spark in you; jaesahi

1. night club

jaehyuk tidak tahu apa yang merasuki dirinya untuk menerima ajakan dua teman bobrok-nya, jihoon dan junkyu, untuk menghabiskan sisa hari ini di kelab malam.

sebuah tempat yang sebenarnya bukan style-nya sama sekali.

pertama, jaehyuk benci tempat yang begitu bising dan memekakkan telinga seperti ini.

kedua, ia lebih memilih tidur tepat waktu di kasur empuknya ketimbang membiarkan minuman beralkohol mengambil alih kesadarannyaㅡhanya untuk kesenangan sesaatㅡdan berakhir dirinya harus berangkat kerja dengan kepala pening keesokan paginya.

lagipula, dirinya bisa dikenakan sanksi bila sang profesor mendapati salah satu bawahannya berhadapan dengan pasien dalam keadaan habis minum.

namun, entahlah.

hanya untuk hari ini saja. biarkan jaehyuk melanggar prinsipnya untuk melewati hari yang terlalu penat ini.

tidak cukup disemprot oleh ibu-ibu kolot yang menganggap dirinya melakukan pelecehan pada putrinya meskipun itu hanya bagian dari pekerjaannya, ia pun juga puas dimaki-maki oleh salah satu profesor poli lainㅡyang memang terkenal killerㅡhanya untuk menanggung kesalahan juniornya.

tak hanya itu, sepulang dari rumah sakit, kekasihnya tiba-tiba saja meminta untuk putus dengan alasan; ia terlalu mementingkan pekerjaan dan tidak pernah menyediakan waktu untuknya.

padahal sejak awal menjalin hubungan, jaehyuk telah meminta pengertian dari gadis itu, mengingat tak mungkin ia lebih mementingkan kehidupan pribadi ketimbang pasiennya.

alhasil, berakhirlah dirinya di sini.

di sebuah ruangan tertutup khusus pelanggan vip, dengan meja besar dan sofa yang melingkari ketiga sisinya.

"lupakan semuanya dan nikmati malam ini, bro!"

berbeda dengan jihoon dan junkyu yang terlihat begitu bersemangat saat empat gadis cantik dengan tubuh moleknya berdiri di hadapan mereka, jaehyuk hanya melirik dengan tatapan tanpa minat.

terlebih saat sang pemanduㅡyang jaehyuk duga merupakan pemilik dari para gadis ituㅡmempromosikan satu per satu dari mereka, seolah mereka semua hanyalah barang yang ia obral demi keuntungan semata.

gadis cantik yang baru saja dipilih oleh junkyu memekik riang saat pemuda kim itu menunjuk ke arahnya. tanpa membuang waktu lagi, ia segera menghampiri junkyu dan mendaratkan bokong seksinya di samping pemuda tampan itu.

begitu juga dengan gadis pilihan jihoon. dirangkulnya mesra lengan kekar si pemuda park sembari menyadarkan kepala ke bahu tegapnya.

kini, tersisa jaehyuk yang sedari tadi hanya sibuk menyomot kacang-kacangan yang tersaji di atas meja, alih-alih menenggak gelas berisi whisky di hadapannya.

"hei, jae! kenapa bengong saja? cepat pilih!" desak jihoon tidak sabaran.

"mana yang memikat hatimu, tuan?" si pemandu menambahkan.

jaehyuk melirik ke arah gadis bermata kucing yang tengah mengerling nakal ke arahnya, seolah mengirimkan sinyal tersirat agar jaehyuk memilihnya.

tingginya bisa dibilang cukup semampai untuk ukuran wanita, bentuk tubuhnya pun sudah tak perlu dipertanyakan lagi. sempurna.

netra jaehyuk beralih pada gadis lain di sebelahnya yang terlihat lebih mungil dengan rambut blonde yang dibiarkan terurai hingga ke dada.

wajahnya putih mulus, tanpa cacat. kedua pipi chubby yang sedikit menyembul dari balik rambut bergelombangnya dan bibir mungil berwarna pink yang sedikit mengerucut itu memberikan kesan manis dan imut di saat yang bersamaan.