23

470 23 3
                                    

kini mereka sudah berada di taman belakang.disana mereka duduk disebuah bangku yang panjang
"mau ngomongin apa by"tanya Rakha
  Mala memberikan minuman yang sudah dibeli tadi
"minum dulu,capek kan"ucap Mala
  Rakha mengambil minuman tersebut dan meneguknya hingga tersisa setengah
"kenapa tadi pergi ke Bogor nggak ngomong sama aku"ucap Mala memandang kearah depan
  Rakha terdiam
"udah nggak butuh ngomong sama aku, nggak butuh izin dari aku"tanya Mala lalu menoleh kearah Rakha
  Rakha masih terdiam
"kamu masih nganggep aku nggak sih kha"tanya Mala
"maaf"ucap Rakha menunduk
"maaf doang? nggak mau ngejelasin apa apa?"tanya Mala
  Rakha kembali terdiam
"udah lah kha, terserah kamu"ucap Mala yang berdiri dan berjalan meninggalkan Rakha
  dengan cepat Rakha mengejar Mala dan memeluknya dari belakang
"maaf,maaf aku nggak ngomong sama kamu, jangan pergi,aku minta maaf,maaf karena nggak izin sama kamu,maaf by"ucap Rakha yang semakin mengeratkan pelukannya
  Mala menghela nafas panjang lalu berbalik badan menghadap Rakha
"kenapa nggak ngomong sama aku?,kamu masih marah ya soal kemarin?"tanya Mala menatap Rakha
  Rakha hanya mengangguk kecil
"maaf ya,aku kemarin keasikan ngobrol sama Rangga, sampai kamu nungguin diparkiran sendirian"ucap Mala menangkup pipi Rakha
"nggak papa,aku nggak mau egois,kamu pasti kangen ya ngobrol sama Rangga, maaf ya, aku kemarin nyuekin kamu,aku lagi emosi aja, makanya aku diem, nanti kalau aku ngomong malah makin meluap emosinya,maaf ya"Ucap Rakha mencium punggung tangan dan telapak tangan Mala
"aku juga minta maaf ya,aku kemarin ngobrolnya lama, sampai kamu nungguin di parkiran sendiri, mungkin kalau kemarin aku ngobrolnya nggak lama pasti kita nggak berantem kayak gini"ucap mala
"kalau misalnya kita nggak berantem,apa kamu bakalan izin sama aku kalau mau pergi"tanya Mala
"heem,aku kalau lagi berantem atau lagi ada masalah emang kalau mau pergi nggak pernah ngomong"ucap Rakha
"jangan diulangi lagi ya"ucap Mala yang diangguki Rakha dengan semangat
"jadi sekarang kita baikan ya"ucap Rakha
"iya,tapi janji ya, kalau mau pergi ngomong dulu sama aku"ucap Mala
"heem,janji, kalau pergi aku izin sama kamu"ucap rakha langsung memeluk Mala erat
"sini diusap dulu keringatnya,capek ya pasti bolak balik dari Bogor ke Jakarta terus dihukum tadi"ucap Mala mengeluarkan tisu dari sakunya dan mengusap keringat Rakha lembut
"aku nanti mau pakai jatah permintaan satu buat ngisi tenaga"Ucap Rakha
"apa"tanya Mala
"rahasia, nanti dirumah aja"ucap Rakha
"tapi jangan aneh aneh ya permintaannya"ucap Mala
"nggak janji"ucap Rakha
"kok gitu"tanya Mala cemberut
"ya terserah aku lah"ucap Rakha
  tak lama setelah itu bel masuk berbunyi
"kita masuk yuk udah bel"ucap Rakha yang diangguki Mala
  Rakha menggandeng Mala menuju kelasnya
    skip
kini mereka sudah pulang sekolah dan sudah sampai rumah tepatnya dikamar
"hari ini kamu ada tugas nggak"tanya rakha
"eem ada"ucap Mala
"banyak apa sedikit"tanya Rakha
"satu aja kok"ucap Mala
"dikerjain dulu tugasnya, nanti ikut aku"ucap Rakha
"kemana"tanya Mala
"rahasia"ucap Rakha
"dari tadi rahasia Mulu"ucap Mala
"terserah aku dong,nanti juga tau kok, sekarang kamu kerjain dulu tugasnya, soalnya nanti pasti kamu nggak mau pulang"ucap Rakha
"alah sok tau kamu"ucap Mala
"ih, nanti kalau beneran awas ya,aku terkam kamu"ucap Rakha
"hehehe enggak sayang, bercanda, jangan diterkam ya,aku belum siap"ucap Mala
"yaudah sekarang dikerjain tugasnya, nanti kalau susah tanya aku,aku mau ngurus kerjaan dulu, nanti kalau udah selesai keruangan aku aja ok"ucap Rakha yang diangguki Mala,ia mencium pipi Mala sejenak lalu pergi
    skip
kini waktu Maghrib telah tiba, mereka melaksanakan sholat Maghrib terlebih dahulu setelah pekerjaan mereka selesai, mereka pergi keluar menggunakan mobil
"kok pakai mobil sih"tanya Mala ketika melihat mobil pajero terparkir didepan rumahnya
"nanti pulangnya sampai malam,angin malam itu nggak baik, nanti juga bakal hujan"ucap Rakha
"emang iya"tanya Mala tak percaya
"yaudah kalau nggak percaya"ucap Rakha membukakan pintu untuk Mala dan menahan kepala Mala agar tidak terbentur
"iya iya percaya, makasih ya sayang"ucap Mala
   seperti biasa Rakha memasangkan sabuk pengamannya untuk Mala dan menggenggam tangannya saat mengemudi mobil
Rakha melewati jalan yang sangat sepi, tidak ada kendaraan yang lewat satupun, apalagi kanan kiri adalah hutan
"sayang, jalannya sepi banget sih"ucap Mala
"kenapa?kamu takut ya"ucap Rakha
"iya"ucap Mala mengelak jujur ia merinding melewati jalan itu
"kamu nggak akan macem macem kan"tanya Mala ketika Rakha berhenti di tengah jalan
"ngapain aku macem macem sama kamu, nggak mungkin lah, lagian ya dirumah bisa macem macem, ngapain aku ajakin lewat sini"ucap Rakha
"terus ngapain berhenti"tanya Mala
"mau chat temen dulu"ucap Rakha
     setelah selesai Rakha kembali menjalankan mobilnya
"udah jangan takut ya,ada aku"ucap Rakha mencium singkat punggung tangan mala lalu mengusap rambut Mala memberikan ketenangan
setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di rumah berlantai dua berwarna biru
  Rakha membukakan pintu untuk Mala,dan menggandengnya untuk mengetuk pintu
  setelah beberapa saat mengetuk pintu akhirnya seseorang keluar dari rumah itu
"bang aldo"ucap Mala terkejut
"hai alea,apa kabar"ucap Aldo merentangkan tangannya
tanpa berlama lama Mala memasuki pelukan Aldo
"Al baik,kakak gimana"tanya Mala
"Abang baik juga,ayo masuk kita ngobrol didalem"ucap Aldo
  Mala dan Rakha memasuki rumah tersebut
"kok udah disiapin sih"tanya Mala
"iya lah,kan Abang tau kalau kalian mau kesini"ucap Aldo
"pasti dari langit ya"ucap Mala
"tuh tau, yaudah silahkan diminum"ucap Aldo
"kakak pindah kesini"tanya Mala setelah menyeruput hot Chocolate
"iya, Abang pindah kesini, Abang  kerja sama sama perusahaannya langit"ucap Aldo
"kita boleh numpang sholat nggak"tanya Rakha
"oh boleh, kebetulan gw juga belum sholat"ucap Aldo
  setelah sholat mereka kembali ke ruang tamu untuk mengobrol
    setelah beberapa lama mengobrol,Rakha meminta izin untuk ke toilet
"bang, numpang toilet dong"ucap Rakha
"oh masuk aja"ucap Aldo yang diangguki Rakha
  setelah Rakha masuk Aldo kembali berbincang dengan Mala
"gimana, langit baik nggak? jagain Lo nggak?"tanya Aldo
"langit baik banget sama Al,dia jagain Al,ngeratuin Al banget deh, selalu nurutin kemauan Al, nggak pernah marah sama Al, nggak pernah kasar sama Al, nggak pernah nyakitin Al"ucap Mala
"syukur deh,abang lega bisa ngenalin kamu sama langit dulu"ucap Aldo
"dulu gimana bang langit pas dipesantren"tanya Mala
"gimana apanya"tanya Aldo
"kan dulu langit suka tuh sama cewek namanya alin"ucap Mala
"oh yang itu, nggak gimana gimana sih, langit cuma suka kayak kagum aja, nggak lebih, dideketin juga nggak,alin dulu juga nggak tau kalau langit suka sama dia,cuma pas kita lagi ngobrol itu alin denger kalau langit suka sama dia, tapi sayangnya alin udah punya pacar,terus Abang comblangin sama kamu deh, awalnya dia nolak,tapi beberapa kali Abang ceritain soal kamu dia penasaran,terus pas mau keluar dari pesantren minta akun Ig kamu, terus Abang kasih deh,tau tau kalian nikah"ucap Aldo panjang lebar
"makasih ya,bang Aldo udah ngenalin aku ke langit,aku jadi bisa ngerasain rasanya di cintai"ucap Mala
"sama sama, Abang seneng kamu dijagain sama langit, apalagi kan langit nggak pernah Deket sama cewek"ucap Aldo
   tak lama kemudian Rakha keluar
"hai sayang, udah selesai"tanya Mala
"udah,mau pulang"tanya Rakha lembut
"iya besok sekolah"ucap Mala
"yaudah bang kita pulang dulu ya, kapan kapan mampir lagi"ucap Rakha
"iya bener ya nanti mampir lagi"ucap Aldo yang diangguki Rakha
"yaudah yuk"ucap Rakha menggandeng Mala keluar
  setelah itu ia membukakan pintu untuk Mala dan berjalan kearah pintu satu lagi,tak lupa memasangkan seat belt untuk Mala
"udah nyaman"tanya Rakha
"udah,tapi jangan lewat jalan tadi ya"ucap Mala
"iya by,maaf ya kalau bikin kamu takut tadi, tapi kita makan dulu ya, belum makan malam kan"ucap Rakha yang diangguki Mala
  
udah ditepati ya janjinya buat double up, sekarang jangan lupa vote ya😁
     komen juga

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

the sky with its struggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang