Khawatir

12 4 0
                                    

"Kalian kembali! Jadi dokternya bilang apa?" -Hayato

"Jadi..." -Shunta

"Jangan basa basi! Cepet!" -Hayato

"Uhm... Jyu-kun jelasin dong tolong..." -Shunta

"Hm... Jadi alasan Jinto-kun ngedrop nggak seratus persen karena asap itu..." -Jyutaro

"Ehh??? Terus?" -Hayato

"Dia terlalu mendorong dirinya terlalu keras... Kata dokter itu berbahaya karena selain kesehatan fisik dan organ, itu dapat mempengaruhi kesehatan mental juga" -Jyutaro

Ruangan itu kembali hening, muka Daichi lebih pucat dari sebelumnya. Sepertinya Daichi sangat khawatir dengan Jinto, semuanya hening tiba - terdengar suara Jinto

"Hmm... ini dimana... Ugh..." -Jinto

"Hah! Jinto-kun!" -Teriak Daichi yg senang mendengar suara Jinto kembali

Semuanya berpaling kepada Jinto

"Ugh... Ini hari apa... Palaku pusing banget..." -Jinto yg sedang mencoba bangun

"Ehh Jinto-kun istirahat dulu ya... Jangan bangun dulu..." -Daichi

"Ja... Aku akan pergi panggil dokter" -Ucap Jyutaro lalu keluar dari ruangan itu

"Anno... Aku mau ke toilet..." -Shunta

"Shunta-kun! Aku Melu!" -Hayato

Terjadi lagi, mereka berdua sendirian disebuah ruangan yg sangat besar

"Jinto-kun baik - baik saja?" -Daichi dengan nada Khawatir

"Haik... Aku baik - baik saja... Ugh... By the way apa yg terjadi... Aku hanya ingat api. Terbakar..." -Jinto

"Tenang saja ya Jinto-kun... Semuanya sudah dalam kendali sekarang, Jun-kun memberitahu Jyu-kun dan dia memberitahu kita semua tentang kejadian di set" -Daichi

"Ehh?? Jun-kun? Sudah kuduga dia akan memberitahu kalian..." -Jinto

"Memangnya kenapa? Kami tidak boleh tahu? Jinto-kun kan leader kami! Kami harus menjaga dia seperti dia adalah kakak dan adik kandung kami!" -Teriak Daichi

Daichi mengambil tangan kiri Jinto yg sedang di infus perlahan

"Daichi-kun..." -Jinto

"Mulai sekarang gaboleh full schedule okay? Pastikan kalau kamu dapat istirahat yg cukup, aku gamau liat Jinto-kun terbaring lemah sambil di infus dengan cairan sembari menggunakan pakaian rumah sakit!" -Daichi

Deg! Deg! Deg!

Perasaan ini muncul lagi... Apakah Jinto benar memiliki perasaan untuk Daichi?

"Dan hindari kecelakaan apapun itu... Ku mohon..." -Ucap Daichi memegang erat tangan Jinto

"Uhm... Haik Daichi-kun! Aku akan coba untuk mengosongkan jadwalku!" -Jinto

"Baguslah" -Daichi

"Oh ya, mengapa kebakaran itu bisa terjadi? Apakah ada alat elektronik di set yg terbakar?" -Daichi

"Sepertinya tidak... Ugh masih terlalu sulit untuk mengingat..." -Jinto

"Hm... Baiklah Jinto-kun istirahat dulu ya, ini bisa dipikirkan nanti" -Daichi

"Aku akan pergi membeli makan siang, kau tunggu sini" -Daichi

"Anno..." -Jinto

"Nande?" -Daichi

"Etto... Sepertinya aku ingat mengapa setnya terbakar..." -Jinto

"Hmm bilang saja kau tidak mau ditinggalkan sendiri" -Daichi

Just Friends - DaichiJintoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang