Perasaan Azzura sebenarnya tidak terlalu baik, tapi karena melihat Selena, Haura, dan Ajeng yang sangat senang ia tidak bisa merusak itu, sedangkan Leo, pemuda itu hanya mengikuti para gadis dari belakang, kadang bertanya pada Ajeng benda-benda yang ada di dalam tempat ini.
Nail art, beads, dan kumpulan novel gemas disini sangat memanjakan mata, nama tempat yang baru buka di dekat Plaza Indonesia ini adalah monami.
Azzura memanjakan dirinya disini, walaupun memang pikiran nya bercabang, tapi tetap saja ia akan berusaha terlihat enjoy dengan buku-buku yang kebetulan sudah menjadi wishlist nya sejak dulu.
"Le, cakep kan kuku kita" pamer Ajeng saat sudah menyelesaikan nail art, sekarang mereka berjalan keluar menuju parkir bersiap untuk pulang, Leo yang berjalan santai mengenakan kaca mata hitam, dan memegang segelas kopi arabica melirik sahabat nya itu.
"Mirip kuku nenek lampir punya lu, Jeng" Komen Leo membuat Selena, Haura dan Azzura terbahak.
"IH APAAN SIH BAGUS GINI!" Sungut Ajeng tak terima kukunya yang berwarna merah maroon berpadu dengan hitam ini di sandingkan dengan kuku nenek lampir, padahal kan konsep ini sangat girl boss.
"Kak.... kata kak Azzura tadi cantik kaya girl boss kenapa ikutan ketawa?!" Protes Ajeng saat sudah masuk mobil duduk di samping Leo sedangkan 3 sekawan itu di belakang.
"Iya cantik adek, Leo nih ngaco masa di miripin sama nenek lampir sih." Kata Azzura "Harus nya apa, kak?" Tanya Leo penasaran.
"Padahal mah mirip kuku badaruwuhi" Seisi mobil itu tertawa sedangkan Ajeng sudah bersungut-sungut sebal.
Dalam perjalanan mereka karaoke bareng menyanyikan playlist milik Haura yang baru putus, dan sudah pasti isinya lagu-lagu Judika.
Suara merdu Haura dan Ajeng mendominasi sedangkan yang lain hanya bersenandung, Ajeng Dinandra Lohia kelas sepuluh semester dua yang menjadi queen saat MOS berlangsung, karena bakatnya sangat banyak dan sering aktif selama masa orientasi siswa berlangsung, ia langsung bisa masuk grup vocal di sekolah. Disana Haura bertemu Ajeng dan mengajak adik kelas nya itu berkenalan dengan Selena dan Azzura.
Selena yang punya hobi shopping sama seperti Ajeng malah lebih menjadi semakin akrab, Azzura juga sangat menyayangi Ajeng, karena Ajeng sering manja kepadanya.
Sedangkan Leo Kwong Projosasmito adalah salah satu anak konglomerat, sahabat Ajeng dari kecil keduanya selalu nempel banyak yang salah sangka kalau mereka ini pacaran, padahal mereka memang pure berteman, saat masuk SMA sekarang menjadi trio berteman dengan Joshua Prakash Utama yang menjadi king saat MOS karena ke telatenan nya membantu teman sekitar.
Leo juga adalah salah satu tim basket di sekolah, satu tim dengan Noah, karena sekarang Noah sudah akan memasuki kelas dua belas, kemungkinan besar Leo yang akan menjadi salah satu pentolan di tim karena ke jeniusan nya saat bermain, karena itu lah kenapa Leo dan Joshua bisa nongkrong bersama empat sekawan.
"Rumah lo dimana kak?" Tanya Leo kepada Azzura setelah mereka berhenti karaoke.
Azzura melirik Selena dan Haura bergantian "Azzura nginep di rumah gue Le, jadi anter nya ke rumah gue aja" jawab Selena cepat.
"Oh oke, gue denger-denger lo tinggal sendiri ya kak?" Leo kembali membuka obrolan setelah acara galau mereka usai, "gue?" Sahut Selena memastikan.
"Bukan lo, kak Azzura tuh, kalau lo mah gue tau, mami gue kan sering ngopi bareng mami lo tiap ke Singapore." Mereka terkikik mendengar itu.
"Iya....gue tinggal sendiri Le, ayah gue di London" jawab Azzura.
"Terus nanti kalo udah tamat lo mau ke London?" Azzura terdiam mendengar pertanyaan itu, pergi ke London, berpisah dengan Noah, meninggalkan segala ketakutan nya disini dan membiarkan Noah hidup sesuai mimpinya tanpa beban dari Azzura lagi, itu lah yang Azzura mau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Poem Of Love
FanfictionAzzura dan Noah terpaksa harus menikah di usia muda, karena permintaan orang tua mereka tak ada kebencian di pernikahan ini, tetapi ada tembok yang besar selalu memberi batas antara mereka. Tentang rumah pohon, puisi yang saling menyembuhkan.