Kushina pagi ini terlihat sedang membuat sarapan untuk menantunya dan Naruto. Malam tadi ia memang menginap di rumah putranya untuk semalam. Saat sibuk dengan kegiatan nya, ia melihat Naruto yang sudah rapih dengan setelan kerjanya. Kushina menatap bingung, di hari Minggu begini bekerja.
"Kau bekerja dihari libur?" Kushina bertanya kepada Naruto dengan raut bingung.
"Klien ku akan pergi ke Swiss sore ini, aku harus bertemu dengannya sebelum dia pergi." Naruto menjelaskan kepada ibunya. Ia lalu dengan cepat menyantap roti lapis yang ibunya sudah buat.
"Pulang lah sehabis bekerja. Temani Shion di rumah!" Kushina menatap Naruto dengan serius.
"Shion hari ini akan pergi bersama temannya. Jadi aku akan pergi juga untuk minum bersama teman-teman ku." Naruto lalu bangkit dari duduknya lalu berpamitan kepada ibunya untuk berangkat.
Kushina menatap punggung Naruto hingga menghilang. Ia sedikit curiga dengan putra nya, apakah ia benar ingin menemui klien. Ia lalu menghubungi Kakashi.
"Hallo, Kakashi apakah Naruto hari ini bertemu dengan klien?"
"Jadwal nya hari ini kosong, tidak ada pertemuan dengan siapapun. Ada apa Nyonya?" Kakashi bertanya tumben sekali ibu Naruto menanyakan jadwal Naruto.
"Naruto mengatakan dia ada pertemuan dengan klien hari ini. Bisakah kau mencari tahu dimana Naruto dan beritahu aku nanti." Kushina sudah curiga dari awal putra nya berbohong.
"Baiklah,akan aku hubungi nanti."
Panggilan pun terputus. Kushina terlihat nampak kesal, anak itu apa yang dia lakukan.
...
Naruto melangkah memasuki lift menuju apartemen kekasihnya. Ia memang tidak menemui klien tetapi menemui Hinata. Sepertinya ia harus lebih berhati-hati, Naruto pikir ibunya mungkin mulai mencurigai dirinya.
Setibanya di depan pintu Naruto lalu memasukkan pin apartemen Hinata. Saat memasuki ruangan Naruto tidak melihat keberadaan Hinata, sepertinya Hinata sedang mandi, ia dapat mendengar suara air.
Ia lalu duduk di sofa ruang tamu sembari membuka tab nya. Setelah hampir setengah jam menunggu Hinata pun akhirnya keluar dari dalam kamarnya. Terlihat wanita itu nampak cantik dengan mengenakan dress berwarna putih dengan motif bunga, wanita itu terlihat sangat cantik. Rambutnya yang dibiarkan terurai. Sungguh cantik.
Hinata melangkah mendekat li Naruto dan duduk disebelah pria itu.
"Mengapa tidak memanggilku." Hinata bertanya dengan lembut. Naruto lalu tersenyum dan mencium pipi wanita itu singkat.
"Kau sedang mandi tadi maka dari itu aku menunggu saja disini sembari melihat beberapa laporan."
"Maaf membuatmu menunggu." Hinata tersenyum manis sambil menatap Naruto.
"Tidak masalah, mau seberapa lama pun kau bersiap aku akan menunggu." Naruto terkekeh pelan. Hinata lalu menepuk pelan bahu pria itu karena merasa malu.
"Kau tahu, kau terlihat cantik sekali." Naruto berbisik tepat di telinga Hinata. Ia lalu memeluk kekasihnya itu.
Naruto lalu mencium bibir Hinata dengan lembut. Hinata yang mendapatkan ciuman secara tiba-tiba terdiam sebentar hingga akhirnya ia membalas ciuman Naruto, bunyi ciuman keduanya terdengar nyaring. Lidah Naruto bermain dengan lidah Hinata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Affair Of The Heart [NARUHINA]
AcakMenjadi kekasih dari pria yang sudah beristri? Hinata mungkin sudah gila karena bisa-bisanya ia mencintai lelaki yang sudah memiliki istri. Hinata mencintai Naruto Uzumaki pria yang sudah memiliki istri. Kisah mereka mungkin akan rumit dikemudian h...