Sejak tadi Rony masih memikirkan Salma entah mengapa ia mencemaskan keadaan gadis itu. Mendengar apa yang dikatakan seseorang di telepon tadi juga mengganggu pikirannya bagaimana bisa dia mengatakan hal tidak pantas pada Salma dan mengapa dirinya seperti dituduhkan. Fokusnya terpecah apa yang harus dilakukan apa menemui Salma akan menyelesaikan segalanya. Pemikiran itu terus ada di benaknya dengan menatap langit kamar hotel. Siapa yang harus ia tanyakan tentang Salma hanya ada satu orang Paul yap dia pasti tau soal Salma. Ia pun bangkit menuju kamar Paul.
" Ul, gue mau nanya" ucap Rony
" Soal apaan " ucap Paul uang sedang bermain game
" Salma " ucap Rony membuat Paul berhenti dari aktivitasnya
" Beneran " ucap Paul kaget
" Kenapa si emang gue tanya doang" ucap Rony
" Masalahnya lo ga pernah nanya soal cewek" ucap Paul, Rony menatap jengah kadang sahabatnya ini terlalu lebay apakah aneh jika dia menanyakan seseorang.
" Jawab aja kenapa si " ucap Rony
" Yaudah lo mau nanya apa tentang Salma " ucap Paul
" Dia kuliah tinggal dimana " tanya Rony
" Di jogja dia kuliah sekampus sama istri gue sekelas malahan " ucap Paul
" Gue mau tau semua tentang dia" ucap Rony
" Gue si kenal dia dari Nabila ya karena mereka sahabatan lama gue juga awal sama Nabila dikenalin Salma waktu itu, dia cewek mandiri ron, sejak awal SMA dia udah hidup sendiri tanpa orang tua dia dibesarkan di panti asuhan tapi pas kecil ada yang adopsi setelah orang tua angkatnya punya keturunan sendiri Salma diperlakukan ga baik sampai diusir, gue taunya itu doang si " ucap Paul
" Oke thanks" ucap Rony hendak pergi namun ditahan oleh Paul
" Kalo lo serius bahagiakan dia Ron dunianya udah penuh dengan sedih dan cacian, gue yakin lo bisa bikin senyumnya ada lagi" ucap Paul membuat Rony mematung. Setelah dari kamar Paul semua yang dikatakan sahabatnya itu juga memenuhi isi kepalanya. Salma gadis itu mengalami semua kejadian pilu di kehidupannya sendirian tanpa sandaran. Entah rasa apa yang muncul setelah mendengar ceritanya dari Paul. Ia pun mengecek ponselnya mencari mungkin ada informasi tentang Salma yang bisa ia dapatkan.

Satu akun menarik perhatian Rony dan benar itu milik salma hanya ada beberapa foto yang diunggah hampir seluruhnya tentang musik. Tidak ada tentang dirinya jika begini bagaimana ia bisa lebih tahu tentang Salma.
" Privat banget ni cewe ga keliatan muka sama sekali " monolognya
Setelah beberapa saat menjelajah media sosial Salma tak banyak yang ia temukan bahkan tentang panti asuhan tempat ia kecil pun tidak ada disana. Hingga muncul nama bundanya ia yakin dia pasti tahu.
" Halo assalamualaikum bun " ucap Rony
" Waalaikumsalam tumbenan kamu telpon duluan " ucap bunda Romy
" Emang ga boleh aku telpon bunda " ucap Rony
" Ngga gitu, cuma ga biasanya kamu telpon biasanya kan bunda " ucap Bunda Rony
" Rony mau tanya sesuatu bun " ucap Rony
" Nanya apa yang penting ga soal kerjaan ya bunda tuh pengen sekali-kali kamu tanya tentang cewek gitu " ucap Bunda Rony
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhirnya BeRSama (OPEN PRE-ORDER)
Teen FictionFIKSI BANGET INI MAH SERIUS!!! Lukaku terlalu pilu sampai aku terbiasa dengan itu pandangan sinis omongan hina sudah menjadi biasa di hidupku. Berbeda denganmu yang penuh kehangatan dan tatapan memuja dari seluruh insan yang kamu temui. Abadi dalam...