9.Gus polisi tampan

109 11 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

*
*

PERINGATAN, UNTUK KALIAN YANG BAPER HARUS MENGVOTE PARTNYA DAN JIKA ADA KESAMAAN ALUR DAN TOKOH, SAYA MOHON MAAF YANG SEBESAR BESARNYA, ITU SEMUA BUKAN HAL YANG DISENGAJA

SAYA AKAN BERUSAHA MUNGKIN MEMBUAT CERITA SAYA CIRI KHAS DENGAN AUTHORNYA

DILARANG PLAGIAT, AUTHOR AJA GA SUKA PLAGIAT, APALAGI BERNIAT MEMFOTOKOPI KARYA LUARBIASA MILIK ORANGLAIN, AUTHOR TAU DAN TAKUT DOSA WALAUPUN AUTHOR ITU SUDAH PENDOSA

AKUN IG:@Bunga23

Akun tiktok:@bungatiaz

*

Selamat membaca, semoga kalian setia nemenin aku yaa😊

***

Arshaka sedang fokus menyetir dengan kacamata bening yang sedikit menutupi mata emangnya.

Komandan tampan itu melepas jaket hitamnya dan hanya memakai kemeja putih panjang yang digulung lengannya, Arshaka sedang telfonan dengan seseorang lewat earphone yang ia pakai sekarang.

"Iya Bang Fathur,gue kesana," Jawab Arshaka.

Arshaka ternyata sedang telfonan dengan Fathur yaitu abangnya.

"Jangan lama lama lo!" Tegas Fathur dari sebrang sana.

"Iyya,sabar jadi Pak Bos tuh," Saut Arshaka menasehati tapi wajahnya adham masih stay cool.

"Oke assalamu'alaikum,"

"Wa'alaikumsalam," Jawab Arshaka,lalu ia memencet tombol kecil yang terletak di earphone nya.

Mode Arshaka Haydar Alhafidz sedang menyetir itu sangat tidak ada obat, bahaya kalau ditatap dampaknya bisa membuat pingsan.

***

Dirumah ndalem,tepatnya diruang tamu terdapat keluarga kecil harmonis sedang berkumpul dan sesekali bercanda ria.

"Gimana Bang,udah nelpon Arsha?" Tanya umi Dijah.

"Udah Umi,lagi di perjalanan" Jawab Fathur.

"Yaudah istirahat gih kekamar,kasian Nurul sama Ririn tidur berdua doang" Suruh umi Dijah lembut.

"Iya Mi, yaudah Fathur masuk dulu ya," Diangguki umi lalu Fathur masuk ke kamarnya.

***

Di sebuah rumah cukup besar dan sederhana, cat abu abu dan pagar hitam yang mengelilingi halaman rumah membuat rumah itu tampak nyaman dipandang.

Sarah,wanita bergamis moca dengan wajah yang masih sangat cantik walau sudah memiliki dua putri dewasa.

Sarah sedang menenangkan Mila dan Nisa yang masih syok dengan apa yang mereka alami.

"Udah ya gausah sedih terus, Dian bakal baik baik aja tenang, Mamah yang bakal urus kasus Dian sebisa Mamah. Om Ali, sama Ayah kalian berdua sedang sibuk mengurus perusahaan diSingapura,jadi Mamah sahabat kalian ini aja yang urus kalian," Ujar Sarah lembut kepada dua sahabat Azhara yang sudah ia anggap seperti putri nya juga.

AKSARA Garis PertemuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang