🥀93

44 8 7
                                    

Sabtu siang ini Nayeon sedang berada di sebuah playground untuk menghadiri pesta ulang tahun teman Jaken. Jayslla juga diundang karena usianya hampir sebaya. Sedangkan Jayne pergi ke rumah temannya untuk bermain.

Sebelum acara dimulai, di sana Nayeon ikut membantu mengorganisir acara seperti menyiapkan piring kecil di meja yang akan ditempati anak-anak dan sebagainya.

"Sepertinya Yuna belum datang" gumam salah seorang ibu dari teman Jaken yang lain.

"Oh itu, ibu Yuna sedang hamil muda jadi kalian tau sendirilah rasanya seperti apa. Sementara ayahnya sibuk. Jadi tadi ibu Yuna menghubungiku" sahut Moonhee, ibu dari seorang anak yang berulang tahun.

"Oh, ibu Yuna sedang hamil" sahut Nayeon yang baru tau.

"Kau belum tau? Aku kira kau sudah tau karena kalian dekat. Jeyn berteman dengan kakaknya Yuna kan? Aku dengar suamimu juga berteman dengan ayahnya Yuna"

"Ya itu benar. Tapi bukan berarti aku harus mengetahui semuanya" jawab Nayeon sambil tersenyum.

"Ngomong-ngomong suamimu bekerja dalam bidang apa?" tanya ibu Jihyuk, teman Jaken. Jihyuk merupakan murid pindah di tahun ajaran ini, jadi ibunya belum terlalu mengenal Nayeon secara pribadi. Dia hanya tau Nayeon seorang selebriti.

"Suamiku memiliki perusahaan yang bergerak di beberapa bidang"

"Kau tau GAIN Corporation?" tanya Moonhee pada ibu Jihyuk.

"Eum... sepertinya pernah dengar. Apa itu perusahaan yang baru dirintis?"

Nayeon kaget sebentar, namun setelahnya bersikap biasa-biasa saja.

"Bukan. Itu perusahaan yang sudah besar. Perusahaan yang pemasaran dan cabangnya sudah ada di berbagai negara" tutur Moonhee.

"Itu adalah milik suami Nayeon" lanjutnya menambahkan.

"Oh maaf aku tidak tau" ibu Jihyuk menyentuh tangan Nayeon.

"Ya tidak apa-apa" jawab Nayeon sambil tersenyum.

Toh dia tak perlu konfirmasi dan tak membutuhkan pengakuan dari orang lain.

"Tunggu sebentar, aku ingin mengeceknya"

Ibu Jihyuk membuka ponselnya untuk mencari informasi di internet.

"Ahh... Perusahaan induknya di Amerika Serikat. Pantas saja terdengar asing di telingaku. Oh, ini suamimu? Dia sangat tampan" ujar ibu Jihyuk setelah berhasil menemukan informasi.

"Kalau ayah Jihyuk bekerja dibidang apa?" Moonhee yang bertanya. Kalau Nayeon sih tak terlalu ingin tau.

"Oh dia bekerja di perusahaan keluarganya yang bergerak dibidang transportasi"

"Ohh..." Moonhee.

Nayeon ikut mengangguk. Sebenarnya Nayeon hanya dekat dengan Moonhee. Kebetulan anak pertama Moonhee sebaya dengan Jayne, namun sekarang masih year 5. Jayne dan anak pertama Moonhee juga berteman.

"Mama..." rengekan Jayslla mulai terdengar.

"Jaken tidak mau berbagi mainan denganku" adu Jayslla setelah di depan Nayeon.

"Apa? Mama tidak dengar"

"Jaken tidak mau berbagi mainan" Jayslla.

"Mama masih belum mendengarnya" kata Nayeon sambil menaruh telapak tangannya di telinga.

Moonhee dan ibu Jihyuk mengerutkan dahi. Masa Nayeon tak bisa mendengar suara jelas seperti itu?

"Berbicaralah dengan benar agar mama bisa mendengarnya" suruh Nayeon.

High ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang