malino

"Udah mom, biar kan dia sendiri dulu..." Ujar Malino mengehentikan sela

"Huff...dia bukan zayan ku dulu lagi..." Ujar seduh sela

"Hmm..."

"Bagaimana kabar Aul,...kalian sudah tau di dimana dia  sekarang??" Tanya sela

Mereka terdiam mendengar pertanyaan sela "lah kok diam..."

"Sebenarnya mom.. Auliyah sudah di temukan, dia sekarang ada di atas bersama Atha..." Jawab Umay

"Hah! Kamu serius... ya ampun aku sangat merindukan nya...aku akan melihat keatas dulu" ujar sela yg ingin berlari keatas tapi dengan cepat decha mencegah nya

EL ES MIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang