Di salah satu ruangan terdapat pria yang memperhatikan layar monitornya melihat defano yang sedang duduk di kantin dengan anak-anaknya.
"Baby, gak lama lagi kita ketemu tunggu aku" ucap pria itu dia menyentuh layar monitor yang menampilkan wajah defano dengan tersenyum.
Lalu dia keluar dari ruangan itu menuju ruang bawah tanahnya terdapat beberapa penjaga yang menjaga ruangan itu, Dia masuk ke ruangan itu melihat datar ke orang yang duduk di ikat di kursi dengan luka yang penuh di badanya.
"Tch, apa kau yang membuatnya kesal sial" ucap pria itu kesal menatap orang yang menuh luka yang duduk di kursi.
"Le-pas sialan" keluh pria gendut itu menatap pria yang di depannya, karena kesal di tatap seperti itu dia menendang pria gendut itu dengan kesal.
BRAKK...
"Aghh.... uhuk... uhukk.." pria itu terbatuk darah saat dia di tendang hingga jaruh ke lantai.
"Tch, damn" kesalnya mendekat ke pria gendut itu lalu menginjak kepala pria itu dengan kuat.
Bughhh...
"Sial kau membuat ku kesal mata yang awalnya berwarna hitam kini berubah menjadi merah darah pekat dan terang karena emosihnya.
BUGHH...
BUGHH...
BUGHH...
pria itu terus menendangi pria gendut itu dengan kuat dan kesal saat dia menghentikan tendangannya dia melihat pria gendut itu ternyata pria gendut itu pingsan.
"Tch, lemah, jangan sampai mati" ucap pria itu matanya yang berwarna merah pekat menyala berubah menjadi hitam pekat.
BLAMM...
Dia menutup pintu itu dengan kesal mengusak rambunya kebelakang karena kesal dia kembali ke ruang tidurnya.
Di sisi El dan dino...
Mereka sedang berada di di pantai karena hari makin malam membuat pemandangan itu semakin indah untuk di lihat.
"Suka?" Tanya bersamaan Kevin dan Arion mereka saling memandang satu sama lain dino dan El terkekeh lalu mereka berdua berjalan ke depan memainkan air.
Kevin dan Arion hanya terkekeh mereka mengeluarkan handphone masing-masing dan merekam memfoto dino dan El yang sedang bermain air berdua.
"Lucu" ucap Arion melihat itu.
"HN, ya lucu" balas Kevin melihat itu juga.
Beberapa saat Arion dan El selesai main mereka berdua mendatangi Arion dan Kevin.
Karena mereka masih menggunakan pakaian sekolah dan pakaian itu sangat tipis saat terkena air nampaklah badan El dan dino yang mulus itu.
Mereka berdua hanya bisa menelan saliva mereka dengan kasar saat melihat badan mulus dino dan El.
"Capek?" Tanya Arion ke El dan dino mereka berdua hanya mengangguk dengan wajah yang sudah capek.
"Ayo" ajak Kevin ke mereka lalu memasuki mobil masing-masing berjalan ke salah satu hotel yang dekat di sana.
Setelah itu mereka memesan kamar dan kamar mereka itu kalo Kevin 144 sedangkan Arion 145 mereka sebelahan kamar setelah mereka sampai dan masing-masing memasuki karamar itu.
Di sisi kevin dan dino...
"Mandi dulu nanti aku siapkan bajumu" ucap Kevin dia mengusap kepala dino dengan lebut dan di angguki oleh dino.
Kevin yang melihat punggung dino yang terlihat karena baju dino basah membuatnya menegukkan salivanya dengan kasar.
Lalu merogoh kantongnya mengambil handphone dan menelpon seseorang menyuruhnya mengambil satu set pakaian dino di rumah dino tentunya.
Kini dino telah selesai dengan acara mandinya dia keluar dengan menggunakan bath robes lalu mengusap rambutnya ke belakang membuat kavin
Yang melihatnya menegang sungguh cantik mungkin itu dari tatapannya melihat dino."Ngapain Lo liatin gw kek gitu" jutek dino kesal menatap Kevin yang menatapnya seperti itu dia mendekat ke Kevin menaruh kedua tangannya di pinggang.
Kek ibu-ibu yang marah-marah kaya habis bedaknya di kacau anaknya ahhahah....
"Gak, ini" ucap Kevin menggelengkan kepalanya lalu memberikan paper bag ke dino, dino melihat paper bang itu mengerutkan alisnya lalu mengambil paper bag itu.
"Apa nih?" ucapnya melihat isi dari paper bag "bagu gw?" lanjutnya lalu melihat Kevin yang menganggukkan kepalanya.
"Thanks" ucap dino lalu dia kembali ke bathroom memakai pakaiannya melihat dino yang sudah masuk ke dalam bathroom menatap ke bawah.
"Baperan amat Lo" ucapnya melihat ke celananya yang sudah menggembung awokawok...
Di sisi Arion dan El...
"Mandi dulu nanti masuk angin, bajumu akan aku siapkan" ucap Arion dan di dapat anggukan dari El lalu El pergi dari sana memasuki bathroom.
Lalu Arion mengambil hpnya yang berada di sakunya dan menelpon seseorang menyuruhnya membawakan baju satu set El yang ada di rumahnya.
Setelah selesai El mandi dia keluar dari bathroom dengan menggunakan bath robes untuk menutup badanya.
El berjalan menuju Arion lalu mengangkat tangannya meminta sesuatu ke Arion, Arion yang paham maksud dari El memberikan paper bag itu ke El.
Lalu El mengambil dan berjalan kembali ke bathroom Arion yang melihat itu hanya bisa meneguk slavinanya dengan kasar.
Beberapa sat kemudian El telah keluar dari bathroom dengan menggunakan pakaian lalu dia berjalan ke kasurnya merebahkan dirinya dan mengambil hpnya di atas nakas memainkannya.
Meninggalkan Arion yang terdiam melihatnya Arion hanya menggelengkan kepalanya lalu berjalan ke bathroom memberaihkan dirinya sendiri dengan membawa paper bag isi bajunya.
Beberapa saat kemudian dia telah selesai dengan acara mandinya dia berjalan ke arah sisi kasur membaringkan dirinya melihta El yang masih main hpnya.
Arion yang melihat El sungguh seru memainkan hpnya lalu mengambil hp milik El menatap el datar.
"Tidur" ucap Arion dia mwngambil hp milik el, El yang kesal tentu saja menatap Arion datar dan kesal lalu dia membaringkan badanya dengan kesal.
Arion hanya bisa terkekeh melihat El yang sudah kesal dia menyimpan hp El di atas nakas lalu membetulkan tidurnya menarik selimut seatas dada memeluk El dan. tertidur
Di sisi Andras dan defano...
Di ruang kerja milik defano di sana sudah penuh dengan tawa yang menggelegar dan juga kemarahan.
"Ck, CK, ternyata kamu membiarkannya ada di di perusahaan mu" ucap Andras menatap defano dengan sedikit terkekeh
"Yah aku sedikit kesal, tapi aku senang dia di permalukan tadi" ucap defano dengan sedikit tersenyum menatap Andras
"Itu tak cukup, apa mau aku yang lakukan?" tanya Andras ke defano menyeruputi kopinya.
"Seterah mu" balas defano dia juga ikut menyeruputi kopinya.
"Baik kalo begitu aku akan pulang" Andras berdiri lalu pergi saat mendapat anggukan dari defano.
"Aku harus pulang juga" gumam defano dia berdiri dari kursi besarnya berjalan keluar dari ruangannya berjalan untuk pulang ke Manson flanel.
Kalian mau tau apa yang terjadi tadi saat Andras dan defano di perusahaannya itu.
Saat itu....
BERSAMBUNG....
_____________________________
Nihh Mimin up dobel dehh tapi Mimin lagi demam
Tapi tak peeee Mimin tetapl up....

KAMU SEDANG MEMBACA
BE CAREFUL WITH CUTE MAFIA FACES {S1} [END]
RandomApa yang terjadi jika seorang ketua mafia yang di takutan di seluruh dunia itu meninggal yang sungguh aneh. Karena dia sedang tidur tapi pas buka mata tiba² dia berada di ruangan asing. Dia berada di tubuh remaja kisaran umur 18 thn yang wajahnya sa...