40. Two Years Ago

76 7 17
                                    

Dua orang gadis bersurai blonde dan cokelat berjalan bersama. Mereka baru saja mendaftar SMP di Kunugigaoka bersaing dengan ribuan pelajar lainnya dari sekolah dasar yang berbeda-beda.

"Nee Sayaka nanti jika keterima salah satu bagaimana?" tanya (Name)

"Tidak mungkin. Kita kan sudah bagai pinang dibelah dua, jika ada kamu pasti ada aku begitupun sebaliknya," ucap Sayaka tersenyum

"Iya juga ya," (Name) tersenyum ia menoleh ke Sayaka yang selalu menoleh ke belakang.

"Saya, ada apa?" tanya (Name)

"Tidak apa-apa yaudah yuk kita pulang," Sayaka menarik tangan (Name) sesekali menoleh ke belakang membuat (Name) bingung.

-

Gadis berusia 12 tahun ini sedang duduk di taman sembari memakan memakan ice cream yang dibeli di konbini tadi sebelum perjalanan menuju taman.

"Mayu,"

"Ya?"

"Kamu tahu kenapa saat kita SD kelas 4 Aku selalu berangkat terlebih dulu? Tidak seperti saat kelas 1 sampai 3 yang kita selalu berangkat bersama?" tanya Sayaka

"Tau! Karena kamu mau ngajarin Kanade disiplin kan?"

"Itu alasan lainnya. Alasanku pertama karena aku membersihkan pecahan kaca atau paku didalam uwabaki mu," ucap Sayaka

"Ha? Pe-pecahan kaca? Paku? Maksudnya?" (Name) reflek duduk menghadap Sayaka

"Iya. Jadi secara tidak langsung mereka ingin membully mu. Kamu ingat ekspresi wajah Tanaka, Suzuki dan Kirisaki saat melihat kakimu baik-baik saja?"

"Aku ingat saat papasan dengan Kirisaki ia menatapku sinis dan ku tatap balik dengan sinis jugalah. Dipikir aku takut dengannya?" kesal (Name)

"Ya itu rencana mereka gagal. Loker mu juga selalu kotor, makanya aku berangkat pagi-pagi membersihkan loker mu dari sampah yang masukkan oleh Tanaka," jelas Sayaka

"Kamu tahu darimana, Saya? Kenapa kamu ga pernah bilang ke aku?" tanya (Name)

"Aku pernah dengar saat aku keluar dari gudang olahraga Tanaka bilang jika ia tidak menyukai mu dan ia ingin agar kau keluar dari sekolah ini. Makanya aku dengar rencana apa saja yang akan mereka lakukan padamu, termasuk dompet Tanaka yang ada didalam lokermu," jelas Sayaka

"Kau kan bisa bilang padaku. Aku bisa kok melawan mereka jika mereka hanya ingin mengerjai ku, Rio saja dijauhi oleh teman sekelasnya hanya karena ia jenius dalam bahasa inggris. Bukankah itu aneh? Mereka saja yang bodoh tidak mau belajar," ucap (Name)

"Aku senang jika aku bisa melindungi mu. Tanaka iri padamu karena kamu punya aura yang ga bisa dia miliki. Kamu cantik, imut, kalo senyum manis lagi. Baik, anak orang kaya, kamu juga serba bisa. Ya geng nya Tanaka cuma iri padamu," jelas Sayaka tersenyum

"Cowok-cowok disekolah kita kan banyak yang menyukai mu. Terutama saat valentine banyak yang memberimu cokelat kan? Nah, gebetannya Tanaka, Suzuki dan Kirisaki juga menyukai mu makanya mereka tambah iri dengki," tawa Sayaka membuat (Name) ikut tertawa

"Terima kasih banyak ya Sayaka sudah mau melindungi ku selama tiga tahun ini. Aku harap kita bisa sahabatan sampai nenek-nenek," (Name) memeluk Sayaka

"Sama-sama Mayu. Aku harap bisa," ucap Sayaka lirih

"Pulang yuk, mendung nih takut kehujanan," ajak (Name)

"Ayo!"

Ditengah perjalanan Sayaka masih menoleh kebelakang.

"Kenapa lagi?" tanya (Name)

"Tidak," Sayaka pindah berdiri sebelah kanan (Name)

"Kenapa pindah? Ada hantu?" kekeh (Name)

Please, Look at Me! (Akabane Karma x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang