_______
halo kak, selamat pagi, siang, atau malam
Bagaimana kabar disana? Sehat?
Aku harap kabar kakak sehat sehat saja.
maaf belum bisa mengunjungi kakak, untuk sekarang tugasku semakin banyak dan sibuk, kakak pasti juga tau hal itu.Ada sedikit hal yang ingin kuberi tau kepada kakak, bagaimana pendapat kakak tentang aku yang akan melamar Liu?
Aku sudah lama bersama Liu dan aku memutuskan untuk berjalan ke jenjang yang lebih serius, jadi bagaimana pendapat kakak?Maafkan aku ya, kak. tapi setuju tidak setuju nya kakak, aku tetap akan berniat untuk melamar Liu, jadi aku harap kakak setuju dengan pendapat ku, maaf aku malah menjadi adik durhaka, tapi kakak tunggu aja ya undangan pernikahan kita
—salam dari saryu <spade>
________
(Name) yang membaca surat tersebut hanya terkekeh melihat isi suratnya "nih bocah baru ditinggal setahun udah mau ngelamar anak orang aja"
"Oi, katanya mau sparring, ternyata masih duduk disitu aja baca surat"
Suara seseorang memecahkan lamunan (name), ia pun menoleh untuk melihat ke lawan bicara nya "hahaha~ maaf maaf, sparring lagi kan? Ayo! Kali ini lu bakal kalah lagi"
"Dih pede lo? Kali ini malah lu yang bakal kalah!"
.
.
.(Name) POV
satu tahun sudah berlalu, tak banyak yang terjadi dan berubah.
Sekarang aku ada dimana? Aku ada di vermilion. lah vermilion? Ngapain?
Mau tau ceritanya? Beberapa bulan yang lalu, aku sedang berkelana seperti biasa, aku tidak tau aku berada dimana intinya kalau ketemu desa numpang singgah abis itu pergi
Namun saat itu aku sedang berkelana dan malah bertemu dengan buronan? Atau entahlah, mereka menodongku dengan pedang mereka
Jujur saat itu aku bisa saja mengeluarkan sihir ku, namun saat itu sihirku sedang tidak stabil jadi aku terpaksa menggunakan kekuatan fisikku.
Pertama ku hajar mereka dan mengambil pedang mereka, lalu terjadi lah adu senjata saat itu, jujur saja ini biasa saja dari pada adu senjata dengan herobrian saat itu, saat aku adu senjata dengan herobrian rasanya lebih menegangkan dan seakan akan nyawaku bisa hilang kapanpun saja jika aku salah langkah.
Dan dari pertarungan ku dengan buronan itu tentu saja aku yang menang, itu sudah jelas, dari pengalaman dan kehebatan semua sudah terlihat kok siapa yang bakal menang, hehehe
Namun saat itu aku tidak sadar seorang raja vermilion, atau yang disebut sebagai raja Blane sedang menatap ku, kurasa itu buronan vermillion?
Mari cerita kan Secara singkat saja, disana lah pertemuan ku pertamaku dengan raja Blane, kami membicarakan tentang buronan tersebut dan aku ditawarkan sesuatu
Awalnya aku menolak, namun hal yang dijanjikan dia lumayan lalu terjadilah kontrak ku dengan nya, mau tau apa yang dijanjikan olehnya? Tentu saja uang, hahaha, uang yang ditawarkan nya cukup tinggi selain itu aku juga bisa hidup bebas diistananya dan tugasku tidak banyak, hanya menjadi pelatih pangeran vermilion, atau yang disebut pangeran Malik.
Selain menjadi pelatihnya aku dijadikan teman bicara Malik, awalnya sih Malik tidak setuju, tapi ujung ujungnya dia juga terpukau dengan skill berpedangku, walau dia tetap gak Nerima kalah.
Selain itu juga aku dekat dengan rafel, kulihat lihat rafel ini memiliki tekat dan jiwa yang kuat, selain itu dia cocok menjadi tangan kanan milik Malik.
KAMU SEDANG MEMBACA
༊*·˚✎Mγ lινε's ωαγ*ೃ༄
FantasíaJalan hidupku....... (name) De Sherianne Halyna Berusaha lari dari kenyataan yang kujalani, namun semua akan berakhir aku bertemu lagi dengan takdir Hidup terus berjalan, takdir terus mempertemukan satu sama lain, (name) mungkin pernah lari dari tak...