09

270 24 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





•Fakta•
(100% fiksi)

Happy reading
.

.

"Aku tau semua hanya ilusi. Tapi usaha ku untuk membuat mu terbiasa akan kehadiran ku, itu berhasil. Sunghoon, bagaimana pun kau mendorong ku pergi, kau sendiri yang akan menarik ku kembali"

.
.

Awal hari, Sunoo menaiki motornya dengan senyuman cerah. Jay yang nebeng dengan Sunoo merasa ngeri. Pria itu memukul tengkuk pria bermata coklat itu main main tapi cukup membuat Sunoo mengaduh sakit. Sunoo tidak terima, ia menyikut perut Jay yang ada di belakangnya.

"Kenapa sih, bang!"

"Kenapa, kenapa. Lu tuh! Kayak orang kesurupan. Senyam-senyum gak jelas"

"Dih, gak suka banget liat orang seneng"

Jay berdecak di belakang. Pria itu menatap sinis ke arah Sunoo yang melanjutkan aktivitas senyam-senyum nya.

"Bahagia banget, kenapa si?! Menang lotre ya?! Ngaku!"

"Enggak bang, Gue lagi seneng"

"Seneng kenapa?"

"Itu loh bang, gue abis ciuman"

Karena suara angin yang cukup kencang Jay kurang mendengar perkataan Sunoo barusan. Ia mendekatkan wajahnya ke depan.
"Hah? Apa? Gak denger gue"

"First kiss gue udah di ambil Sunghoon" jawab Sunoo malu malu.

"ANAK ANJ-"

"APALAH ABANG NI!"

"YA LAGIAN! KALIAN BELUM PACARAN KOCAK!"

"BIAR AJA SI?!"

Jay menatap Sunoo tidak percaya.
"KEPALA KAU! GAK ADA YA! GUA PUKUL BIBIRNYA NANTI! LIAT AJA?!"

"APA SIH, BANG!"

Sunoo dan Jay berdebat di atas motor sampai tiba di depan gerbang. Sunoo turun dari motor meninggalkan Jay yang menatapnya bingung.

"Et! Mau kemana Lo? Gue belum selesai ya?!"

"Bang, gue mau nunggu calon di sini"

[BL] Diary  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang