Author pov's
setelah melewati bulan yang panjang akhirnya kevin di tahan sementara karna telah melakukan hal onar tapi dia mengakui semua kesalahan nya yang membuat visha,jean,arsen,cella dan vael bernapas lega
"CAPEK GUE CAPEKKK!!" teriak vael saat melihat tumpukan kertas berisikan tugas² osis
"lu liat si visha,udah siap siap terjun tuh" ucap cella sambil menunjuk visha yang duduk di jendala kelas
"SHA HATI HATI IH" panik arsen saat visha hampir terjatuh
"peduli amat sama pacar" goda jean pada arsen yang langsung mendapat pukulan keras di paha nya
"plis ketos gak ngotak anjing" umpat cella sambil menandatangani setiap dokumen
"ini anak murid lain kemana jir" tanya visha sadar para siswa yang lain tidak ada
"ohh,pada ke kantin tu manusia²" jawab jean kembali fokus pada hp nya
"gue penasaran deh,gimana tuh si clara waktu tau rencana nya ke bongkar" kepo vael sambil membaca dokumen² osis
"gue gatauu,festival sekolah bikin gue gila belom tampilan kelas kita yang ngewakilin kita juga" visha yang sudah lelah itu kembali masuk ke kelas dan langsung menutup jendela kelas
"bener,kita harus milih siswa yang pasang² dekorasi" ujar cella sambil memikirkan siapa yang cocok
kompak mereka menoleh kearah arsen dan jean
"kalian liat kita?" ucap arsen dan jean bersamaan
"iya lah,kalian harus yang pertama oke kita catet" balas visha mengambil pulpen dan mencatat nama mereka berdua
"kita ikut juga?" tanya vael dan dijawab dengan anggukan cella
"iya,wajib soal nya kan kita juga yang harus nyari barang" sambung cella
"oh iya nanti bawa alat² kayak obeng,kunci inggris,solatip dan gunting serta cutter yaa" visha masih fokus menulis apa yang di katakan cella
"oke lah gue setuju" setuju arsen dan di angguki oleh jean
"OKEH SEMUA NYA SEMANGATT" sorak visha pada teman² nya
hari minggu pun tiba kini saat nya mereka mempersiapkan semua peralatan
"ARSENN HATI HATII" peringat visha pada arsen yang di balas dengan senyuman manis nya
"ciee muka nya merahh" ucap cella menyenggol visha sedikit
"CIRI CIRI SUKA" teriak vael pada visha
"apala shibal" elak visha mengangkat sebuah cat tembok
"cece,tolong ambilin air haus" pinta jean dan langsung diberi sebotol air dingin
"oh iya buat stand cookies lu jadi kah sha,ce dan lo el?" tanya arsen sambil memasang banner sekolah
"iyaa jadi kok,kita ke club masak dulu ya hati hati sen and you je" jawab visha dan langsung pergi ke club masak bersama cella dan vael
hari itu dipenuhi tawa dan riang dari mereka semua momen indah yang tidak akan di lupakan mereka,mereka mengambil selfie memotret satu sama lain dan saling membantu begitu pun dengan siswa² lain,tentu visha,cella dan vael berlatih lebih keras karna mereka yang akan mewakili kelas untuk tampil
"huft capek banget guee" keluh cella menghela napas kasar
"iya ihh mana tadi gue nyusruk depan ketos duhh malu banget" sambung visha menutup muka nya dengan tangan nya
"iya njir ketos nya bengong lagi" tawa vael mengingat kejadian tadi
"ce,rok lu itu kena cat pake jaket gue aja ini nutupin nya" tawar jean melepas jaket hitam kesukaan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Sebenarnya
Ficção Adolescentekisah 4 sahabat yang berasal dari luka yang berbeda²,peran orang tua yang tidak didapatkan mereka dapatkan di pertemanan ini,walau tidak sedarah namun mereka saling merangkul orang orang memang iri dengam kehidupan mereka namun mereka tak tau apa ya...