Nahloh aku nepatin janji, up 2 kali hahahaha, btw kalian lagi apa? Happy weekend, jangan lupa istirahat, jangan jalan2 terus wkwkwkwk
•
•
•
•Hari ini seluruh staff tengah di sibukkan oleh persiapan konser yang akan diadakan malam ini, dabith dan Ian sudah tiba sejak pukul 8 pagi tadi, sedangkan lagi dan lagi, nami dan cathrine terlambat, bukan hanya sekali dua kali, namun setiap ada acara pasti mereka berdua selalu terlambat.
Ian memang sengaja tidak mau membangunkan nami, karna sebenarnya nami belum ada urusan disini, nami akan bekerja pada pukul 4 sore nanti, mengingat dia adalah tata rias dan stylist pribadi ian.
Sedangkan cathrine, harusnya anak itu bangun pagi sama seperti dabith, tapi karna cathrine selalu bertanggung jawab dengan tugasnya, akhirnya Ian mengalah dan membiarkan cathrine ikut istirahat.
•
•
•Sementara itu di kediaman pribadi ian, tepatnya di kamar nami, nami sedang kocar kacir memakai pakaian nya, ia baru selesai mandi bebek sambil menggerutu bisa2 nya dia kesiangan lagi. Nami semakin kesal saat membayangkan dia harus kembali membangunkan cathrine mengingat sahabatnya itu tidur lebih kebo daripada dirinya sendiri.
Outfit nami pagi ini (ada di foto)Nami bahkan tidak sempat menyisir rambutnya dan hanya mengoles sedikit liptint di bibirnya sambil membayangkan kemarahan ian saat mereka sampai di tempat konser nanti.
Nami segera keluar sambil menenteng tas make up nya lalu berlari ke kamar sebelah, tepatnya kamar cathrine.
tok tok tok
" CATH MENDING LU BANGUN SEKARANG DEH DARIPADA KENA AMUK IAN, CATH WOY BANGUN PLEASE" nami berteriak sambil menggedor pintu kamar cathrine.
Tidak lama pintu terbuka, nami mengkerutkan keningnya.
"Dih, ngapa ekspresi lu kea gitu?" Cathrine langsung melontarkan pertanyaan saat melihat muka nami.
"Tumben engga susah bangunin nya? Lu udah bangun dari tadi? Knp gabangunin gua sial, nanti ian marah tai" nami lagi2 menggerutu sambil memelaskan wajahnya.
Cathrine memberikan muka jengah sambil mengotak atik ponselnya, lalu menyerahkan pada nami.
Nami membaca nama pengirim pesan itu "boss besar" artinya ian. Disana tertulis kalau jangan membangunkan nami, kecuali dia bangun sendiri, kalau sudah bangun baru pergi ke tempat kerja.
Nami memberikan senyuman manis ke arah cathrine sambil menarik cathrine keluar, dari kamarnya, meminta supir untuk mengantar mereka ketempat konser, karna kemungkinan orang2 sudah menunggu mereka disana.
•
•Nami dan cathrine sudah sampai di tempat konser , saat nami ingin membuka pintu mobil tiba2 cathrine menarik tangan nami , hingga nami kembali berbalik menghadap cathrine.
"Pake masker dulu, ini ausie, bukan indo, kalo ntar lu sama Ian publish, terus foto lu udah kesebar dimana mana bahaya cok" cathrine memasang masker ke wajah nami.
"Lupa gue, thanks beb"
Lalu mereka berdua berjalan masuk kedalam menghampiri ian dan dabith yang ternyata sedang duduk berbincang dengan staff lain.
Nami membungkukkan badan nya 90° dan menyapa beberapa staff disana.
"Maaf kita telat, maaf banget" nami memelaskan wajahnya ketika melihat beberapa orang sedang menatap datar kearah mereka berdua.
"Eung, gapapa kok, kamu stylist kan? Datang siangan dikit gapapa, soalnya perform nya kan sore nanti" sambung seorang wanita cantik yang duduk di samping kiri ian, sambil tersenyum manis.
Nami membalas senyuman itu, lalu berjalan kearah ruangan yang menjadi tempat kerjanya sore nanti. Nami meresahkan tubuhnya, lalu mengecek jam tangan di tangan nya,
"Huft, baru jam setengah 12 siang, masih ada waktu beberapa jam sebelum acara, harus istirahat ini gua, cape banget kejar2an waktu sama cathrine tadi" nami bermonolog sambil memilih keningnya yang terasa agak pening.
Sebelum tidur tak lupa nami mengaktifkan alarm, sejam dari waktu kerja supaya bisa menyiapkan hal hal lain dullu.
Tak lama nami mulai memejamkan matanya dan masuk ke alam mimpi.
•
•
•
•Nami menggeliatkan badan nya saat ada seseorang yang mengguncang bahunya.
Nami membuka matanya dan langsung tersenyum ketika melihat ternyata yang membangunkan nya itu adalah ian
Ian langsung memeluk nami sambil membenamkan wajahnya di ceruk leher nami, dan menghirup aroma tubuh sang kekasih yang akhir2 ini menjadi candunya.
"Sayang, aku ganggu banget? Kamu kaya cape banget" Ian mengelus rambut lembut nami, memberikan kenyamanan pada nami.
"Ga kok, btw ngapain kesini, takut orang curiga deh" nami melingkarkan tangan nya di punggung ian.
"Pengen ngasih tau ke dunia, kalo aku punya pacar secantik ini" Ian melepaskan pelukan nya lalu mencubit ujung hidung mancung sang kekasih.
"Hmmmm emang boleh??" Nami memberikan senyuman jahil yang langsung di hadiahi ciuman lembut dari ian.
Nami membalas ciuman itu sambil sedikit menekan tengkuk ian, guna memperdalam ciuman.
"Ian , 15 menit lagi kita gladi bersih, siap2 ya"
Nami dan Ian langsung melepaskan ciuman mereka bedua saat mendengar suara staff konser.
Nami langsung berdiri dan menduduk kan ian di kursi, supaya saat ada orang masuk tidak ada yang curiga.
"Eoh, ian disini dari tadi? Kok saya panggil gaada jawab?" Staff itu datang ke ruangan nami dan melihat ada ian disana.
"Eum maaf kak, tadi lagi fokus2nya terus ian juga gabisa ngomong, lagi di pakein lipbalm hehe" nami membungkuk kan badannya kembali lalu tersenyum canggung.
"Oke lanjutkan"
Tak lama staff itu meninggalkan ruangan itu hingga yang tersisa kembali mereka berdua.
"Maaf sayang hehe" Ian berdiri lalu mengecup sekilas bibir sang kekasih, dan berjalan keluar menghampiri dabith dan cathrine
HAIIIIII HALOOO ANNYEONHGGG
JANGAN LUPA FOLLOW IG AUTHOR YA BEBBBB, KITA SERU2AN BARENV DI IG SECONND MIMIMINN
@JYDYPSIE
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny - dprian x zhao lusi
Fanfiction18+ bingung mau nulis apa di deskripsi, kalian baca aja dulu yaaa, semoga sukaaaa piwpiw -iyya-