3

33 3 2
                                    

Arrrgghhhhhh sakit, hentikan, tolong!! HENTIKANNN, SIAPAPUN KAMU BERHENTI!!, SAKIT. TOLONG HENTIKAN!

"......in"
".........bin"
"..... Hanbin"
"..Im Hanbin"
"IM HANBIN, SADARLAH!"

Hahhh...... Hahhhh.... Hahh...hahhhh

Kelopak mata itu terkesiap bangun, Hanbin segera duduk dengan nafas yang terengah-engah

Apa, siapa? Ini dimana?

"Tenangkanlah dirimu dulu"

Selang beberapa menit, Hanbin menarik nafasnya dalam-dalam dan membuangnya. Perlahan ia mulai memperhatikan sekelilingnya. Tempat ia duduk saat ini tepat berada di tengah bangunan terbuka warna putih berbentuk lingkaran dengan pilar-pilar disekelilingnya seolah menjadi penyangga kubah di atas yang nampak begitu agung. 7 pilar dengan ukiran yang berbeda-beda. di depannya ada singgasana berwarna putih dengan lapisan emas pada penyangga tangan dan pinggiran sandaran. Nampak begitu berwibawa dan suci. Dibelakang singgasana ada 2 pilar diantaranya. Pilar sebelah kanan dengan ukiran dedaunan merambat mengelilinginya, sementara pilar sebelah kiri terdapat ukiran burung Phoenix yang nampak gagah namun indah secara bersamaan.

Di sebelah pilar Phoenix terdapat pilar berukiran pegasus yang bersiap terbang dengan air sebagai pijakannya. Sedangkan disebelah pilar daun nampak pilar dengan ukiran burung rajawali menggenggam ular sebagai mangsanya. Di depan singgasana suci, pilar dengan ukiran singa menatap lurus tepat ke arah dudukan, seolah memperingati siapapun yang berhak dipandangannya hanyalah mereka yang telah diizinkan. Terakhir, 2 pilar diantara pilar singa, pilar yang berbeda dengan pilar-pilar lain yang putih keseluruhannya (termasuk ukiran), nampak pilar dengan ukiran berwarna. Sebelah kanan dengan ukiran pedang perak diselimuti cahaya kuning yang menenangkan dengan gagang emas dan simbol-simbol seperti rune didalamnya, dan sebelah kiri dengan ukiran pedang hitam yang diselimuti cahaya kemerahan dengan gagang serta simbol-simbol yang sama seperti pedang disebelahnya.

Woahhh....

Tempat ini, sangat indah...

Agung...

Suci....

Ini Surga??

"Bukan anakku, sayangnya bukan"

Suara itu bergema di sekelilingnya, tanpa menampakkan wujud apapun. Im Hanbin tanpa sadar menyaut perkataan itu di pikirannya.

Anda siapa? Dan dimana? Mengapa saya ada disini?

"Sebelumnya kamu cukup tau bahwa aku adalah seseorang yang dikirim untuk membantu mu"

Membantu? Tapi saya tidak sedang mengalami kesulitan

"Haha, kamu cukup sombong. Mungkin kamu belum menyadari, tapi sekarang kamu sedang menjalani karma kehidupan"

Maaf????

"Ya anakku, karma kehidupan. sekarang namamu Im Hanbin betul?, umur 18 tahun, yatim piatu"

Apa hubungannya yatim piatu dengan karma kehidupan!!?

"kamu pernah bermimpi menjadi seorang master bernama Chen fengying bukan? Yang mati tertusuk bilah pedang tumpul saat berusaha menyelamatkan umat manusia dari invasi Lucifer"

Iya, dan anehnya mimpi itu terpatri di ingatan saya, padahal saat itu umur saya hanya 5 tahun.

"Hmmm 5 tahun ya, ini jauh lebih cepat dari normal. Chen fengying adalah dirimu di kehidupan sebelumnya. Itu bukan hanya buah mimpi. Dirimu di kehidupan sebelumnya benar-benar meninggal karena kehabisan darah. Seseorang seperti kita, setelah reinkarnasi atau transmigrasi ke kehidupan selanjutnya akan menerima ingatan satu kehidupan sebelumnya. Biasanya ingatan muncul saat beranjak dewasa (± 18 tahun) atau kasus paling muda menerima ingatannya diumur 10 tahun. sepertinya eksistensimu adalah anomali baru, harap berhati-hati"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[BL] Villain Hero's [Original Story] (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang