Guysss aku kambekkkk
Ini cuman prolog, pasti kalo kalian baca ini kurang kan??
Jadi, mau lanjut kapan?
Vote+komennya banyakin, aku langsung up detik itu juga!!!.
.
.
.
."Kita sekamar?"
"Iya, lah. Kalo pisah kamar buat apa gue nikahin, lo? Buat pajangan?"
Zanna hanya bisa berdecak kesal sambil menatap sinis seorang cowok berusia dua puluh satu tahun yang kini sudah resmi menjadi suami sahnya, sah di mata agama dan negara.
Gila, kan? Di jaman sekarang, coba kalian bayangin. Siapa coba yang masih main jodohin anaknya kaya gini?. Cuman orang tua Zanna doang.
"Kak!" Zanna menutup matanya erat menahan emosi saat Algrarez dengan santainya malah membuka baju di depan matanya.
Algrarez terkekeh, dia menatap Zanna dengan satu alisnya yang terangkat. "Ngarep yang lebih dari gue kan lo?" Dengan wajah Zanna yang merah padam seperti itu. Tentu saja, Algrarez tau pikirannya mengarah kesana. Ini malam pertama mereka, sudah pasti Zanna ngarep di sentuh olehnya.
"Gila, lo?!" Kalau saja Papahnya yang super drama itu tidak mengancam akan loncat dari gedung lantai lima belas kalau Zanna tidak mau menikah dengan berandal ini, sudah bisa dipastikan sekarang Zanna sedang rebahan santai sambil nonton drakor di kamarnya.
Algrarez mendesis, lalu mendekat menghampiri Zanna. Tadinya Zanna hanya diam, namun saat Algrarez semakin menempelkan tubuh mereka itu justru membuatnya tidak nyaman. Alhasil Zanna mundur sampai membentur tembok, walaupun Algrarez juga ikut maju. Hingga mereka berdua kini berhadapan, posisinya sangat intim, Zanna bisa merasakan aroma mint yang keluar dari tubuh suaminya itu.
Algrarez menarik dagu Zanna untuk menatapnya, karena sedari tadi Zanna hanya bisa menunduk tidak berani menatap Algrarez. Algrarez menundukan wajahnya, tadinya cowok itu hanya ingin memperhatikan bagaimana mata cantik istrinya itu menatapnya. Namun, Algrarez justru mendaratkan bibirnya ke bibir milik Zanna.
Zanna terkejut, dia menutup matanya erat. Berharap Algrarez benar-benar tidak melakukan apapun kepadanya. Walaupun dalam hatinya, Zanna ingin sekali rasanya menampar wajah sialan suaminya itu. Tapi, untuk sekarang, Zanna tidak berani.
Cup
Cukup lama Algrarez menempelkan bibirnya itu, sekarang Algrarez menarik diri. Terkekeh geli melihat tubuh Zanna yang menegang. Ayolah, itu hanya sebuah kecupan, bukan lumatan. Dan juga bukan sebuah ciuman yang Algrarez berikan. Tapi, hal itu mampu membuat Zanna rasanya ingin goyah saat ini juga. Dia yang katanya tidak akan pernah sudi punya suami seperti Algrarez, tapi baru dicium seperti itu saja sudah mampu membuat Zanna terhipnotis.
"Jaga cara bicara lo. Sopan sedikit sama gue, kalo gak mau gue berbuat lebih dari ini."
.
.
.
.
.Algrarez Rajendra Galaksi
21 tahun
Ketua geng
Tukang maksa
Royal
Pemarah
Cemburuan
Posesif
Berandal tapi pinter
Bandel dan suka buat onar
Bucin tapi suka dikatain modus
Tampan tapi sudah berpawangZanna Graciya Manura
19 tahun
Kalem
Cantik
Polos
Penyabar
Penyayang
Lugu
Suka kpop+drakor••••••••
Hai guyss selamat datang di cerita Algrarez series pertama. Ini adalah cerita Algrarez yang sedang aku garap dan revisi. Sebenarnya aku rombak ulang dan mungkin akan sedikit beda dengan cerita Algrarez yang dulu.
Kesamaan tokoh, judul, latar, tempat dan sebagainya itu murni tidak kesengajaan author. Cerita ini murni dari imajinasi author sendiri.
Seperti biasa, kita simbiosis mutualisme aja. Kalian follow akun wp author sebelum baca, vote+komen, bantu share biar lapak ini jadi rame.
Jadi mau kapan update nih??
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGRAREZ || The Devil Husband
Teen FictionZanna tidak pernah percaya dengan namanya cinta. Dia hanya menganggap bahwa cinta adalah perasaan yang merepotkan dan tidak nyata. Trust issue nya soal cowok justru membuatnya takut berkomitmen dalam hubungan. Zanna tidak percaya, kalau di dunia ini...