"First, you have to vote and comment on each paragraph of the story"
"Then, I also need suggestions and criticism from you. If there is really a lot that needs to be improved, please provide suggestions and criticism, OK?"NOTE: Cerita ini Completely derived Dari pikiran author sendiri.
-
-
-"Gimana nih? Jadi kita datang apa ngga?" Tanya Dion setelah melihat postingan terbaru Dari akun info balap
"Kata jean gausah, kita datang kalau emang kita ikut tanding, mereka hanya gunain nama TDB untuk mancing kita keluar" jawab ziel
"Kapan jean bilang gitu?" Tanya putra
"Lo gaingat semalam? Makanya jangan pada fokus main game, si jean sibuk bicara lo berdua malah ga dengerin" ujar ziel
"Yaa maap, jadi kita gausah pergi?"
"Yoii"
Mereka semua sedang berkumpul di rumah jean tepatnya bagian ruang tamu. Hari ini hari minggu yang berarti mereka semua libur, termasuk alin Dan teman-temannya.
"Awassss" teriak zoya
"Aww"
Zoya lalu menghampiri alin yang terjatuh.
"Lin lo gapapa, itu pala lo keluar darah woi" ucapnya
"Shhhh, gapapa, sakit dikit doang ini"
Teriakan Zoya membuat ziel dkk mengampiri mereka.
"Kenapa?" Tanya ziel
"Ini kak, alin jatuh kebentur tembok" jawab Zoya
"Kebawah kita obat-"
Datang jean dengan nafas yang tergesa gesa.
"Awas, lo gapapa?" Ucap jean dengan nafas yang tidak teratur. Ia tidak mendengarkan jawaban Dari alin, ia langsung mengangkatnya lalu membawanya turun, "BII, AMBILIN KOTAK P3K" teriaknya.
"Kak aku gapapa" ucap alin
"Diam aja, tahan dulu darahnya pake kain baju lo" ujar jean dengan perasaan khawatir
"I-iya"
"Gue udah bilang kalo di rumah gausah lari lari, apalagi sampe kebentur di tembok kaya Gini, kalo papa Tau, ga hanya gue yang di marahin, tapi lo juga, ngerti!" Tegas jean sambil mengobati kepala adiknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little gf
Teen Fictionmenceritakan seorang perempuan anak SMA yang bertemu dengan Salah satu teman laki laki Dari kakaknya "Is this what is meant by love at first sight?" Tanya perempuan itu. "oh tuhannn, bukankah dia sangat cocok jadi pacarku?" lanjutnya ---- "Dasar b...