𝐡𝐢!

258 37 5
                                    

Di sudut ruangan, terlihat seorang mahasiswa tengah diam terduduk sambil sesekali mengacak surai hitamnya. Wajah tampannya terlihat gusar, entah apa yang sedang ia pikirkan tapi yang pasti keadaannya saat ini membuat teman temannya menaruh iba pada dirinya.

"Woo, lo kenapa? Lo gak kelilit pinjol kan?"

Mahasiswa tadi menoleh, berdecak kesal saat mendengar ucapan kawannya itu. "Lo kalau gak mau bantu gak usah banyak omong deh"

"Gimana mau bantu, gue aja gak tau masalah lo apa"

"Halah, masalah Jeongwoo tuh gak bakal jauh jauh dari gak punya duit" Pemuda lain menyahut, berjalan santai menghampiri keduanya dengan dua gelas kopi ditangannya, "minum Doy, Jeongwoo gak usah dipikirin"

"Thanks Junghwan"

"Ya siapa sih yang gak butuh duit di dunia ini. Lo kencing aja butuh duit, apalagi hidup diperantauan"

Yap benar, Jeongwoo ini seorang mahasiswa seni semester 2 di salah satu perguruan tinggi di kota kembang. Jujur saja, hidup jauh dari orangtua sedikit membuatnya kelabakan apalagi masalah finansial. Bukannya orangtua Jeongwoo di Solo sana tidak bisa memberikan anak semata wayangnya uang lebih, hanya saja aturan yang diterapkan mengenai masalah keuangan cukup ketat. Jika Jeonwoo boros, Jeongwoo tidak akan mendapatkan uang bulanannya sebelum waktu yang sudah disepakati mereka.

Bulan ini Jeongwoo tidak bertanggung jawab dengan keuangannya, ini masih awal bulan tapi uang bulanannya sudah menipis. Well, Jeongwoo tidak mau sepenuhnya disalahkan. Jujur saja, di Bandung ini banyak sekali coffe shop unik sehingga membuatnya tidak tahan untuk menghamburkan uangnya

"Kenapa lo gak coba apply kerja aja deh? Banyak kerjaan part time kok deket sini" Junghwan memberi saran

"Gue bukannya belum coba nyari part time ya, tapi emang gak ada yang cocok sama skill gue"

"Manja banget deh, kerja mah kerja aja kali"

Jeongwoo menghela nafas lelah. Ucapan Junghwan tadi memang ada benarnya. Di keadaan seperti ini, seharusnya Jeongwoo tidak boleh terlalu selektif.

"CUYY!!"

Doyoung, pemuda yang sedari tadi diam tiba tiba menggebrak meja sambil memekik kencang

"Apasih anjir?"

"Jangan ngagetin kayak gitu, Doy"

Doyoung tersenyum memperlihatkan deretan giginya, "sorry tapi gue baru inget ada tawaran yang sesuai passion lo, Woo"

"Apaan? Ngagon domba?"

Mendengar ucapan aneh kawannya itu, Jeongwoo melempar penghapus ke arah Junghwan, "goblok"

"Bukan ih, tawarannya tuh jadi guru les gambar buat anak SD"

Tawaran yang menarik. Mengingat Jeongwoo yang merupakan mahasiswa seni, tawaran menjadi guru les gambar sepertinya akan mudah dan tentu saja sesuai dengan passionnya

"Ok deal. Kapan gue bisa kerja?"
























temen temen tau lagunya adrian khalif yg 'sialan' gak? cerita ini terinspirasi dari lagunya hehe, see ya!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sialan ; jeongharuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang