Chapter 1

1.5K 109 7
                                    

Sore hari Hujan begitu lebat dibarengi dengan gemerlapnya petir dan angin yang begitu kencang. Ada seorang gadis spesial yang tengah berdiam diri diluaran dengan seragam sekolah yang basah kuyup oleh air hujan.

Dari dalam massion seorang gadis bermata kucing sedang mengintip gadis spesial itu dijendela kamarnya.

"Nini bolehkah eomma masuk" Tanya wanita paruh baya yang ingin memasuki kamar anaknya.

" Nee masuk saja eomma" Wanita bermata kucing itupun langsung duduk dipinggiran ranjang kasur king size nya

Ceklek

"Nini apa kau tidak kasihan dengan Lisa? Dia diluar kehujanan eomma takut Lisa kenapa napa" Ujar eomma Kim Jennie bahkan seperti tak perduli

" Biarkan saja eomma"Acuh Jennie

"Kenapa mengatakan seperti itu apa Lisa melakukan kesalahan hingga kau sulit memaafkan" Jennie malah memalingkan wajahnya Ya Lisa dan dia sudah melakukan hal yang fatal sangat fatal.

" Jika pasangan kekasih bertengkar itu adalah hal yang wajar Nini kita sebagai pasangan seharusnya harus saling mengerti, memaafkan. Sekarang Eomma tanya apa yang kekasih mu lakukan hingga kamu sulit memaafkannya?" tanya eomma Kim

Jennie mendongakan kepalanya keatas menahan agar tidak menangis.

" Kau tidak menjawab eomma akan menyuruh Lisa masuk ke dalam eomma takut anak orang demam dan flu. Eomma akan membiarkan kalian berdua bicara"Eomma Kim melengos pergi keluar

Seketika air mata Jennie tumpah dia rasanya tak berdaya lagi sekarang hidupnya dipenuhi dengan ketakutan.

"Hikss eomma appa mianhe ~" Lirih Jennie dia mengelus perut ratanya.

Sedangkan dimana eomma Kim berteriak memanggil Lisa untuk masuk kedalam hujan semakin lebat namun si gadis jangkung spesial itu masih berdiri tanpa melangkahkan ataupun mundur dia Hanya diam saja.

" Lisa masuklah kedalam, kau akan sakit nanti. Ayo masuk" Ajak eomma Kim sambil berteriak karena hujan yang begitu lebat

Lisa mengusap wajahnya " Aunty apa Jennie sudah mengijinkan ku masuk?" tanya Lisa eomma Kim mengangguk. Lisa langsung berlari ke massion.

" Chu handuknya mana ?" tanya eomma Kim pada anak sulungnya " Nah eomma.... Lisa kau sangat kuyup, Adik memang benar benar menyebalkan." Geleng jisoo dia adalah kakak dari Jennie

" Tidak apa apa jisoo aku memang pantas mendapatkan hukuman seperti ini" Kata Lisa dia mengelap wajahnya dan rambutnya.

" Kau masuk mandi dengan air hangat pakai bajuku setelah itu temui adikku" Suruh jisoo Lisa mengangguk mengucapkan terimakasih kepada keduanya.

" Anak mu ada ada saja eomma" Gumam jisoo pada eomma nya " Kau juga anakku Jisoo Chikin"

"Aku? Tapi aku tidak seperti Jennie yang gampang marah kasihan anak orang" Geleng jisoo dia ke kamarnya untuk mengambil kaos dan celana untuk Lisa

•••

Lisa sudah mandi dan sudah memakai baju yang dipinjamkan oleh jisoo dia membuka pintu kamar kekasihnya. Jennie sedang menangis dilantai dengan memeluk kedua kakinya.

Hati Lisa merasa sangat tercubit melihat dulu kekasihnya yang sangat ceria namun karena ulah Lisa Keceriaan itu menjadi pudar karena masalah yang begitu besar.

" Sayang...." Lisa mendekati Jennie namun yang dilakukan anak si Kim itu malah menjauhinya memalingkan wajahnya.

" Mianhe~" Lirih Lisa sambil menunduk Jennie hanya menoleh sekilas pada Lisa.

"Untuk apa kau kemari bukannya kau selalu menghindar dariku" Ucapnya dengan ketus Lisa mengeleng " Aku tidak menghindar, Tolong dengan penjelasanku dulu"

"Aku selalu menyendiri bukan karena aku meninggalkan mu aku sedang berpikir bagaimana kita kedepannya bukan menghindari dirimu lalu meninggalkan mu dan sekarang aku sudah menemukan jawabannya aku akan bertanggung jawab atas perbuatan ku aku akan mengatakan pada orang tuaku dan orang mu bahwa kau hamil anakku. Jennie Mianhe karena ku kau jadi seperti ini" Lirih Lisa

" Aku takut orang tuaku marah dan aku juga takut semuanya karena telah mengecewakan orang tuaku Lisa, Aku memutuskan untuk menggugurkan atau mengaborsi nya" Lisa mengeleng dia memegang tangan Jennie " Jangan lakukan itu sayang anak itu tidak bersalah kita yang bersalah kumohon jangan gugurkan janin mu aku akan bertanggung jawab atas kecelakaan ini"

"Apa kau bisa dipercaya" Lisa mengangguk " Uncle sedang keluar kota?"

" Appa sedang bekerja di Jeju besok dia baru kembali"

Lisa mengangguk " Aku akan mengatakan yang sebenarnya pada appa mu diterima atau tidak aku akan tetap bertanggung jawab aku akan menikahi mu karena aku mencintaimu Jennie Kim"

" Aku juga mencintaimu Lalisa Manoban"

tbc

Vote and komen

NAKAL JENLISA [ GP] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang