Sin Cos Tan [JiChen]

Dua

terima kasih yang sudah mau baca cerita gjku ini ya! stay safe and healty ♡

oiya mau ingetin, ini book rate 18+ ya, akan ada beberapa part yang mature.

⋇⋆✦⋆⋇　

Mendapati kedua lelaki itu ditatap seolah-olah terintimidasi membuat keduanya melirik satu sama lain. Tak lain dan tak bukan adalah Jisung dan Chenle. Keduanya melemparkan pandangan saling menjelaskan ketika diwawancarai oleh lelaki dengan paras rupawan dengan balutan kaos hitam dan celana selutut yang senada.

"Denger gue ngomong nggak?!"

"Denger Kak Jaem." Ini Jisung yang menjawab dengan tatapan jengah. "Udah gue bilangin kan, ini tuh salah paham. Gue nggak sengaja tadi malem nemuin ni anak kaya orang ilang, terus gue bawa. Kejadian tadi juga nggak kaya yang lo pikirin," lanjutnya kemudian.

Lelaki yang dipanggil Jaemin itu mendecih kecil. "Wah, emang gue mikirin apa si anying?"

"Ya .... " Ada keraguan sesaat sebelum Jisung menambahi. "Intinya yang nggak nggak, intinya gue nggak sengaja jatuh terus lo liat ...,"

"Gausah cepu ke Ibu kos ya anjing. Gue masih nunggak dua kali."

"Dih."

Jaemin menatap Jisung sarkastik. Yang ditatap juga ikutan menatap tak kalah tajam. Chenle yang berada diantara keduanya menghela napas. Sepertinya sebab mereka berdua beradu lisan adalah dirinya. Ia pun berangsur menengahi.

"Udah. Ini salah gue, maaf banget ya Kak Jaemin?" Chenle membuka suaranya.

"Gue juga abis cabut dari rumah, emang ada niatan cari tempat singgah aja sih." Ia tertawa diujung ucapannya. "Maafin gue ya bikin kalian ribut, gue juga mau pergi kok ini."

"Eh nggak nggak." Jaemin menahan lengan Chenle. Ia menggelengkan kepalanya. "Ini tuh bercanda aja, kalian mau ngapain juga itu hak kalian. Lagian ini kosan juga bebas mau kalian nananinu asalkan Ibu kos nggak tahu juga bebas."

"Bangsat, siapa yang mau nananinu?"

"Ya elo sama ni anak lah!" Jaemin tiba-tiba berseru.

"Nggak Kak Jaem, gue sama Jisung nggak ada apa-apa kok."

Chenle berucap dan ketika sadar dengan ucapannya Chenle menggeleng kecil. "M-maksudnya ya gue sama Jisung emang temen dari orok terus tiba-tiba kepisah gitu aja, eh ketemu lagi."

"Ooh."

"Iya lah, bangke banget. Gini-gini gue juga punya gebetan cewe."

Sesaat setelah Jisung mengatakan hal tersebut ada sisi dari dalam tubuh Chenle yang menolak. Rasanya entah mengapa ada perasaan dongkol ketika Jisung berucap demikian.

"Gue juga punya!" Seru Chenle kemudian.

"Eh?" Jaemin yang kebingungan pun memperhatikan keduanya bergantian. "Gue kira kalian belok. Sejak kapan juga Jisung punya gebetan? Gue nggak pernah liat lo bawa cewe kesini dah?"

Jisung yang dipertanyakan begitu rasanya kikuk sendiri. Ia menggaruk kepalanya yang tak gatal. Kemudian menyahut sangsi.

"Ya intinya ada si anying emang gue harus bawa ke lo gitu?"