Di rumah Manda, suasana mencekam sejak berita yang mengejutkan muncul dari televisi. Orang tua Manda duduk di ruang tamu, menatap layar dengan tatapan kosong. Televisi itu menyiarkan berita tentang model butik Korea yang tengah menjadi pembicaraan hangat di seluruh dunia. Nama Mandalika, yang selama ini tersembunyi di balik popularitasnya, kini terkuak oleh sebuah akun sosial media anonim.
"Model butik dari Korea yang tengah diperbincangkan akhir-akhir ini kembali meledak hingga ke seluruh dunia. Sebelumnya, model yang tidak diketahui namanya ini sekarang terkuak melalui salah satu akun di media sosial. Baru-baru ini, sebuah akun tidak dikenal menyebarkan nama serta informasi lebih dari model tersebut. Untuk lebih lengkapnya, kita akan menayangkannya langsung. Dan seperti yang kita lihat di layar belakang saya ini, nama dari model cantik yang menggemparkan dunia ini adalah Mandalika...,"
Seketika, Manda mematikan televisi itu tanpa mengatakan sepatah kata pun. Dengan langkah cepat, Ia meninggalkan ruangan, mengabaikan panggilan khawatir dari Mama dan Papa. Ia mengunci diri di kamar, membiarkan emosi marah dan kecewa meluap tanpa kendali. Perasaan itu begitu kuat hingga membuatnya keluar dari kamar dalam keadaan gusar, siap melampiaskan kekesalan.
Tanpa berpikir panjang, Manda mengambil kunci mobil Gyumin dan segera menuju butik. Di sepanjang perjalanan, ponselnya berdering tak henti-henti, tetapi Ia mengabaikannya, hanya fokus pada laju kendaraannya yang semakin cepat.
Dari arah belakangnya, sebuah mobil menyamakan kecepatan. Mobil itu mencoba menghalangi lajunya, membuat Manda terpaksa mengerem mendadak. Namun, mobil itu langsung membelok tajam ke depannya, menyebabkan tabrakan ringan yang menggores kedua kendaraan.
Seorang pria keluar dari mobil itu, dengan napas terengah-engah. Dia adalah In Yeop. Dengan segera, Ia menghampiri Manda dan mengetuk jendela mobilnya. Manda, yang masih terkejut, membuka pintu dan membiarkannya masuk.
"Ada apa?!" tanya Manda dengan nada khawatir.
"Jangan kemana-mana untuk saat ini! Situasinya sedang tidak baik-baik saja, kau harus pergi segera!" titah In Yeop dengan napas tak beraturan.
"Tidak! Aku harus meminta pertanggungjawaban dari Ryu Na atas identitasku!" Manda membalas dengan kesal.
"Jangan keras kepala!" bentak In Yeop, lalu mengambil alih kemudi dan melajukan mobil itu ke arah pelabuhan.
"Bagaimana dengan kedua orang tuaku?! Mereka akan sangat mengkhawatirkanku. Setidaknya kita harus pergi bersama!" Manda berkata dengan perasaan yang tak tenang.
"Kau harus didahulukan, ini akan membahayakanmu!" ujar In Yeop, tangannya gemetar saat menyetir.
"Tidak! Aku harus membawa orang tuaku juga!" Manda bersikeras.
"Seseorang mengirim pesan ancaman dengan foto ke ponselmu! Itu adalah foto yang sangat keji!" ucap In yeop tiba-tiba.
"Sejak kapan kau mengetahuinya?" tanya Manda dengan pupil yang membesar.
"Aku ingat apa yang kau ceritakan waktu itu! Dia yang membuatmu pergi meninggalkan Korea, bukan?!"
"Dia melakukannya!" gumam Manda dengan tangan yang gemetar ketakutan.
"Siapa yang melakukannya?!" tanya In Yeop kesal.
Manda meraih ponsel dari dalam tas dan menghubungi Gyumin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Quadrangle Romance: Mandalika한국아
Teen FictionMandalika, gadis Indonesia dari keluarga berkecukupan, mengalami trauma masa kecil setelah diculik gurunya. Akibat dari penculikan tersebut, Ia terkurung selama bertahun-tahun lamanya. Tepat saat usianya memasuki 23 tahun, Mandalika dibebaskan, namu...