In The Darkness : Kutukan

Prolog

Nafas terengah engah...

"Raanesha.. Ranesha..". panggil seseorang suara halus.

"siapa disana?". panggil Ranesha mencari tahu. 

"Ra.. ne.. sha..ayo sinii". secara tiba tiba memegang tangan Ranesha erat. "Ayoo sinii". ucap seorang wanita dengan terkekeh. 

"Lepasiin!" perintah Ranesha nada keras. berusaha keras lepas dari genggaman wanita tersebut.

Ranesha berlari meninggalkan wanita misterius tersebut, dengan nafas berat setelah berlari meninggalkan wanita misterius yang tak diketahui oleh Ranesha siapa. Tatap wanita misterius tersebut tajam melihat Ranesha berlari meninggalkannya. tersenyum lebar dengan wajah yang retak bermata putih penuh darah mulai mengejar Ranesha yang berlari kencang.

Ranesha yang melihat wanita mulai mendekatinya lagi, meningkatkan kecepatannya hingga ia terjatuh. 

Brukk. Ranesha mencoba bangkit dari jatuhnya, rasa panik menyelimuti dirinya, tergesa-gesa ia berusaha untuk berlari.

"aku sebenarnya ada dimana sih.." ucap batin Ranesha sambil berlari. Ditengah hutan yang gulita membuat pandangan Ranesha tak mampu melihat dengan ketiadaan cahaya.. langkah terhenti di sebuah pohon berakar lebat.

tanpa habis pikir, Ranesha pun menuju celah sempit diantara akar pohon tua untuk bersembunyi. "Dimana aku.." ucap Ranesha nafas lelah. 

"Ra.. Nesha.. kemarilah.. aku tau kamu disini" kata wanita tersebut dengan senyuman yang mengerikan.

Melihat celah pada pohon, Ranesha melangkah perlahan untuk kabur.

krekk

Tanpa sengaja Ranesha menginjak ranting, melihat kebelakang wanita misterius itu tampak tak mendengar suara ranting yang diinjak olehnya. berjalan mengendap endap sambil mengawasi dan hendak menjauh dari tempat.

melihat sekitar seolah memantau kondisi, terlihat wanita itu dengan mata putih nya tidak terdengar apapun dan ingin berlari mencari jalan keluar..

leher dicekik dengan keras olehnya yang tiba-tiba muncul 

"akhhhr.. lepasin.." perintahku yang tak bisa bernafas.

Suara notifikasi

"mimpi itu lagi.."