Anjayy, gak kerasa udah chapter 22 gak lama lagi konflik nih. Tenang aja konflik nya bukan di pasutri baru kok.
Konfliknya lebih ke Qhea, sama Lia. Konflik nya juga bisa di bilang ringan gak terlalu berat. Jadi
Happy Reading guys
^_________^
Saat ini Salsa dan juga King baru saja sampai di rumah kedua orang tua nya King. Mereka tinggal di sana hanya untuk beberapa bulan saja.
Setelahnya mungkin mereka akan pindah ke rumah yang sudah di berikan oleh orang tua nya King sebagai hadiah pernikahan mereka berdua.
King menunjukkan di mana letak kamar nya pada Salsa, lalu ia menyuruh Salsa untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu.
Salsa menurut ia langsung pergi untuk membersihkan dirinya. Berbeda dengan King ia lebih memilih untuk membersihkan dirinya di kamar mandi yang terletak di lantai bawah.
Setelah selesai mandi, Salsa penasaran dengan kado yang di berikan oleh Qhea. Lalu ia membuka kado yang di berikan oleh Qhea.
Ternyata benar yang di katakan oleh Qhea, di dalam kado tersebut terdapat dua lingerie, pelumas, salep, dan juga beberapa testpack.
Salsa pun mencoba salah satu lingerie tersebut, dan ternyata ukuran nya sangat pas di tubuhnya. Selera Qhea bagus juga ternyata.
(Ilustrasi lingerie yang di kasih Qhea)
Saat sedang asik memandang dirinya di cermin tiba-tiba saja ada tangan yang melingkar tepat di perut Salsa.
Salsa melihat cermin ternyata itu adalah King.
"Sengaja biar gue ke goda hm?"
King mengecup pelan bahu Salsa, mesih dengan posisi memeluk King lalu menghirup aroma tubuh Salsa yang sangat memabukkan.
Salsa yang di perlakukan seperti itu tentu saja geli dan juga merinding, apa lagi suara King yang mulai berat.
"Eugh, King geli pliss"
Erangan yang keluar dari bibir cantik nan mungil itu membuat King tidak dapat menahan nafsu nya. Ia langsung menggendong Salsa ala bridal style lalu membaringkan nya di ranjang.
King menindih Salsa, lalu dengan pelan ia mengecup bibir mungil itu sampai sang empu mengeluarkan lagi erangan. King terus mencium bibir pinky itu, bahkan kali ini sangat brutal.
Salsa yang mulai merasa kehabisan napas pun memukul King pelan, King yang mengerti kode itu pun melepaskan tautan bibir mereka berdua.
Ia memandang Salsa dengan kabut nafsu yang tidak tertahan, bibir pink yang sudah bengkak, keringat yang bercucuran dan juga baju yang sedikit berantakan?.
Pemandangan yang menggugah selera. Saat di rasa sudah, King kembali ingin mencium Salsa. Namun di cegat dengan cepat oleh Salsa.
"King, gue tau kalau lo lanjut pasti besok gue gak bisa jalan"
"Tapi plis kali ini gue gak bisa kasih keperawanan gue ke lo"
King mengangkat salah satu alis nya seolah bertanya kenapa?.
"G-gue datang bulan"
Selesai mengatakan hal itu Salsa tak lupa menunjukkan cengiran khas nya. King mengangguk paham, lalu ia mulai menaiki ranjang nya lalu mulai memejamkan matanya.
Salsa merasa tidak enak pun ikut merebahkan tubuhnya, lalu ia memeluk King dari samping.
"King lo marah?"
King yang mesih memejamkan matanya menggeleng pelan. Salsa yang melihat itu bernapas lega, namun tetap saja ia merasa tidak enak.
"Gue harus ngapain biar lo gak marah lagi King?"
King membuka pelan kedua matanya, lalu ia melihat kearah Salsa sebentar. Setelah itu ia mengatakan sesuatu yang mampu membuat Salsa terkejut.
"Gue mau nyusu"
"King lo serius?"
"Ya, karena gue gak bisa ngelakuin itu ke elo jadi gua mau nyusu"
"King?"
"Harus banget apa nyusu?"
"Ya, terus kalau bukan nyusu apa?"
"Lo mau kulum punya gue?"
Salsa yang mendengar itu langsung saja menggeleng ribut.
"Gue gak mau King"
"Itu aja lo gak mau kan?"
"Tapi King, kenapa mesti nyusu"
"Karena cuman itu yang bisa gue lakuin sekarang"
"King ayolah, jangan nyusu plis. Gue gak mau"
"Terserah apa yang lo bilang intinya gue mau nyusu"
"King, pliss deh"
"Gue gak perduli, kalau lo gak mau gue tinggal tidur"
"Y-yaudah b-boleh, tapi janji jangan kelepasan ya?"
"Ya"
"Ishh, janji dulu King"
"Iya-iya gue janji puas?"
"Puas, banget hehehe"
Setelah mengatakan hal itu King langsung membuka sedikit bagian atas lingerie milik Salsa, lalu menyuruh Salsa untuk mencari posisi yang pas untuk nya.
Salsa yang pasrah pun hanya bisa mengiyakan saja perkataan bayi besar yang satu ini. Saat ia sudah memposisikan dirinya dengan benar King langsung saja tanpa aba-aba melahap rakus puting merah kecoklatan milik Salsa.
Ia menghisap nya seperti bayi yang kehausan, seperti tidak ada hari besok. Salsa sedikit merasakan perih akibat ulah King yang sangat brutal namun ia tidak protes dan membiarkan King melakukan sesuka hatinya.
Salsa mengusap pelan rambut King, ternyata benar yang dikatakan oleh King. Ia sama sekali tidak kelepasan, ia hanya menyusu?.
Salsa terus mengusap pelan rambut King, ia juga bersenandung pelan. Ia tak menyadari bahwa King sudah terlelap akibat perlakuan yang ia berikan.
Salsa yang merasakan bahwa King tidak lagi kuat menyesap nya pun melihat ke arah King, si bayi besar sudah tidur ternyata. Salsa tersenyum pelan.
Ia sama sekali tidak melepaskan bibir King dari puting nya, karena ia takut membangun kan si bayi. Salsa yang mulai mengantuk pun kembali memeluk kin dari samping.
Lalu ia pun ikut tertidur dalam kondisi berpelukan. Ingat bibir King mesih berada di puting nya. Mungkin bisa di pastikan besok pagi Salsa akan merasakan perih yang luar biasa akibat puting nya bengkak.
^_________^
TBC...
Minggu 26 MeiSerius ini tulis chapter yang isinya kayak gini??!. Jujur rada geli sih, tapi gapapa soalnya kan nanti chapter Salsa di unboxing juga bakalan aku up.
Kasian banget King gak bisa belah duren gegara Salsa datang bulan, tapi gapapa yang penting King bisa nyusu huuyy!!
Jangan lupa tinggalin jejak kayak komen and vote.
Btw pictures by pinterest
Love you all...
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Targeted Girls!!
Novela JuvenilMenceritakan tentang tiga orang cewek yang menjadi incaran para badboy di sekolah nya. Dan juga menceritakan tentang persahabatan tiga cewek yang berbeda kasta kehidupan nya. •~~~• "aku sayang sama kamu Lia" "Kita beda agama kai, sadar!" •~~~• "Lo t...