9

2K 197 20
                                    

Pantai





Sudah dua minggu Naruto kembali untuk tinggal dirumahnya, masih menempati kamar tamu seperti sejak pertama dia pulang. Dirumah ini perkataan ayahnya adalah mutlak, tidak ada satupun dari mereka yang bisa membantah lelaki itu dan semua yang dia perintahkan harus dituruti.

Banyak perubahan besar yang Naruto lihat pada keluarganya, selain Ayahnya juga pamannya menjadi semakin sibuk dalam urusan pekerjaan, keadaan ibu dan kedua adiknya selalu tampak sangat bahagia, terutama Ibunya juga adiknya Naruko, keduanya hampir ditiap minggu akan keluar berbelanja dan melakukan perawatan kulit.

Adik lelakinya yaitu Boruto terlihat selalu mengenakan pakaian baru dari merek ternama tiap harinya, bukannya dulu mereka tidak sering berbelanja dan bersenang-senang dengan uang namun sekarang skalanya menjadi jelas berbeda.

Sedikitnya Naruto tahu kesibukan sang ayah, karena kalau kalian lupa dialah yang berperan paling besar dalam pekerjaan ayahnya itu, Sekarang ayahnya sedang mengerjakan proyek besar, proyek yang tidak Naruto tahu detailnya namun jelas merupakan apa yang dia telah curi dari Sasuke hingga lelaki itu jatuh bangkrut dan terlilit hutang.

Naruto tidak merasa menyesal, selebihnya dia hanya sedikit, sedikit saja merasa bersalah pada Sasuke. namun semua selalu dia lupakan bila melihat keadaan keluarganya yang sekarang.

lalu untuk Sasuke, hubungan mereka sudah berakhir tentunya tepat dihari Naruto kabur dari rumah sewaan Sasuke dihari itu. Walau besoknya Naruto malah mendapat informasi dari pamannya pein kalau Sasuke sedang menunggunya diluar gerbang rumah, sipirang hanya meminta tolong pada pamannya itu untuk mengusir saja lelaki itu dari kediaman mereka.

Hal itu terus berlanjut bahkan sampai hari ini, sesekali Satpamlah yang akan menemui Naruto dan memberitahukan soal kedatangan Sasuke, lalu kadang pelayan dan bahkan pernah adiknya dan teman pamannya, lalu setelah seminggu lebih terlewati dan si Uchiha masih terus datang, setiap orang dikediaman Namikaze kemudian menjadi tidak peduli lagi dan hanya membiarkan saja lelaki itu berdiri berjam-jam setiap harinya didepan gerbang kediaman Namikaze hingga pergi sendiri.

Akhir pekan nanti dirumah ini akan diadakan pesta keluarga, sahabat dekat juga kerabat mereka akan hadir dihari itu dalam rangka merayakan dimulainya proyek yang dipegang oleh prusahaan ayah Naruto.

Dari hari ini terlihat Nyonya rumah sudah mulai mempersiapkan banyak hal, memilih menu apa saja yang akan dihidangkan pada ketring langganannya juga menentukan dekorasi pesta.

Tanpa bisa membohongi diri Naruto mulai merasa asing dengan rumahnya sendiri, dia selalu merasa terlalu banyak hal yang berubah sekarang dan perasaan kosong itu entah darimana datangnya. selama dirumah Naruto kemudian banyak berdiam dikamarnya dan membaca buku atau melihat video lucu di HP miliknya, kegiatan itu terus berlanjut terlebih setelah dua mingguan Naruto pulang kerumahnya.

tidak terasa tiga hari lagi pesta akan dilaksanakan Naruto melihat lewat jendela kamarnya beberapa pekerja membawa barang-barang dekorasi pesta dihalaman belakang, menutup buku yang sejak tadi dia baca Naruto memutuskan untuk tidur sejenak sebelum waktu makan malam tiba, menutup jendelanya rapat-rapat naruto berbaring diatas tenpat tidurnya, menyelimuti diri dan memejamkan mata.

Saat disore hari menuju malam, Naruto yang masih tertidur lelap tidak menyadari sama sekali seseorang masuk kedalam kamarnya, dengan tenang lelaki itu berjalan mendekati Naruto, tersenyum menatap sipirang yang masih terlelap dalam tidurnya, lelaki yang tidak lain adalah paman Naruto itu kemudian memelankan langkah kakinya, menekuk lututnya tepat disamping sipirang dan mulai membelai lembut helaian rambut Naruto.

Pein kemudian berhenti sejenak sambil menatap Naruto lalu mengambil sesuatu dari dalam saku celananya, secari kertas yang dilipat sedemikian rupa untuk menampung sejumput bubuk butih didalamnya, Pein mengambil satu botol air minum disamping ranjang Naruto dan memasukkan bubuk putih itu kedalam sana, meremas juga kertas tadi dan membuangnya kedalam keranjang sampah didekat meja.

putar balik || sasunaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang