Osaka, Jepang
Langkah tergesa Anna membuat ia tak sengaja menabrak bahu beberapa orang yang melewatinya. Dengan penuh rasa bersalah ia hanya membungkuk dan menggumamkan permintaan maaf.Anna terpaksa meminta ijin untuk pulang lebih dulu pada teman-temannya yang masih menikmati pesta ketika Cathㅡ
sahabatnya menelpon dan memberitahunya jika ia tak sengaja berpapasan dengan Hwang Xuxiㅡmantan kekasih Anna yang masih tergila-gila padanya di sebuah resto di Osaka.Hwang Xuxi sudah melekat padanya selama 1 tahun seperti permen karet. Hingga Anna menyadari jika rasa cinta pria itu telah berubah menjadi obsesi yang membuat Anna ketakutan setengah mati. Xuxi, pernah mengurung Anna selama tiga hari di rumahnya, yang membuat semua pekerjaannya di kantor terbengkalai.
Setelah mengetahui kepribadian Xuxi yang tidak biasa, Anna memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan pria itu. Namun, tak seperti yang diharapkannya, perpisahan itu justru membuat Xuxi semakin gila.
Pria itu sering mengiriminya foto-foto Anna yang tengah memakai baju, bahkan saat Anna sedang sendirian di rumah dan hanya mengenakan bra dengan celana pendek. Setelah ditelusuri, ternyata pria gila itu telah diam-diam memasang cctv di rumahnya.
Usai kejadian traumatis itu, Anna terpaksa harus tinggal sementara di hotel. Karena ia masih ketakutan jika pulang ke rumah.
Anna kembali menghubungi Cathrine, sahabatnya yang kebetulan tinggal di Jepang.
"Halo Katie, apa kau masih di sana? Kau yakin itu dia? Kau yakin dia Hwang Xuxi?"
"Aku melihatnya di Ogame restaurant. Itu dia Ann, aku yakin."
Anna menggigit kuku jarinya, kebiasaan yang selalu ia lakukan jika sedang panik.
"Anna, are you okay? Kau di mana sekarang? I'm sure he doesn't know that you're here." Cathrine tahu jika saat ini sahabatnya itu pasti sedang panik, "Ann? Are you still there? Tell me where are you. I'llㅡ"
"I'mㅡ I'm okay. You don't need to come." Anna menarik nafas dalam lalu menghembuskannya perlahan. Sebelah tangannya berpegangan pada dinding, sementara ia berusaha mengatur nafasnya agar kembali tenang.
"Okay. Kau sebaiknya kembali ke hotel dan tenangkan dirimu. Hubungi aku jika terjadi sesuatu."
"Hm.Thanks Katie."
"Anytime."
Anna menyugar rambutnya frustasi. Kenapa liburannya malah menjadi bencana seperti ini?
Sampai di luar, Anna menghentikan sebuah taksi. Ia segera masuk ke dalam mobil dan memejamkan matanya sesaat.
Selama 3 tahun, Anna berhasil menjalani hidupnya dengan tenang tanpa dibayangi oleh mantan kekasihnya yang gila. Keberadaan pria itu seolah lenyap tertelan bumi setelah Anna melaporkan tindakan tak bermoral Xuxi pada pihak yang berwajib. Tetapi, bukannya berada di balik jeruji besi seperti yang Anna harapkan. Pria itu menghilang.
Di satu sisi, Anna mensyukuri hal itu. Dirinya tidak peduli jika pria itu hilang, atau mati sekalipun, mungkin Anna akan lebih mensyukurinya jika hal yang terakhir itu benar-benar terjadi. Namun, jika pria itu mati pasti mayatnya sudah ditemukan. Dan sampai saat ini, Anna tidak pernah mendengar berita itu, jadi bisa di simpulkan bahwa pria itu benar-benar masih hidup entah dibelahan bumi mana.
Anna sungguh tidak peduli selama Xuxi tak lagi mengusik hidupnya. Tidak setelah mendengar kabar buruk itu beberapa saat lalu. Hwang Xuxi ada di sini. Membuat ketakutan itu kembali menyelimuti hatinya seperti asap hitam pekat yang berbau menyengat.
"Miss, kita sudah sampai." Ujar sang sopir taksi dalam bahasa Jepang.
Anna melepaskan sabuk pengamannya dan segera keluar dari taksi usai memberikan sejumlah uang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shameless - BBH
FanfictionTerdesak keadaan membuat Anna sembarang masuk ke dalam kamar hotel. Jika boleh memilih, ia lebih baik mati dibandingkan harus tidur dengan mantan kekasihnya yang menurutnya adalah seorang psycho. Keadaan memang tak pernah menguntungkan Anna, jika i...