TAKDIR

RAHASIA TERBONGKAR.

Malem itu dafy belum tidur. Dia masih memainkan ponselnya diruang tamu. Sedangkan gibran sudah tertidur pulas dikamar.
Pukul 22.00 noah sampe dirumah. Entah karna lagi banyak fikiran atau memang masih belum bisa memaafkan dafy atas kejadian dirumah sakit kemaren. Tiba2 noah menegur dafy dengan nada tinggi.

Noah: enak yah... main game terus main game terus. Bukannya jagain saudaranya yang lagi sakit. Malah main game terus.

Dafy pun langsung bangkit dari tempat duduknya. Kemudian meletakan hpnya dimeja.
Dafy: kakak....(ucap dafy gugup).
Noah: kamu bukannya jagain gibran malahan enak2 kan main disini.
Emang ngga peduli kamu yah sama saudara sendiri. ( bentak noah).

Dafy: dafy baru aja main kok kak,,, lagian gibran udah tidur.. apa salahnya kalo dafy main sebentar.(jawab dafy dengan takut).

Noah: kamu tuh yah,,, sekarang udah pinter ngejawab sama kakak. Udah ngga nurut lagi sama kaka. Dasar anak jalanan diajarin moral yang baik emang susah. ( ucap noah dengan tanpa sadar kata2 itu menyakiti hati dafy).

Dafy pun terkejut dan tidak habis fikir. Kaka yang selama 2 tahun ini sangat menyayanginya. Begitu berubah seketika menjadi kasar padanya. Air mata dafy seperti ingin jatuh rasanya. Namun ditahan olehnya.

Dafy: kak noah kenapa sih? Dafy kan udah minta maaf.. lagian dafy juga ngga dengan sengaja meninggalkan gibran dirumah sakit waktu itu. Semua dafy lakuin karna permintaan dari gibran sendiri kak.

Namun  noah sama sekali tidak mendengarkan penjelasan dafy melainkan. Berlalu saja pergi meninggalkannya.
Melihat itu pun, emosional dafy semakin memuncak. Dia tidak bisa menahan tangis karna sekarang dipandang buruk oleh kakanya.
Karna hal itu tanpa sadar dafy pun mengucap suatu rahasia yang membuat suasana rumah menjadi panas dan makin kacau.

Dafy: kak.. kak noah tunggu kak?
Noah: apa sih?
Dafy: kenapa kaka sekarang kasar banget si sama aku. Padahal kaka satu2nya orang yang paling sayang sama aku dari aku tinggal disini. Bahkan kemaren2 walaupun kaka juga menyayangi gibran,
Dafy lihat rasa sayang yang kaka kasih ke dafy jauh lebih besar dari pada kegibran.
Kenapa sekarang kaka berubah kak?

Noah: kamu tau kan? Gibran lagi sakit. Kamu tau kan dia sakit apa? Apa kamu tidak peduli dengan penyakit saudara kembar kamu itu.( ucap noah yang semakin emosi ).

Didapur bi siti, pak karim dan kinan hanya bisa melihat dan menonton saja dari kejauhan. Mereka tidak bisa berbuat apa2 untuk melerainya. Karna bi siti sudah sangat memahami kalo noah lagi marah atau emosi tidak ada seorang pun yang bisa melawan dirinya.

Sementara itu gibran dan naura terbangun dari tidurnya. Mereka kaget karna mendengar keributan dibawah.
Gibran dan naura pun memutuskan untuk turun dan melihat,sebenarnya apa yang sedang terjadi disana.

Dafy: semua orang sekarang cuma peduli sama gibran, gibran dan gibran. Sekarang aku seolah olah dianggap ngga ada dirumah ini.
Asal kaka tau, aku ini saudara kembar gibran. Aku lebih tau rasa sakit yang dialami. Dibanding yang lainnya. Karna ikatan batin diantara kami.
Apa aku harus sakit kanker juga biar kak noah sama kak naura. Ngga ngabaiin aku.

Mendengar itu noah semakin marah
Noah: dafy..!!!

Gibran: apa??? Gue sakit kanker.
Jadi selama ini rasa sakit dikepala dan mimisan yang sering alamin ini karna gue sakit kanker.
Ngga... ngga mungkin.. ngga..
Gibran pun shock mendengar bahwa dirinya ternyata memiliki penyakit yang cùkup serius. Tekanan darahnya pun naik hingga akhirnya dia mimisan lagi lalu pingsan.

Naura dan noah yang melihatnya pun panik. Sedangkan dafy terkejut kenapa dia sampe mengucapkan rahasia itu. Dia begitu menyesali perkataan nya hingga akhirnya karna perkataannya itu membuat gibran drop kembali.
Noah/naura: gibran...( teriak mereka).

Naura: adek... bangun dek...
Noah: bangun gibran.. bangun gib.

Dari dapur bi siti, kinan dan pak karim pun ikut kaget. Mereka tidak menyangka kalo gibran memiliki penyakit yang cukup serius.

Kinan: jadi gibran sakit kanker? ( ucap kinan sedih).
Pak karim: ayo bi... kita kesana bantuin mereka bi.
Bi siti pun hanya mengangguk. Sedangkan kinan masih terdiam dalam lamunannya.

Naura: bangun gib...bangun..
Pak karim: non naura, den noah.. lebih baik kita bawa den gibran ke kamar saja.
Noah: iya pak. Tolong bantuin saya bawa gibran ke kamar ya pak.

Pak karim pun membantu noah untuk membopong gibran kekamar. disusul naura dan bi siti.

Sementara itu dafy yang masih berdiri diam hanya melihat semua orang hanya memperhatikan gibran saja. Tanpa peduli padanya. Rupanya rasa iri dan cemburu dafy sudah sangat memuncak. Sampe2 yang tadinya dia sedikit menyesal telah membongkar rahasia tentang penyakit gibran pun. Sudah tidak dihiraukannya.

Dafy: aaaaaaa( teriak dafy kesal).
Kinan pun menghampiri dafy.
Kinan: kamu ngga salah kok daf...
Dafy pun menoleh.

Kinan: kamu ngga salah, kalo kamu iri sama.perhatian kaka2 kamu, yang hanya menyayangi gibran sekarang( ucap kinan berusaha mempengaruhi dafy).
Dan juga lambat laun gibran bakal tau juga kok soal penyakitnya. Semua ini ngga akan terus2san menjadi rahasia( sahut kinan yang semakin mencuci otak dafy untuk mulai membenci gibran).

Namun mendengar semua itu dafy tidak menjawab atau bereaksi apapun. Dia hanya diam dengan ekspresi kesal.
Melihat itu kinan sepertinya sudah bisa paham kalo dafy mulai terpengaruh dengan ucapan nya itu. Tanpa memberikan satu kata lagi kinan pun meninggalkan dafy dengan senyuman kecut tanda dia senang kalo rencana nya sudah mulai berjalan.
Sementara itu kinan meninggalkan dafy diruang tamu dan pergi keatas menyusul yang lainnya ke kamar gibran.

Dafy: gue benci loe gib... gue benci...!!!

Ucap dafy dengan penuh emosi !!!

Hai gaes... gimana2 sampe sejauh ini masih semangat buat mantengin cerita aku ngga? Btw mau ngomong dikit nih... aku ngetiknya sampe kebawa suasana alur yang aku karang sendiri loh... saking kesel nya sampe kok emosi sendiri ngetiknya hahahaha.
Btw jangan lupa ķomen pendapat kalian tentang ceritaku yah. Karna habis ini akan aku bikin makin seru jalan ceritanya. Jadi pantengin dan jangan bosen2. Makasih buat yang setia baca.happy terus buat kalian❤️❤️