PROLOG

17 5 2
                                    

🙋🏻🙋🏻🙋🏻

Hai...

Selamat datang di Rumah Cerita hari ini!

Kalau cerita pertama tentang fantasi walau mungkin nggak nyambung, kali ini aku pakai yang realistis aja.

Mungkin terkesan klise. Seperti kebanyakan cerita yang menggunakan latar belakang masa SMA.

Masa putih-abu-abu.

Tetapi tujuan ku menciptakan cerita ini adalah untuk mengenang masa. Dimana pada tahun ini, aku bukan siswa SMA lagi.

Jadi tolong hargai. Terimakasih.

🕰️

Pukul 6 lebih seperempat.

Sosok gadis bersurai gelombang duduk manis di Halte. Kepalanya menunduk dengan sebuah novel terbuka di pangkuan. Beberapa anak rambut sedikit menutupi paras cantiknya.

Dia Renjana.

Siswi cantik lengkap atribut SMA yang sedang bersantai menunggu Bus biru seperti biasa.

Brrmmm

Sayup telinganya mendengar deru motor dari sayap Barat. Tak lama segerombol motor besar melaju lurus hendak melintasi halte tempatnya duduk.

Pada kesempatan ini, Renjana berharap mereka semua berlalu pergi tanpa sedikitpun menoleh. Namun satu diantara delapan manusia tampan di sana tak sengaja menatap kearahnya.

"WOAH BANGSAT! BIDADARI KAH ITU?!"

🕰️

Selamat berimajinasi dengan gambaran tokoh kalian masing-masing.


Sampai ketemu pada bab selanjutnya.

👣👣

SANGKALA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang