Permintaan Yang Tidak Di Sesali

905 115 11
                                    

Di pagi ini, hujan besar sedang menyerang kota jakarta. Para siswa datang ke sekolah dengan menggunakan jaket untuk menghangatkan tubuh mereka

Di kelas Lily, Teman temannya sedang berkumpul membicarakan hal random sebelum bel berbunyi.

" Wah, parah bet lo Ly. Bener bener gak tau tempat " Ucap Oline ketika mendengar cerita Nala soal kemarin.

" Itu gw beneran gak sengaja. Delynn narik tangan gw dan gw kehilangan kendali jadi gitu" Jelas Lily dengan jujur meski panik.

" Bisa ya gak sengaja tapi dua kali? " Tanya Shasa meragukan penjelasan Lily." Bisa, buktinya gw. Itu kan gak di sengaja, kalau masih gak percaya tanya aja ke Delynn langsung " Jawab Lily.

" Lo manggil gw? " Tanya Delynn yang mendengar pembicaraan Lily dkk.
" Eh e-enggak kok Del, eum... Itu... Anu.. " Jawab Lily yang gugup ketika Delynn sudah tiba. " Ikut gw" Delynn menarik paksa lengan Lily tanpa penolakan.

"E-eh.. Kemana? Di luar hujan " Tanya Lily ketika Delynn menarik lengannya.

Delynn tidak menjawab, dia hanya berjalan menarik lengan Lily ke suatu tempat.

" Anjir! Itu si Lily di tarik ama Delynn? " Tanya Aralie saat melihat Lily dan Delynn keluar kelas.

Sesampainya di lapangan badminton, Delynn melepas genggaman nya dan berbalik badan ke arah Lily.

" Gw mau minta maaf atas kejadian kemarin " Ucap Delynn dengan wajah yang kembali datar tak seperti kemarin.

" Dan atas luka lo juga. Sebagai gantinya, gw bakal turuti permintaan lo. Apapun itu "  lanjut Delynn dengan yakin.

" Gausah Del, gw ikhlas nolong lo kemarin. Dan.. Soal yang itu.. Lupain aja deh gaperlu di bahas " Tolak Lily dengan halus.

" Kalau gw maksa? " tanya Delynn memaksa Lily.

" Huft... " Lily membuang nafasnya dengan kasar." gw minta lo jaga kesehatan dan selalu jadi diri lo sendiri aja. Itu bisa? " Ucap Lily balik bertanya.

" Kenapa itu? Satu lagi permintaan " Lily berpikir sejenak saat Delynn menyuruhnya memberi satu permintaan lagi untuk balas budi.

" Eum... Apa ya.....? Eng... Gimana kalau nanti malam kita ke pasar malam. Gw belum pernah ke sana" Delynn mengangguk menyetujui permintaan Lily.

"Oke! Nanti gw jemput lo jam 7 malam"

"Berdua? "

" Enggak Gw nanti ajak temen temen gw. Gapapa kan? "

" Iya gapapa "

" Oke,  See you jam 7 " Ucap Lily yang mulai berjalan menjauh dan melambaikan tangan pada Delynn.

Brukh!

Saat melambaikan tangan, Lily tak sengaja tertabrak oleh pintu yang berada di depannya cukup kencang, membuat Lily mengaduh kesakitan.

Delynn yang melihat tingkah Lily tertawa kecil setelahnya dia terus memandang punggung Lily hingga menghilang dari pandangannya.

Gadis itu tampak melamun memandang ke arah depan tempat dimana tadi Lily berjalan. Entah apa yang dipikirkan nya saat ini, tapi Delynn terus saja melamun bahkan hingga bel berbunyi.

"Delynn" Panggil seseorang yang menepuk pundak Delynn, membuat sang pemilik nama tersadar dari lamunannya.

"Ah iya kenapa? " Sahut Delynn terkejut." Udah bel, lo gak masuk kelas? "

" Iya ini gw mau masuk " Jawab Delynn sembari berjalan menuju kelasnya.

----

Jakarta, pukul 18.45 Kosan Lily & Oline

Love in Frienship [Lilynn Gen12] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang