•
•
•
•sorry for typo
************************************
di sebuah kamar seorang wanita cantik tengah mengobati pria itu sambil menangis, pria yang di obati tersenyum hangat
"Bailu Ayah tidak apa jangan khawatir"
Bailu menatap Ayahnya dia menghapus air matanya "bagaimana bisa Ayah mengatakan tidak apa sementara aku melihat bagaimana Ayah hampir di bunuh mati oleh mereka" Bailu mengeluarkan rasa marah nya
sang Ayah mengelus rambut panjang nya dan berucap "tapi putri Ayah yang cantik ini sangat hebat karena itu Ayah tidak takut"
Bailu mendengus tidak suka "bagaimana kalau tadi aku telat ayah! mungkin tuan takhamot sialan itu-"
"sudah buktinya kita berdua sudah berhasil membunuhnya bukan? sudah jangan menangis lagi lihat mata cantik ini jadi bengkak"
Bailu sangat menyukai sifat Ayahnya. bijak dan tegas namun penuh kasih sayang, dia tidak akan sungkan memuji putri nya sendiri sebagai wanita cantik, pintar dan segala macam pujian lainnya.
Bailu memeluk Ayahnya "Ayah kita akan bertemu mamah kan?"tanya Bailu
wajah pria itu berubah sendu namun tetap tersenyum lalu mengelus pipi anaknya "tentu saja. bulan depan kita akan kembali"
"sungguh!?"tanya Bailu dengan semangat
Ayahnya tertawa "tentu saja. Ayah tidak mungkin membohongi putri cantik Ayah ini"
"terimakasih Ayahku"
kedua terlalu asik sampai tidak sadar seorang wanita paruh baya masuk "Aku di lupakan"
Bailu dan Ayahnya tertawa "Nenek mau ikut juga?"
sang nenek menggeleng "nenek di sini saja, banyak peninggalan kakek yang harus nenek jaga"
merekapun berbincang untuk rencana kedepannya.
.........
"Wang BaoYuuu!!" teriak Xiao Zhan dari bawah
"Zhan jangan teriak gendang telinga ku bisa pecah" ucap Yubin
"Diam!"bentak Xiao Zhan
bagaimana tidak marah, BaoYu sudah berani minum dan masuk Bar tanpa sepengetahuannya, dan Yubin juga Cheng Xiao tidak memberitahunya. untuk ada Chuyue.
"kalian kenapa membiarkannya?"tanya Xiao Zhan emosi
"itu kan ituu apa itu-"
"sejak kapan kau gagap xiaoxiao?"tanya Yubin
"kalau saja tidak ada Chuyue aku mungkin tidak tau. BaoYu!!"
Wang BaoYu turun tanpa rasa bersalah dan berjalan ke arah Xiao Zhan kemudian mengecup pipi nya
"mom baru pagi jangan teriak-teriak nanti tenggorokan mommy sakit"ucap BaoYu
"Sejak kapan kau belajar minum?"tanya Xiao Zhan
BaoYu menatap Cheng Xiao dan Yubin dan menunduk tanpa berani menatap Xiao Zhan, BaoYu tertawa dalam hati. mommy nya bahkan lebih menakutkan dari Daddy nya.
"mom aku ke bar bukan minum tapi ada yang harus aku selesaikan disana"
"apa itu? kenapa mommy tidak tau?"
"tuan takhamo mati"ucap BaoYu
suasana menjadi hening mereka menatap satu sama lain. takhamo adalah musu terbesar Yibo dan kenapa tiba-tiba mati. padahal mereka sudah menyusun rencana bertemu dengan pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Daddy (Yizhan)✅
Fanfiction"hikss..apa aku bunuh saja dia?" "husttt jangan seperti itu, nanti baby sedih. bagaimana pun dia darah daging kamu" "Tapi dia bukan anak kamu hiks.." "apapun yang milik mu adalah milikku juga" • • • • Top: Wang Yibo Bott: Xiao Zhan Warning ⚠️ Bahasa...