ㅤㅤㅤ ' 𖢻ㅤ chapter 9

31 2 0
                                    

( 𔐼 ) .. Happy Reading!¡
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
ㅤ .. ꔵ Keesokan harinya
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
Kaeri mampir kerumah Tanjiro setelah melihat dan tau jika keluarga Tanjiro akan pergi ke desa sekitar untuk jalan-jalan sekalian berbelanja kebutuhan rumah, Kaeri masuk dan mulai membersihkan rumah tersebut setelah itu ia memasakkan makanan menggunakan bahan makanan yang ia punya dimarkas rahasianya.
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
Keluarga Tanjiro selalu membiarkan apa yang dilakukan oleh Kaeri karena mereka tau semua yang dilakukan olehnya selalu baik untuk mereka walau mereka tidak pernah melihat wujud dan bertatap muka langsung dengan Kaeri namun mereka selalu merasa senang dan aman jika mereka selalu meyakini jika Kaeri ada disekitar mereka, mereka sudah mengenal Kaeri dan berbicara padanya walau hanya melalui surat yang selalu Kaeri berikan untuk mereka, namun itu saja sudah membuat mereka senang begitu juga dengan Kaeri sendiri.
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
Hari sudah menunjukkan jika sudah siang dan saatnya bagi Kaeri untuk pergi setelah menyelesaikan semua yang ingin dia lakukan, dengan hati yang gembira serta senyum lembut dan lebar yang pertama kalinya dia tunjukkan, dia pergi dengan suasana hati yang riang dan bahagia meninggalkan rumah Tanjiro yang sudah sangat bersih dengan makanan masakan Kaeri yang memenuhi meja makan keluarga Tanjiro, Kaeri juga meninggalkan surat untuk mereka yang mengatakan jika waktu pertemuan mereka sudah dekat.
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
Keluarga Tanjiro pulang bertepatan setelah Kaeri pergi dari rumah itu, setelah pergi karena hari yang masih sore Kaeri memutuskan untuk kembali ke rumah lamanya diAsakusa dan menyapa teman-temannya yang sudah lama tidak dia temui. Kaeri berlari sampai didalam hutan saja dan langsung menyembunyikan hawa keberadaan dan kekuatannya untuk mengelabui para kisatsutai yang dirasa ada disana, setelah selesai Kaeri langsung keluar dari hutan tersebut dan berjalan menuju kerumahnya.
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
Setelah berjalan beberapa lama Kaeri akhirnya bisa melihat teman-temannya yang sedang mengobrol dan Kaeri juga merasakan jika para kisatsutai yang ada disana ternyata sudah menyadari kedatangan Kaeri dan ternyata mereka selalu mengawasi rumah Kaeri, mengabaikan hal itu Kaeri melambaikan sebelah tangan kanannya dan berteriak menyapa temannya
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
"Wisnu, minna sashiburi" ucap Kaeri sedikit berteriak sambil melambaikan tangan yang langsung dilihat oleh teman-temannya yang sedang mengobrol, namun mereka tidak merespon apapun dan langsung berlari kearah Kaeri dengan mata yang berair ( Wisnu, Hikari, Himari, Fumiko, Akemi, Benimaru, Atsushi, Eiji )
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
Semua teman Kaeri melompat ke pelukan Kaeri hingga membuatnya terjatuh dan terbaring "Shimizu~ hiks kamu kemana saja? Kami semua mengkhawatirkanmu" tanya Hikari sambil memeluk Kaeri disela tangisnya yang pecah
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
"Hikari benar hiks, kamu kemana saja? Pergi tanpa mengatakan apapun dan baru kembali saat sudah beberapa bulan berlalu, kamu tau kami sangat mengkhawatirkanmu bahkan para tetangga juga ikut mengkhawatirkanmu tau hiks" dumel Akemi yang keadaannya sama seperti Hikari
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
"T-tenanglah minna akan ku jawab semua pertanyaan kalian, tapi pertama bangun dulu. Sesak" ucap Kaeri dengan nada pasrah yang ditindih sambil dipeluk erat oleh teman-temannya itu
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
"Benar, ayo bangun dulu kalian menyakiti Shimizu jika seperti itu" ucap Atsushi mengingatkan temannya
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
"Kau juga akan ada disana jika aku tidak menarikmu Atsushi-kun" ucap Eiji yang langsung mendapatkan senyum kikuk dari Atsushi
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
"Dan jika aku tidak menarikmu, mungkin Shimizu sudah menamparmu sekarang jadi jangan bicara apapun Wisnu" ucap Benimaru sambil melirik Wisnu yang awalnya ingin bicara namun tidak jadi setelah mendengar ucapan Benimaru
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
Saat keadaan sudah normal dengan teman-temannya yang sudah duduk manis disampingnya, Kaeri mulai membuka suara untuk menenangkan teman-temannya yang sudah lama sangat mengkhawatirkannya itu, setelah mendengar penjelasan dari Kaeri semua temannya kembali terdiam dan Benimaru yang membuat Kaeri bingung dengan mengelus kepalanya secara tiba-tiba
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
"Kamu memang begitu ya, padahal dia bukan siapa-siapa selain seorang pengawal dirumahmu tapi kamu sangat perhatian padanya. Itu sedikit membuatku cemburu padanya" ucap Benimaru yang masih mengelus kepala Kaeri
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
"Seharusnya kamu bilang pada kami agar kami bisa membantumu juga, berbahaya jika kamu pergi sendirian. Syukurlah kamu baik-baik saja selama ini dan tidak terjadi apapun padamu" lanjut Fumiko yang diangguki oleh Himari
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
"Sudahlah yang penting sekarang Shimizu sudah kembali jadi tidak ada masalah sekarang bukan? Malam ini ayo adakan acara penyambutan untuk Shimizu dirumahku" ucap Himari dengan penuh semangat
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
"Heh ide bagus, jaa kalau begitu sepakat ya" ucap Wisnu yang juga ikut bersemangat
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
"Anu etto gomen, sebenarnya aku kembali-" ucapan Kaeri tiba-tiba terpotong setelah ia melihat Rengoku bersama dengan Mitsuri dan Sanemi yang sedang menuju kearahnya
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
"Ano apa kamu Shimizu? Boleh kita bicara sebentar?" tanya Mitsuri sopan yang hanya ditatap bingung oleh teman-temannya Kaeri sementara Kaeri menatap mereka santai, namun saat dia ingin menjawab sudah didahului oleh Benimaru juga Wisnu yang langsung berdiri didepannya Kaeri yang sedang duduk seolah melindunginya
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
"Kalian orang-orang yang waktu itu menanyakan tentang Shimizu juga pengawalnya itu 'kan? Untuk apa kalian kesini lagi? Bukankah sudah kami bilang jika kalian salah orang" ucap Benimaru sambil menatap ketiga orang didepannya dengan curiga
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
"Dia benar, selain itu setelah kalian bertanya kepada kami beberapa hari setelahnya Shimizu menghilang yang berarti bertepatan dengan menghilangnya pengawal keluarga Shimizu. Hei, apa yang sudah- itte apa yang kamu lakukan?!" tanya Wisnu marah karena ucapannya yang terpotong akibat Himari yang memukul belakang kepalanya
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
"Urusai, urusan mereka dengan Shimizu bukan dengan kalian" ucap Himari yang langsung menjewer telinga Benimaru juga Wisnu untuk menarik mereka ke belakang "sumimashen, silahkan. Shimizu jika ada sesuatu panggil saja kami ya" lanjutnya sambil tersenyum ramah lalu langsung pergi dengan tangan yang masih menjewer Benimaru juga Wisnu diikuti oleh teman-temannya yang hanya menghela nafas lelah
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
Kaeri melihat kepergian teman-temannya itu lalu kembali menatap ketiga hashira dihadapannya sambil berdiri "apa kita akan mengobrol disini?" tanya Kaeri sambil menatap Mitsuri
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
"Tidak, ayo ke kedai dango. Sekalian kita makan siang, bagaimana?" tanya Rengoku sopan
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
"Baiklah" jawab Kaeri yang langsung berjalan menuju kedai langganannya bersama Diablo dulu, Sanemi? dia cuma diam daritadi karena perasaan janggal yang entah kenapa dia rasakan sekarang
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
Sesampainya dikedai mereka langsung memesan dango begitu juga dengan Kaeri yang memesan dango kesukaan Diablo "Jadi ada apa?" tanya Kaeri memastikan setelah memesan dengan senyum tipis diwajahnya.....

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎

‎‎‎‎‎‎‎ ‎‎‎‎‎‎‎
____ .... ..
to be continued
━━━━━━━━━━━
Terimakasih sudah membaca

Jangan lupa berikan vote dan komen kalian

See you next chapter ✧ ( •̀⁠ᴗ⁠-⁠ )

ᴋɪᴍᴇᴛsᴜ ɴᴏ ʏᴀɪʙᴀ - [ 𝗗𝗶𝗳𝗳𝗲𝗿𝗲𝗻𝘁 𝗻𝗲𝘄 𝗰𝗵𝗮𝗻𝗴𝗲 ] • remakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang