diawali kejailan seorang zura

5 1 0
                                    

"First, you have to vote and comment on each paragraph of the story"
"Then, I also need suggestions and criticism from you. If there is really a lot that needs to be improved, please provide suggestions and criticism, OK?"

NOTE: Cerita ini Completely derived Dari pikiran author sendiri.

Happy reading💗

"Woiii Azuraa!!!!" Teriak seorang pria Dari belakang.

"Woiii Azuraa!!!!" Teriak seorang pria Dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai, kenalin nama gue Azura Lara Pradipta. Panggil aja zura. Gue lahir di keluarga kaya, gue punya kakak laki laki yang namanya Ziel Noya Pradipta. Sebenarnya gue masih kelas 2 SMA, tapi mungkin gue terlalu pintar makanya lompat ke kelas 3 hehe, saat umur gue 11 tahun gue pindah ke Amerika, Ayahku-Angga Pradipta menyuruhku untuk memulai pendidikan di Amerika. Ibuku-Maura Lara berbeda, Ia tidak ingin berpisah dengan anak kesayangannya, siapa lagi kalau bukan gue?? Tapi ayah tetap kekeh buat nyuruh gue ke Amerika, jadi mau ngga mau gue harus nurut, yaaa gue lumayan seneng sih tinggal di Amerika, soalnya ga ada yang ganggu gue. Pada mau Tau ga??? Kak ziel tuh sering banget jailin gue, yaa walau kadang juga kita baikan sih. Minesnya gue harus pisah sama nyokap gue + 2 sahabat gue di Indonesia. Sedih.. tapi gapapa, kita tetep komunikasi kok.

  Hari ini umur gue udah 17 tahun, cukup lama gue di Amerika, Dan akhirnya gue kembali ke Indonesia. Senang rasanya bisa kembali di tempat dimana masa kecil gue habiskan."

"ihh ka ziel aaaa" teriak zura

"Ziel adik kamu baru nyampe loh, masa udah di jailin" ucap Maura.

"Ga ada yang jailin dia mahh!! Dianya aja yang teriak teriak gajelas" bela ziel.

"Ga ada yang jailin dia mahh!! Dianya aja yang teriak teriak gajelas" bela ziel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenalin, gue Ziel Noya Pradipta. panggil aja ziel. Seperti yang lo pada Tau, gue kakaknya zura, jujur gue seneng adik gue kembali lagi, tapi kalau awalnya Gini tiba tiba buat gue kesel, dahlah ga mood gue.  Tapi tenang aja, gue sayang kok sama adik gue yang amat menjengkelkan itu, walau kaya bocil kematian gue sebagai kakak bakal tetap sabar hadepin Ade kaya dia. Kita berdua beda 4 tahun, yah yang berarti gue udah lulus SMA. Oh ya gue juga mau kenalin kalau gue tuh anak genk motor-boyzz gue sebagai wakil ketua BOYZZ, asal lo Tau ketua genk motor gue tuh dinginnya ngelebihin idol lo pada, stt jangan cepu ya lo pada, awas aja"

Kini mereka berempat duduk di meja makan, sambil melahap makanan, mereka juga sedikit mengobrol.

"Gimana sayang di Amerika? Sekolahnya lancar Kan?" Tanya Maura

"Lancar banget mah, di sana juga ga ada yang jailin zura, jadi nyaman deh" ucap zura.

Ucapan zura membuat sinisan mata mengarah padanya.

"Mah, liat ka ziel natap zura kek gitu" ucap zura sambil menunjuk ziel yang sedang menikmati makanannya.

"Ngga adikku sayangg, gue ngga sinisin lo. Mata gue tiba tiba kelilip debu makanya tajam" jawabnya dengan sinis.

"Tuh mah, mah liat matanya ka ziel" tunjuk zura.

Maura menatap ziel.

"Huff, iya iyaaa mahh ngga kok, makan aja yaa adikku sayang, kasian nanti makanannya dingin" pasrah ziel.

🦋🦋🦋

"Kak? Kaka sekarang ngampus dimana?" Tanya zura.

"Di UGM, kenapa?" Jawab ziel

"Ohh, ngga kok gapapa" jawabnya.

"Gimana sekolah lo di Amerika? Dapet teman kan? Yaa gue ragu sih, seakan lo aja kek bocil kematian, jarang sih hampir gaada malah yang mau berteman sama orang kek gitu" ucap ziel seraya mengejek adiknya itu.

"Apaan coba?? Zura punya banyak teman disana, As if I were a beautiful and humble child" jawabnya.

"HUEKKKK" gaya ziel seperti akan muntah.

"Ihhhh ka ziellll aaaa" ucap zura cemberut sambil memukul kakaknya itu menggunakan bantal guling.

"Iya iya, ampun, becanda doang"

"Ish, huh" ngambek zura.

"Mau jalan gak? Mumpung gue libur, sekalian gue traktir lo" Tanya ziel.

"Beneran traktir?? Ntar aku yang di suruh bayar, males ah" jawabnya

"Ngga, gue yang bayar, beneran, tapi kalau lo gamau yaudah"

"Eitss... Iya iya mauuu, bentar zura siap siap dulu". ucap zura langsung turun Dari ranjang menuju kamarnya.

"8 MENIT" teriak ziel

"APAAN 8 MENIT!!!!" kembali zura dengan teriakannya membawa guling untuk memukul kakaknya itu.

"Ehh iya iya becanda doang ah"

"30 menit!" Tegas zura

🦋🦋🦋

50 menit kemudian zura tak kunjung keluar Dari kemarnya.

"Tu anak siap siap atau apa sih, lama banget" kesal ziel

"WOI DEKK, LO NGAPAIN  BISA LAMA GINI???" Teriak ziel

"SABAR!!!"

Akhirnya setelah beberapa menit lagi, zura pun keluar.

"Lain Kali kalau lama Gini males gue" ucap ziel langsung keluar Dari rumah

"Ihh kak tunggu, MAMAH ZURA SAMA KAK ZIEL MAU JALAN JALAN DULU YAA" ucapnya di lanjutkan dengan teriakan zura.

"IYA, HATI HATI"

🦋🦋🦋🦋

That's all for now.
Don't forget to vote and comment
Thanks for reading

Little gfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang