Bab 34. Bumil Ngidam🌸

1.3K 38 8
                                    

Assalamu'alaikum Readers Happy Reading 🤍

Votejangan lupa, jangan jadi silent readers, hargai sedikit karya orang lain ya. Karena vote dari kalian itu buat author semangat.

🌸🌸

Cup

Arkan mencium bibir syafiqa dengan lembut Arkan memperdalam ciumannya kepada syafiqa, syafiqa terbuai kedua tangannya melingkar di leher Arkan dan membalas ciuman yang lembut itu. Ciuman yang awalnya lembut berubah sedikit kasar.

Arkan tersenyum di sela-sela ciumannya, saat melihat syafiqa menutup matanya menikmati permainan dari dirinya.

Tok

Tok

Arkan mengacuhkan suara pintu yang di ketuk, karena ingin fokus menikmati istrinya namun semakin mengacuhkan suara pintu semakin pintu di ketuk dengan keras, dengan berat hati Arkan menyudahi ciumannya dan menutupi tubuh syafiqa dengan selimut.

Tok

Tok

"Sabar!" Teriak Arkan kesal syafiqa terkekeh melihat wajah kesal suaminya, lalu Arkan berjalan membuka pintu terlihatlah laki-laki yang seumuran dengan dirinya Arkan menatapnya malas saat yang di hadapannya ini tersenyum kepada dirinya.

"Arkan! Gua kangen Lo!" Teriak laki-laki itu langsung memeluk Arkan saking rindunya namun Arkan langsung melepaskan pelukannya, geli fikirnya laki-laki di peluk laki-laki dengan alasan 'kangen' katanya.

"Ngapain Lo kesini Ger?" Tanya datar Arkan dengan wajah dinginnya.

"Gua Dateng kesini karena gua akan tinggal disini untuk beberapa waktu. Btw pas nikahan Lo kan gua nggak Dateng karena sibuk di Eropa, mana istri Lo gua pengen ketemu" ucap Geri

Arkan langsung menutup pintu saat Geri berusaha mengintip kedalam, Arkan menatap Geri sepupunya ini dengan tatapan tajam dari dulu hingga sekarang laki-laki ini sangat menyebalkan. Padahal Geri itu berwajah bule tampan tinggi yang sama seperti Arkan rambut yang pirang berwarna biru muda dan netra mata yang berwarna biru muda.

"Nggausah Lo ketemu istri gue, besok aja. Istri gue udah tidur" ucap Arkan dingin

"Kulkas amat Lo jadi orang" ucap Geri

"Biarin gue kayak kulkas, dari pada lo rambut di warnain pake warna biru muda udah mirip kayak anak ayam yang di warnain sama penjualnya di pasar" celetuk Arkan langsung tertawa, seketika Geri membelakakan matanya.

"Apa Lo bilang gua mirip anak ayam di pasar?!" Kesal Geri langsung menjambak rambut Arkan membuat Arkan kesakitan dan mengumpati Geri.

"Shit! Lepas anjing sakit babi!" Arkan berusaha melepaskan rambutnya dari jambakan Geri, lihatlah wajah Geri sudah merah padam karena marah.

"Sepupu biadab Lo ya! Nggak ada sopan-sopanya sama gua!" Geri menarik-narik rambut Arkan, siapapun tolong Arkan saat ini karena kepalanya terasa mau copot dari tempatnya saking kencangnya Geri menjambak rambut Arkan.

"Lo cowok kelakuan kayak cewek main Jambak gue!" Arkan mengeram merasa sakit sambil terus mengumpat. Karena mendengar keributan syafiqa keluar dari kamar dengan memakai gamis, jilbab serta cadarnya.

"Astaghfirullah!"

Kejut syafiqa saat melihat Arkan dan Geri sudah berguling-guling di depan kamar dan saling menjambak satu sama lain.

"Kakak! Hey kamu siapa lepasin tangan kamu dari suami saya!" Panik syafiqa sambil berusaha melepaskan tangan Geri dari rambut Arkan.

"Bunda!!! Ayah tolong!!!" Teriak syafiqa heboh, dengan tergesa-gesa Bunda Eva dan ayah Abinaf datang melihat Arkan dan Geri yang sedang berantem berguling-guling di lantai.

Jodoh Untuk Syafiqa {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang