VOTE SAMA KOMEN JANGAN LUPA OKE (ツ)
'Ini mimpikan?Iya pasti ini mimpi' Pikir Daffa sambil terkekeh kecil. Mari kita bangun dari mimpi buruk ini, Daffa mulai mencubit dirinya sendiri.
'Loh?Kok gue nggak bangun ya?' Daffa masih berpikir mungkin saja ia terlalu lelah dan tertidur nyenyak sekali hingga ia mencubit dirinya pun masih belum bangun. Ia mencubit lengannya lebih keras, hingga ia meringis kesakitan. Lalu ia melihat sekelilingnya.
"Anj, kok belum bangun juga sih!" Kepanikan mulai melanda Daffa, Ini nggak mungkin nyatakan? Tapi rasa sakit di lehernya waktu itu nggak bohong, dan juga lengannya masih nyut-nyutan karena ia cubit tadi.
Daffa bergerak gelisah memikirkan semua yang terjadi padanya sekarang, Tapi tiba-tiba gerakannya terhenti saat ia mendengar suara berkerut pada bagian bawahnya, Ia mengerutkan keningnya, tangannya ia gerakkan untuk memastikan suara tersebut. Saat Tangannya berada di selangkangannya, ia merasakan bagian selangkangannya terasa tebal dan empuk juga hangat. Lalu dengan tangan yang agak gemetar ia menurunkan resleting baju tolol yang ia pakai. Saat resleting turun hingga kebawah, Disaat itulah amarah Daffa muncul ketika melihat bahwa Ia telah dipakaikan popok.
"Sialan!"