1

146 12 6
                                    

"jadi? Aku harus menghancurkan plot cerita?" Ucap mika seraya menatap hologram di depan nya.

[Ya, tuan. Karna ada ke anehan dalam cerita ini, mulai dari protagonis wanita yang berubah menjadi jalang, dan ibu dari pemilik yang seharusnya membencinya malah sangat menyayangi nya.] Jelas miko

(Miko, adalah nama yang di berikan oleh mika beberapa waktu lalu)

"Hmm, cukup menarik. Baiklah, aku harus berakting?"

[Miko hanya mengikuti keinginan tuan, jika tuan rumah ingin berakting maka lakukanlah. Miko bisa membantu jika di butuhkan]

Mika hanya membalasnya dengan deheman saja, setelah nya suster datang dengan membawa nampan berisi obat.

"Nona, minum obat setelah nya anda bisa beristirahat. Saya akan memanggil ibu anda" ucap suster dengan senyum manis nya.

Untuk sesaat mika tertegun melihat senyuman itu, sangat menegangkan.

Mika mengangguk lucu "uhm!" Serunya.

Suster tersebut gemas dan mengusak surai putih milik mika dengan lembut

Mika hanya menatap wajah suster dengan tatapan polos nya.

Lagi lagi suster gemas akan tingkah nya, dan mencubit pipi mika

"Suster! Jangan di cubit! Nanti pipiku akan tambah lebar" ucap mika dengan bibir mengerucut lucu

"Apa yang kau lakukan suster?" Suara darar dan dingin namun lembut secara bersamaan yang berasal dari wanita paruh baya yang masih terlihat cantik.

Suster tersentak dan mengalihkan pandangannya ke arah pintu "ah maaf nyonya, anak anda terlalu menggemaskan" ujarnya dengan sedikit kegugupan.

"Hm, sayang akhirnya kau bangun" ucap wanita parubaya itu kepada mika

'miko! Dia siapa?' batin mika.

[Menjawab, dia adalah ibu dari pemilik asli tuan]

"Ibu! Aku sangat rindu ibu" lirih mika kepada wanita parubaya itu yang berperan sebagai ibu daru mika.

"Ibu juga merindukanmu, lihat ibu membelikan boneka beruang!" Serunya.

Dengan semangat, mika memeluk ibu dan bonekanya secara bergantian. "Ibu boneka ini sangat menggemaskan, mika suka!" Ujarnya semangat.

Sang ibu hanya mampu menggigit pipi bagian dalam nya menahan untuk tidak mencubit pipi mika.


Gelsie Calista, nama dari ibu Mikael Calista. Berwajah cantik, berumur 45 tahun, benci orang munafik, paling menyukai mika. Selalu bersikap datar jika tidak bersama mika, tinggi 178 cm, kebiasaan mencium pipi mika dan mengerjai mika.






•••






K

ini sudah hari ketiga mika di rumah sakit, dan hari ketiga pula ia berada di tubuh mika.

[Tuan!]

Mika tersentak "apa?"

[Saya ingin memberi tahu sesuatu, protagonis wanita utama sedang menuju ke sini!]

"Lalu?, aku harus apa?"

[Sepertinya dia akan melakukan rencana licik untuk menjatuhkan anda]

"Seperti apa?" -mika

[Protagonis wanita utama akan berpura-pura salah ruangan dan masuk ke ruangan anda, dia akan berakting seolah-olah anda memarahinya, protagonis wanita utama akan menangis ketika ibu anda datang.]

"Sekarang?"-mika

[Sekitar 40 menit lagi tuan, saya harap anda mengerti apa harus anda lakukan] tegas miko.

"Hah~ benar benar menjengkelkan, aku malas bermain drama saat ini tapi demi menjaga harga diri ku, aku harus melakukan hal memalukan seperti itu"













40 menit berlalu dan dalam hitungan detik seorang gadis dengan Pampang polos, ah ralat maksud ku sok polos berlari masuk ke ruangan tempat di mana pemuda manis dan cantik tengah berbaring.


Ceklek...

Suara pintu terbuka dan menampilkan gadis yang tengah berdiri.


'miko, wajahnya benar benar menjijikan bukan?' ucap mika dalam batin nya.

[Ya tuan, miko benar benar jijik dengan nya]

'heh, ini yang di sebut sebagai protagonis wanita?, menurutku dia lebih buruk dari jalang' batin mika berbicara pada miko.


Mika mengalihkan pandangannya ke pada gadis tersebut "uhm, kamu siapa? Kenapa bisa ada di ruangan ku?" Tanya mika dengan gugup.

'cih, dia menjijikan' batin mika.

"A-aku hiks huaaaa"

Mika menatap bingung gadis tersebut, dia hanya berbicara beberapa kata namun gadis itu malah menangis dengan keras.

Dengan gemetar mika turun dari bankar nya dan menghampiri gadis itu

"Eh? Kamu kenapa menangis?, aku tak melakukan apapun..." Tanya mika dengan wajah memerah menahan tangis.

Gadis itu tersenyum miring ketika mika mendekat ke arahnya, namun tentu saja lagi lagi perbuatan itu terlihat sangat jelas di mata mika juga sistem.



"Hiks, kamu kenapa tidak menjawabku?" Hancur sudah pertahanan mika, walaupun itu hanya akting namun tentu saja terlihat sangat nyata.

Sedangkan gadis itu malah semakin menangis keras.

Ceklek...

Pintu terbuka menampilkan wanita parubaya yang menatap keduanya bingung

"Apa yang terjadi sayang?" Tanya wanita tersebut yang tak lain ibu mika.

"Hikss tadi,, dia datang lalu menangis dengan keras hikss, padahal aku hanya bertanya " ucap mika dengan nada seperti anak kecil yang mengadu.

"Baiklah, lupakan gadis itu, ibu membawakan mu donat coklat kesukaan mu " ujarnya dengan senyum manis.

Mika yang mendengar itu tersenyum lalu memeluk sang ibu. Hatinya saat ini benar benar senang, dulu dia tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu.

Berbeda dengan mika, gadis itu yang bernama Laura Bilqis menatap keduanya ah maksudku hanya mika dengan tatapan benci.

Dia pergi meninggalkan keduanya dengan perasaan kesal. Gelsie? Hanya diam dengan tatapan datar melihat gadis itu pergi. 'menjijikan' itulah kata yang di deskripsikan gelsie untuk gadis itu.









______________________________________

Yuhuu udah up nihh, jangan lupa tinggalin jejak dan vote yaa.

Typo? TANDAIN!!

Awas aja klo gue liat ada orang yang bilang mika ini cwe atau cwo si? Ini cerita bxb ya? Baca hastag ya, dan untuk gender mika, sebenarnya mika tuh cwo tapi ibunya itu nyuruh mika buat jadi cwe. Yahh pokoknya mika itu ibarat banci.

Oh ya aku mau tanya untuk penulisan lebih bagus bahasa baku, atau non baku? Komen yaa

Vote!!!



Alora to mikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang