Aku kembali ke tubuh ku tepat saat Ciya memanggilku, tanpa pikir panjang aku pun memilih jalan yang berlawanan dengan nya.
"Gara-gara Kenan aku harus ambil jalan muter, ck"
Lagipula, sedang apa sih dia disini? jangan bilang dia juga guru disini, hah yang benar saja.
Jam berapa ini, astaga, aku harus cepat masuk kelas!
Aku pun mulai mempercepat laju jalan ku, mengabaikan murid murid lain yang memandangku aneh karena cara jalan ku yang seperti orang kebelet kencing ini.
Saat akan memutar, aku melihat situasi lebih dulu, hei, siapa tau ada Kenan, kan bahaya.
Tidak lagi, aku tidak mau ke tubuh nya lagi!
Menyusahkan!
Setelah memastikan keadaan aman sentosa, aku pun meneruskan perjalanan ku, dan masuk ke dalam kelas. "Hahh akhirnya sampe" lega ku saat sudah duduk di kursi.
"Tadi kok ga nengok sih gue manggil? sombong" Ciya melipat tangan nya di dada, bertingkah seolah Ia ngambek.
"Ga liat hehe, maafin" bohong ku. "Hmm btw, kamu tadi ketemu siapa.. gitu?" ehem, tidak ada salahnya aku penasaran kan, ini perasaan alami manusia.
Ciya yang semula mengabaikan ku langsung merubah posisi duduknya, menghadap padaku. "Gue ketemu om gue tadi, ih udah lama banget, dia itu temen kerja nya Ayah, jadi mereka pulangnya barengan, tadi gue juga di anter sama Ayah! sumpah gue seneng banget Rin!"
Lagi lagi, Ciya bercerita dengan ke-antusiasan nya, "Om kamu itu, udah nikah belum?"
Hening.
Ciya cengo menatap ku.
Di waktu yang sama aku pun ikut cengo karena pertanyaan yang keluar dari mulut ku itu.
"Ha-haha, gak kok, spontan aja nanya gitu, kan Leo belum nikah, aku penasa-"
Langsung ku tolehkan wajahku lagi pada Ciya, sial, semakin terlihat dongo saja wajah nya.
Memilih untuk mengalihkan pembicaraan, aku pun mulai menanyakan konser loly cafe yang di tonton nya minggu lalu.
Tunggu, kenapa.. BENAR! kenapa aku tidak menanyakan tentang mereka pada Ciya?.
Ah bodohnya aku, "Ciya, aku mau nanya" langsung aja aku mengatakan niatku.
"Apa tuh?"
"Kamu kan kenal Kenan, apa kamu kenal juga yang namanya Jericho?" tanya ku dengan harapan yang besar.
Ciya terlihat terkejut, kemudian menutup mulutnya dengan mata yang menyipit menahan pekikan. "Kenal banget dong! dia Ayah gue!" jawab nya heboh.
H-hei.. tunggu dulu–APA?!
"Lo kenal Ayah gue? dari mana? waw kok bisa Rin?-Rin? hei!".
Terserah, aku yakin, wajahku terlihat lebih dongo daripada ekspresinya tadi.
Memang salahku juga yang terlalu cepat mengambil opini, kalau ku ingat ingat, Nafa memang hamil di tahun 2018, tepatnya di bulan Februari, sedangkan informasi yang ditinggalkan orang tua ku saat menitipkan ku di panti asuhan, aku lahir di bulan Desember.
Jadi, mustahil kalau mereka orang tua ku.
"Ciya, dunia sempit banget ya" ucapku tak ada tenaga.
Saking sempitnya, aku sampai sebangku dan berteman dengan salah satu keturunan mereka.
Takdir macam apa ini?!
--
Sesuatu yang aku tunggu tunggu pun berbunyi, yes, bel istirahat!
KAMU SEDANG MEMBACA
Until The End | HEERINA [✔]
Fanfiction"Sial, masuk ke tubuh anak berandal? yang benar aja!" Karin, seorang gadis yang terus dikembalikan pada masa lalu, seakan akan tuhan sengaja mengirimnya kesana untuk mengubah takdir yang sudah terjadi. rate/genre : 15+/romance, family, fantasy, time...