Seperti sebuah rutinitas, di jam makan siang para mahasiswa hits berkumpul dalam satu meja. Secara alami, waktu membantu Yerim untuk terbiasa. Dia tidak lagi mendapat kecaman ketika bergabung di geng Hyunjin. Walaupun Bomin belum datang, tidak ada yang menyerang. Dia sudah akrab dengan teman mereka. Meskipun masih standard, setidaknya suasana lebih menyenangkan.
Hyunjin selalu duduk di sisi lain meja bersama Chaewon. Jeno sudah punya kekasih baru. Sungchan dan Giselle tetap hobi bermain game online, dan pasangan kekasih Beomgyu dan Minjeong tidak pernah lelah memamerkan kemesraan mereka. Tidak ada perubahan signifikan dari kebiasaan mereka, kecuali tak ada lagi yang menghina kehadirannya.
Bomin datang paling terakhir setelah kelasnya selesai. "Baby," ucapnya kemudian mengecup pucuk kepala Yerim. Dia sangat suka memanggil dengan nama itu. Dia tahu benar sang kawan akan tertarik walau tak mau memperlihatkannya. "Kau sudah lama menunggu?"
"Oh? Hai, Oppa. Tidak, aku baru lima menit sampai."
"Let's order something, you are hungry, right?"
"Yes."
Tidak mau kalah dari yang lain, Bomin pun memamerkan kemesraan dirinya bersama Yerim. Walau mereka hanya kekasih palsu, tetapi hubungan itu lebih menyenangkan daripada duduk sendiri saat semua orang punya pasangan.
Yerim sadar kalau Bomin tetap bersikap layaknya kekasih karena dia tidak tahu tentang perjanjiannya bersama Hyunjin. Dia belum memberitahunya. Tetapi, apa dia perlu tahu?
"Bagaimana dengan akunmu?"
"Masih dalam proses pemulihan."
"Tapi akan kembali, kan?"
"Harus begitu."
"Kalau akunmu kembali, tapi penghasilannya lenyap, bagaimana?"
"Mungkin kita perlu melakukan siaran bersama dengan video call."
Seketika Yerim panik, "kau serius?"
"Kapan aku tak serius?"
"Ish, kau sudah berjanji untuk melepaskanku, kan? Cari saja gadis lain dan lakukan yang seperti biasanya kau lakukan. Sebelumnya kau baik-baik saja tanpa aku,"
Wajah Bomin masam, "doakan saja penghasilanku tidak hilang."
"Semoga. Aku tak mau muncul di siaranmu lagi."
Sambil mengambil makanan, mereka terus berdiskusi. Tentu topik sensitif tidak akan dibahas di tengah keramaian. Mereka hanya ingin mempertontonkan kemesraan layaknya pasangan kekasih. Target utama hari ini adalah Hyunjin. Dari reaksinya, mereka merasa berhasil.
"Dia memperhatikan kita sejak tadi," bisik Yerim.
Bomin menyeringai, "semua orang begitu," sahutnya congkak. "Di sebelah sana ada mantan temanmu."
Mantan teman? Satu-satunya yang bisa Yerim ingat adalah Heeseung dan para elit. Bomin mengetahui situasi rumit yang terjadi di antara mereka. Benar saja, di sisi lain kantin, dia menemukan mereka semua di sana. Tidak hanya Sunghoon--yang satu fakultas dengannya. Tetapi semua hadir. Kai, Jake, Jay, Taehyun dan Heeseung ada di sana. Entah apa yang merasuki mereka untuk hadir hari ini di sana.
"Abaikan saja. Aku tak mau bertemu mereka." Yerim dengan sengaja menggandeng tangan Bomin. "Kau harus lindungi aku kalau mereka tiba-tiba melakukan sesuatu."
Bomin mendengus, "melelahkan juga jadi kekasih palsumu."
"Mau putus saja?"
"Kau bicara begitu karena tak mau siaran denganku lagi, kan? Dasar jalang."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GAMBLER 2: Big League🔞 | TXT & EN-
Fanfiction🚫PLAGIAT ADALAH TINDAKAN KRIMINAL🚫 HOTTER, BADDER, BRAVER Kim Yerim bersama kawan-kawan barunya memutuskan untuk membalas dendam pada orang-orang jahat di masa lalu. Namun, akankah semua berjalan sesuai rencana? .Kim Yerim (OC) .Lee Heeseung (ENHY...