Prologue.

31 6 2
                                    

LANGKAH kaki dari sepatu Naytha menggema saat dia berjalan menyusuri koridor lantai dua gedung sekolah untuk menuju kelasnya. Gadis ini masih mengantuk karena dia tidak cukup tidur semalam. Naytha memasuki ruang kelas,duduk dibangkunya dan menyandarkan kepalanya di meja.

"masih ngantuk Tha?" tanya Wilona,teman sebangku Naytha,saat melihat mata Naytha yang sayu.
Naytha hanya mengangguk dan menguap.

"Semalem gabisa tidur gegara hapalan." Ucap Naytha,sambil meregangkan lengannya.
Wilona hanya mengangguk,lalu kembali fokus menulis sesuatu di buku catatannya.

"Lo udah hapal?" Tanya Naytha,Wilona menggeleng. Naytha terkikik kecil sambil menepuk pundak Wilona. "Sama." Bisiknya,seringai tipis terbentuk dibibirnya.
Wilona lalu terkikik bersama Naytha.

"Entar bareng-bareng ya,berdiri didepan? Yang lain udah pada nyetor tuh.." ucap Wilona,tawanya mereda.

"Siap." Balas Naytha,mengacungkan jempolnya.

Mereka berdua duduk dikelas,Wilona sibuk mencatat sementara Naytha sibuk menggambar. Tak berapa lama,bel pun berbunyi. Sekarang sudah jam pelajaran ke pertama.
Naytha mengeluarkan buku cetak,catatan,dan buku tugasnya.
Naytha dan Wilona asik mengobrol sambil menunggu guru mapel masuk.

"Btw,lo masih jadian sama Revan?" Tanya Naytha.
"Iyasih,cuman lagi ga baik-baik aja." Jawab Wilona.
"Knp tuh?"
"Dia redflag bjirr"

Disaat tengah asik ngobrol,tiba-tiba guru mapel masuk. Pembelajaran pertama pun dimulai.
Dan..seperti dugaan,Naytha dan Wilona berdiri didepan kelas karena hapalan mereka tidak tuntas.
Setelah berdiri selama 2 jam,Naytha dan Wilona pun duduk di bangku mereka.

"AKHIRNYAA" Ucap Naytha,meregangkan kakinya.
"Besok gw mau setor hapalan dah,gamau berdiri lagi." Ucap Wilona.

𝚁𝙰𝙵𝚈𝚃𝙷𝙰.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang