Bab - 5 : kembar yang dipisahkan

674 11 0
                                    

Madam mengambil ponsel nya dan mengeklik sebuah nomor lalu memperlihatkannya pada budos

"Benar yang ini ?" -madam

"Kamu tau dari mana !??" -budos

"Halo pak" ucap madam menelepon suami ibudos.

"Eh, halo madam.. apa ada yang bisa saya bantu ?" Tanya suami budos merasa heran karena seorang madam tidak pernah menelepon duluan orang seperti dia.

"Ya, apakah istri anda bernama yela maira yang menjadi seorang dosen ?" -madam

"E-eh.. iya madam.. apa ada masalah ?" -pak Rio

"Bisa ke kampus ?" -madam

"A-ada ap-" -pak Rio

"15 Menit. Jika tidak sampai, maka buatlah surat pesan² terakhirmu." -madam

"Eh !? B-baik madam, saya ke sana." -pak Rio

"Hey !! Berani² nya kamu mengancam suami ku ! Dia adalah orang terpandang asal kau tau !" -budos

Madam hanya melihat budos dengan tatapan tajam.
Sedangkan budos sibuk mengomel.

14 menit kemudian, pak Rio datang.

"P-permisi.." -pak Rio

Pak Rio dengan perasaan takut nya memasuki ruangan itu. Saat masuk, dia kaget melihat istri nya memarahi madam.
Dia berlari. menarik, lalu menutup mulut istri nya.

"M-maaf madam..." -pak Rio

Budos heran kenapa suami nya menutup mulut nya. Dia melepas tangan suami nya dan berteriak.

"Kenapa kamu tiba² nutup mulut aku sih !? Kamu takut sama orang tua
yang pacarin anak kuliah !??" -Budos

"MAIRA ! TUTUP MULUT MU !" -pak rio

"KENAPA !?? APA SALAH NYA !??" -budos

"HEI ! saya masih di sini ! Jangan membuang-buang waktu !" Ucap madam yang membuat hening sebentar.

"M-maaf madam.. saya-" -pak Rio

"Tidak usah berlama - lama. Rio, kamu lebih memilih istri mu atau pekerjaan mu ?" -madam

"A-apa ?? M-memilih ? Kenapa madam.." - pak Rio

"Karna aku yang mau. Sekarang, kamu lebih memilih istri mu, dan di pecat. Atau memilih pekerjaan mu, tapi aku tidak mau lagi istri mu ada di dunia." -madam

Pak Rio sedih dan kecewa mendengar pilihan itu.

"Rio,  kamu ingin saya yang memilih ?" -madam

"J-jangan madam.." -pak rio

"Aku akan menyebut kan masing² konsekuensi nya. Kalau kamu memilih pekerjaan mu, maka istri mu harus mati. Dan 1 dari anak mu akan aku bawa untuk mengerjakan sesuatu" -madam

Budos merasa kesal. Tapi dia baru menyadari dan tau kalau madam adalah bos dari suami nya.
Budos menatap suami nya.

"S-sayang-"  kata budos memanggil suami nya. Tapi di potong oleh madam

"Dan kalau kamu memilih istri mu, maka kamu akan di pecat dari perusahaan. saya pastikan agar kamu tidak dapat bekerja di perkantoran lagi. Terakhir, istri dan anak mu akan aman.. tapi tidak dengan kesejahteraan hidup mu." -madam

Pak Rio termenung memikirkan itu.
Budos berharap pada suami nya.

"S-sayang.. kamu milih aku kan ? Kalau iya, aku dan anak² yang aman.. tapi kalau kamu milih pekerjaan cuma kamu yang aman. Sayang ?" -budos

uke for butchy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang