Bagian 11

29 1 0
                                    

☘️Happy reading☘️
°
°
°

Jam menunjukkan pukul enam pagi terdapat seorang gadis mungil yang sudah berstatus istri yang saat ini sudah rapi dengan dress putih sampai betisnya dengan tambahan kain rendah berwarna putih dan tali pinggang terikat di pinggang rampingnya dan heels putih yang lumayan tinggi sangat cocok dengan kaki mungilnya

Di waktu yang bersamaan seorang pria dengan gaya rambut curtain haircut yang sudah rapi dengan kemeja putih, vest hitam dan celana hitam tak lupa dengan jam tangan yang melingkar di lengan pria itu yang bisa terbilang mewah dan mahal

Pria itu berjalan menuju kamar wanitanya, gadisnya? Tidak tau sangat sulit memprediksi sebutan apa yang cocok untuknya karena sifatnya yang berubah-ubah kadang jadi wanita matang kadang tak kenal umur sampai melebihi anak kecil yang belum baligh

Tapi sejak kapan dia jadi wanita yang matang? Entahlah yang jelasnya  pernah wkwkwk...

Ceklek

"Dania...."suara pintu terbuka dengan panggilan seseorang dari luar berlangsung bersamaan  

Deg

Tak bisa berkata kata pria itu hanya menatap seorang gadis yang sedang berdiri di hadapannya saat ini tanpa berkedip sedikit pun

Hingga membuat gadis itu kebingunan"Kenapa ngeliatnya gitu?"

"Emang kenapa?"melempar pertanyaan balik

"Aneh tau nggak"kembali masuk ke kamarnya mengambil sebuah tas hitam dengan ukuran sedang yang bisa di bilang cuma hp yang cocok masuk ke dalam tas itu

"Sini"meminta tangan wanita itu untuk di genggam"untuk?"

Tanpa pikir panjang kalau dia jawab pertanyaan Dania bakalan tidak ada ujungnya"Udah sini aja"

Di sepanjang mereka berdua menuruni anak tangga dengan keadaan Reynan memegang erat tangan Dania dan sangat hati hati menuruni tangga, sebenarnya Dania bisa saja jalan semaunya ataupun berlari tapi saat ini posisinya sedang bersama orang yang apa-apa mengawatirkan Dania

Sampai di anak tangga terakhir dia melihat empat orang yang sedang memperhatikan mereka yang berarti dua pasang pria dan wanita yang kelihatan awet muda dan sama sama memiliki anak tunggal dengan gender yang berbeda

"Mama"membolakkan matanya seolah tidak percaya bahwa wanita yang ada di depannya saat ini adalah wanita yang di rindukan

Tanpa memperdulikan Reynan di sampingnya Dania berlari

"Mamaaaaaaaaa..."

"Hati-hati sayang"merentangkan tangan memberi ruang untuk di peluk putri satu satunya

"Sejak kapan mama pulang dari London? Katanya nggak bisa pulang waktu dekat ini"ucapnya dalam pelukan wanita yang di panggil mama itu

"Kemarin mama memang bilang gitu tapi setelah mama pertimbangkan dan pikir baik baik jadi hal penting yang mencakup bisnis mama cancel dulu karena mama kangen sama putri mama"melepas pelukannya dan menatap wajah putri kecilnya yang sudah memasang wajah cemberut"dan kebetulan mama Ghea juga undang mama datang ke pernikahannya Ghea"

Perjodohan|Reydan (Reynan&Dania)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang