Kalo udah baik tapi gak dapat feedback baik, yaudah gapapa. Satu hal yang perlu di ingat, "Gak semua manusia bisa memanusiakan manusia". Jangan nyesel jadi orang baik :)
Zahra faham dengan apa yang diucapkan Gus Fachrul tadi. memang, Abinya Gus Fachrul itu, tak ingin menerima penolakan dari lawan bicaranya. Apa yang ia inginkan, harus segera dilaksanakan! tidak ada siapapun yang bisa membuatnya menghentikan aksi, termasuk istrinya. "kalau kamu memang tidak ingin Aku menikahi ning Nazwa, tidak papa. mungkin, kita bisa memilih untuk kabur saja, dari sini. dan tinggal disuatu rumah, yang jaraknya jauh, dari Pondok ini. Aku juga sebenarnya tidak ingin menikahi dengan dia,"
"Jangan gila Gus! bagaimana jika kita sudah kabur, tapi Abi tetap menemukan keberadaan kita? dengan menyuruh tangan kanannya, untuk mencari kita?"
"Aku tau siapa saja tangan kanannya Abi, Ra.." Gus Fachrul tersenyum smirk. "mereka juga dekat denganku. kemungkinan besar, mereka juga setuju, jika Aku dan kamu kabur dari sini. kita juga bisa membuat mereka untuk bungkam suara tentang hal ini,"
"Nggak deh! Jangan dilakuin, Zahra takut," ucapnya. ia memang takut jika nanti apa yang ia lakukan dengan Gus Fachrul tidak sesuai rencana. Abinya menemukan dirinya, setelah itu, bisa saja Abinya Gus Fachrul melakukan sesuatu, alias memberikan hukuman kepada anaknya, karna mencoba kabur.
"Kenapa takut? kan, ada Aku, Ra.."
"Jangan deh, Gus.."
"Gus, lakukan saja apa yang Abi minta. Za-Zahra... merestui Gus, jika ingin menikah lagi." ucap Zahra dengan bibir yang tergetar. ia sebenarnya masih belum siap jika suaminya menikah lagi, tapi, apa boleh buat? permintaan dari Abinya Gus Fachrul yang membuat dia harus merestui suaminya untuk menikah lagi. "Ta-tapi, apakah jika Gus menikah lagi, cintanya Gus masih tetap sama?" inilah yang Zahra takuti. ia takut jika Gus Fachrul semudah itu, menjatuhkan hatinya pada ning Nazwa. memang tidak apa-apa, karna Nazwa juga termasuk istrinya, tapikan ia takut jika dirinya lah diasingkan olehnya. Cintanya Gus Fachrul sudah tidak ada lagi untuknya. tidak ada lagi sifat ke-manjaan darinya. mengingat, dirinya mempunyai banyak sekali kekurangan. dan--segi fisiknya, ya taulah. Zahra itu gendut, dan tidak cantik.
"Cintaku akan tetap sama, Ra.. untukmu,"
"Walaupun Aku menikah lagi, semuanya masih sama. Jangan berfikiran yang tidak-tidak oke? kepalamu bisa sakit nanti, jika terus-terusan memikirkan yang tidak-tidak."
"hmm.. nanti, pernikahan ku sama Nazwa, dilaksanakannya disana. bukan disini. kamu, mau hadir atau tidak?" memangnya Zahra kuat, jika harus melihat suaminya tercinta menikah lagi? katakan, memangnya ada seorang istri yang tegar melihat itu?
"Emm.. ka-kayaknya, enggak deh, Gus. takut nggak kuat lihatnya,"
Gus Fachrul tersenyum tipis. "yasudah, tidak apa-apa."
Gus Fachrul melirik ke atas, melihat jam dinding. "tidur yuk, udah malam." ajaknya. "masker mu, sudah kering kan? bilas dulu sana, habis itu, kita tidur."
Zahra mengangguk. ia pun beranjak dari tempat duduknya, lalu pergi ke kamar mandi, untuk membilas masker wajahnya, yang sudah mengering. efek pembicaraan panjang tadi, ia sampai baru sadar, kalau masker wajahnya sudah mengering.
Setelah beberapa menit di kamar mandi, Zahra pun keluar. dengan wajah yang segar, karna habis cuci muka tadi. ia menaiki ranjang tempat tidurnya.
Gus Fachrul menyelimuti tubuhnya dan tubuhnya Zahra sampai ke dada. "Good night, Zaujati,"
•••••••••••••••
Singkat cerita, ini sudah hari kedua dimana Gus Fachrul meninggalkan nya. walaupun begitu, pria itu slalu memberikan nya kabar. terkadang juga memberikan 'pap' berupa foto, atau video untuknya. ia tersenyum. mengingat 2 hari sebelum pria itu pergi, mereka berdua membuat kenangan yang begitu indah. waktu 2 hari mereka gunakan untuk bersenang-senang, dan berduaan. tanpa harus mengerjakan ini, ataupun itu. Karna Abinya Gus Fachrul memberikan waktu untuk Gus Fachrul bersenang-senang dengan Zahra, mengingat sebentar lagi dirinya akan pergi mondok.
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS GENDUT MILIK GUS MUDA
Любовные романыCerita ini, menceritakan seorang perempuan yang bernama Chamelia Zhafira Az-Zahra. yang dimana, perempuan ini slalu dihina hanya karna bentuk tubuhnya yang gendut. namun, tak disangka-sangka Gus muda yang bernama Muhammad Fachrul Hidayatullah ini, k...