" Ngapain di sini?"
Ayla yang tiba tiba mendengar suara seorang sedikit terkejut dan menoleh kebelakang mendapati Zayan tengah menatap ke arahnya dengan wajah datarnya.
"Lagi nyari udara segar" Jawab Ayla lalu kembali fokus lagi pada pemandangan di bawah. Anak anak Sma Lima Sila sedang bermain basket.
"Udara segar kan ada dimana mana,!, gak harus ke rooftop juga ay" Balas Zayan sambil mensejajarkan tubuhnya dengan Ayla.
"Terserah gue lah" Kata Ayla dengan nada sedikit ketus.
"Lo ada masalah?, soalnya Lo gak mungkin nyari udara sampai kesini?!" Tanya Zayan memastikan saja.
Dan sepertinya ucapannya benar karena Ayla diam tidak membalas pertanyaan nya.
"Jadi bener kata gue Lo lagi ada masalah"
"Iyah" Jawab Ayla pada akhirnya.
Sepertinya tidak bisa menyembunyikan apa apa jika sudah berhadapan dengan Zayan.
"Kalo gue bole tau, masalah apa? Mungkin gue bisa bantu" Tawar Zayan
"Gak bisa, ini masalah keluarga gue"
"Mama Lo?" Tebak Zayan
"Iya, mama gue kemarin kambuh lagi. Setiap gue jengukin, mama selalu marah dan bilang gue akar dari masalahnya dia" Ucap Ayla berusaha kuat walaupun sebenarnya ia ingin menangis tapi malu karena ada Zayan.
"Lo sabar aja, nanti mama Lo pasti sembuh" Ujar Zayan hanya bisa mengatakan itu.
"Gue selalu sabar kok Zay" Ucap Ayla berusaha tersenyum.
Melihat Ayla yang sedang berusaha menahan air matanya, membuat Zayan merasakan apa yang Ayla rasakan.
"Kalo mau nangis, nangis aja ay" Kata Zayan membuat Ayla langsung menatapnya.
Mata mereka berdua pun bertemu, mereka saling tatap. Zayan memberikan senyuman nya pada Ayla sedangkan Ayla Langsung menangis setelah melihat senyuman Zayan.
Zayan yang melihat air mata Ayla sudah jatuh pun langsung membawa Ayla kedalam pelukannya.
"Ay, ada yang mau gue omongin sama Lo" Ucap Zayan di tengah tengah acara menangis Ayla.
"Apa?" Jawab Ayla yang masih betah di pelukan Zayan.
"Kalau.. semisalnya.. gue suka sama Lo gimana?"
Ayla yang mendengar itu pun langsung melepaskan pelukannya dan mendongak menatap Zayan dan Zayan pun beralih menatap Ayla.
"Lo suka sama gue Zay?" tanya Ayla memastikan.
"Kayaknya iya deh gue suka sama Lo" Balas Zayan tanpa Ekspresi apa apa.
"Kok bisa? Sejak kapan?" Tanya Ayla bertubi-tubi.
"Gak tau, dan gak tau sejak kapan."Jawab Zayan berusaha mengingat sejak kapan ia mulai menyukai Ayla.
Ayla yang menyadari masih dalam dekapan Zayan langsung mendorong Zayan dengan keras membuat Zayan hampir jatuh kalau saja Ayla tak langsung menangkap tangannya.
"Sorry Zay, gue gak sengaja" Ucap Ayla karena sudah mendorong nya tanpa Sengaja.
Ayla gugup ini pertama kalinya ada orang yang menyukai dirinya dan itu adalah Zayan. Seorang Zayan Adnan Cowok idaman para betina Sma Lima Sila.
"Gak papa ay,!" Kata Zayan " Gimana gue udah suka sama Lo. Lo mau gak jadi pacar gue?"
Ayla sedikit tersentak lagi lagi Zayan membuat jantung nya berdegup kencang karena perkataan ingin mengajak nya pacaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAYAN
Teen FictionZayan Adnan murid pindahan yang langsung jadi pusat perhatian di sekolah barunya karena ketampanannya, memilik wajah tampan dengan bola mata berwarna hitam pekat, hidung mancung, bibir nya yang terbelah adalah andalan dari kegantengan Zayan. Bertemu...