~•°•°~
Happy reading
•
•
•
......"biarin lah, selagi bukan Chika yang suruh gue mundur, gue gaakan berhenti, yakan chik" ucapnya sambil memperlihatkan senyumnya itu
"Guys, gue ke toilet dulu ya" pamit Chika berdiri, tanpa menjawabnya ingin menghindari ara karena sedari tadi jantungnya tak aman, entah kenapa itu dia tak tau
"Yaudah chik, ti-ati" ucap macha
"Mau gue temenin ga?" Tawar ara saat Chika sudah berdiri niat meninggalkan meja tapi tak jadi saat dia mendengar ara menawarkan diri
"Ga usah, gue bisa sendiri" ucapnya ketus, tapi itu tak menggentarkan ara
"Gapapa, aku ga nerima penolakan"ucap Ara tersenyum sambil menggandeng Chika menuju toilet yang Chika katakan tadi, takut dia tak tahan.
Chika yang ditarik hanya pasrah, ia tak bisa menolak gadis yang lebih tinggi didepannya karena dia tau seberapa keras kepalanya ara
Di toilet
"Yaudah sana kamu masuk, aku tunggu disini" ucapnya melepas tangannya dari Chika, membiarkan wanita itu masuk dan menyelesaikan urusannya.
Tanpa sepatah katapun, Chika berlalu masuk, jujur dia memang menahannya dari tadi.
Ara yang memang juga ingin menuntaskan urusannya, beralih masuk kedalam toilet tapi toilet tersebut bukan toilet yang seharusnya dia masuki.
"Huhh, lega juga" ucap Chika berlalu keluar menuju wastafel sekedar membasuh wajahnya takut-takut dia akan ketiduran saat pelajaran nanti.
"Kok perasaan gue makin hari makin aneh aja ya?"ucapnya membatin.
Jujur dia juga bingung kenapa akhir-akhir ini perasaannya sedikit aneh ditambah jantungnya berdebar saat berdekatan dengan ara.
"Apa jangan-jangan gue suka lagi sama dia?" Tanyanya sendiri
"Masa iya gue suka sama dia sih, ngga banget" dia menepis pikirannya takut-takut malah menjadi-jadi nantinya.
Buru-buru ia membersihkan tangannya dan berlalu keluar, ternyata ara benar-benar menunggunya.
"Udah?" Tanyanya, ya dia memang sudah selesai lebih awal.
Chika hanya mengangguk menanggapi ucapan ara
"Yaudah yuk" ajaknya menggandeng tangan Chika setidaknya Chika tak menolak seperti biasanya.
"Kamu mau kemana dulu?" Tanyanya membuka obrolan sesaat keheningan melanda beberapa detik yang lalu
"Gatau, gue mau balik ke kelas aja" jawabnya tanpa menatap ara
"Eh, jangan dong masa iya kamu gamau ngobrol sama aku" tanya ara berharap Chika berubah pikiran
Tapi sepertinya tidak.
"Gue gamau"jawabnya yang lagi lagi tak menatap kearah nya.
"Yaudah, tapi sebelum itu ikut aku kesuatu tempat yuk" ajak ara, entah kemana dia akan membawa Chika yang pasti itu masih didalam lingkungan sekolah
Chika berpikir sejenak, benar juga dari pada dia sendirian di kelas, lebih baik dia menerima tawaran ara itung itung sambil menunggu bel masuk.
"Hm, yaudah cepetan gue mau balik kelas" ucapnya menyetujui ajakan ara
Dan benar saja, ara yang mendengar bahwa Chika menyetujui ajakannya pun menampilkan senyumnnya, entahlah dia sangat bahagia saat ini.
Di taman
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm expecting you
Fanfic"Pada akhirnya kita kembali pada dunia kita sendiri, saling berpindah kelain hati, saling mencoba jatuh cinta kembali, tapi bedanya kamu berhasil dan aku gagal mencintai orang lagi." Konten ini mungkin akan mengandung adegan dewasa so buat yang boci...