1. Alisha & Mikail

0 0 0
                                    

"Menemukan insan yang baru"

“kalo kamu udah ngga sayang aku, aku pergi aja”

   Surabaya 2021,

   Kemarin, Alisha mendapatkan pesan yang selama ini ia nantikan, gadis itu menggigit bibirnya sambil berpikir bahwa apa yang akan dia ambil pasti akan berbuah baik, apapun itu resikonya, amira sudah siap.

   “Kita putus aja, Hugo.” Menjadi kalimat terakhir yang ia ucapkan sebelum akhirnya memutuskan untuk memblokir kontak milik laki-laki brengsek itu.

   Hampa.

   Itu yang Alisha rasakan baru-baru ini, pertama kalinya memiliki hubungan dengan laki-laki hasilnya malah hancur lebur. Hugo tidak benar-benar menaruh hati padanya, ia masih mencintai mantan kekasihnya Angela, tidak sekali ataupun dua kali Alisha mendapati pria itu beradu mesra melalu media social dengan mantan kekasihnya. Bodohnya Alisha tetap bertahan meskipun nyatanya pria itu tidak benar benar mencintainya.

   Dibilang wanita yang  membosankan? Juga tidak. Alisha selalu menceritakan banyak hal kepada Hugo, tapi hugo yang tidak pernah merespon apapun yang Alisha ceritakan, yang hanya bisa dilakukan oleh pria itu hanya mengomentari penampilan Alisha

“Jelek, kamu ngga cocok pake itu”
“Jangan pake filter, kaya tante tante”
“Kamu cantik, kalo mulus”

   Berapa banyak kalimat jahat selama 2 tahun yang Alisha dengar? Ribuan kalimat, tapi anehnya gadis itu mampu bertahan sampai dititik terakhirnya. Hebat, tapi Bodoh.

   Life After Breakup adalah fase paling berat yang akan dialami oleh orang-orang diluar sana, tapi tidak untuk Alisha. Setelah hubungannya berakhir bukannya menangis, gadis itu malah tersenyum puas dan memberi kabar kepada teman-temannya bahwa dirinya dan huga sudah tidak lagi bersama.

“Masih banyak laki-laki yang tulus mencitai lo Sha.” Akan selalu diingat kata-kata dari sahabatnya itu. Selalu.

                           %%%

“Kita udah gabisa sama-sama lagi El, orangtua kamu ngga suka aku”

   Mikail,

   Laki-Laki yang kini sedang berjuang mempertahankan hubunggannya yang sudah diujung tanduk.

   “Kamu salah paham, mama ngga kaya gitu sya”

   “Udah El, kita putus.” Sambungan telfon itu terputus, pria itu menghela nafasnya panjang, berusaha menjelaskan melalui chat line tapi sayangnya, semua akses untuk berkomunikasi dengan gadis itu sudah terputus.

   Mikail kini terduduk lemas diatas kasurnya , pria itu perlahan lahan mulai meneteskan air matanya , satu persatu bulir air mata tengah membasahi pipinya.

   Ia bingung apa yang harus ia lakukan selain berdiam diri dan bercerita ke pada temannya.

Abimanyu

“Lo putus? Masalahnya apa? Karna cuman lo salah ngomong doang?”

Andi

“Cewek lo aneh, belum apa apa udah ngambil keputusan sepihak”

Bagas

“Udah punya cowok baru kali, makanya dia gamau dengerin lo”

Andi

“Udah ikhlasin, banyak cewek yang mau sama lo. Gak cuman dia doang bro”

Abimanyu

“Yoi, gausa sedih bro gue dukung lo. Gue percaya lo bener”

Bagas

“Sebat kita sebat, gue jemput”

   Mikail membaca satu persatu pesan yang muncul dari ponselnya. Ia sadar bahwa yang selama ini ada untuknya adalah teman temannya. Bahkan rumor yang sudah Mikail dengar sebelum ia putus dengan Asya, bahwa  gadis itu sedang mendekati laki-laki bernama Regan.

   Ia tau rumor itu, tapi ia bungkam. Rasa cintanya pada asya jauh lebih besar daripada rumor itu.



You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 26 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

About Us In 2022 | Park JisungWhere stories live. Discover now