14

119 6 0
                                    

Jika ikhlas ku kamu anggap bualan
Maka biarkan aku tuk selalu memiliki mu
Walaupun hanya dalam mimpi dan halu ku

~𝓝𝓾𝓻𝓶𝓪𝓯07~

.

.

.

.

Jam sudah menunjukkan pukul 10.00 wib yang artinya azam dkk (dan kawan-kawan) harusnya sudah tiba di SMA Mahatama, sebelum teman sekelasnya keluar untuk istirahat Araya segera berdiri dan menutup pintu. Mereka semua bingung melihat gelagat araya yang terbilang aneh, karna tanpa sebab dia menutup pintu.

"Ray, kita mau kekantin nih" Ucap Rehan

"Bener ray, gua belum sarapan tadi pagi nih" Ucap Fatan

"Lah gua kebelet boker, lebih bahaya nih" Ucap Ucup

"Gua di suruh jumpai pak dudung lagi" Ucap Zen

"Ok sabar semuanya, gua cuma mau minta waktu kalian sebentar aja kok" Ucap araya

"Buat apa raya?" Tanya kyra

"Jadi gua mau klarifikasi sama kali, tent-

Belum selesai araya berbicara terdengar suara ramai teriakan dari luar kelas XI Mipa. Mereka semua bingung ada apa sebenarnya kenapa diluar sangat ramai seakan-akan ada artis yang datang. Rehat yang merupakan ketua kelas memutuskan untuk melihat apa yang terjadi diluar. Sebelum rehan membuka pintu terdengar suara ketukan pintu.

Tok...

Tok....

Tok....

Rehan pun membuka pintu kelas dan betapa terkejutnya ia saat melihat cowok yang mengaku sebagai tunangan araya berada di depan kelasnya serta keramaian yang disebabkan oleh temen-temen sekolahnya.

Dengan buru-buru rehan menarik azam, azam menarik kenja dan kenja menarik yang lain. Jadilah mereka seperti kereta api yang sedang ditarik. Anak XI Mipa menahan tawanya saat melihat kelakuan rehan dan Azam dkk, tapi mereka takut nanti kenak amuk jika tertawa ketika melihat jaket yang digunakan oleh Sembara.

Araya ya memang sejak tadi masih di belakang pintu dengan segera menutup nya saat mereka semua sudah masuk ke kelas. Tapi sepertinya araya melupakan sesuatu yang sangat penting. Dan benar saja di ujung koridor menuju kelas araya terdapat Xaverius dkk yang melihat Azam dkk dimasukkan ke kelas XI Mipa.

Keramaian didepan kelas XI Mipa langsung hening dan pergi satu persatu saat melihat Xaverius dkk berjalan menuju mereka. Mereka takut kenak amuk oleh Xaverius, karna telah membuat keributan dan menghalangi jalan dia plus mukanya yang sudah nampak tidak bisa di ajak bersahabat.

DIDALAM KELAS

Seluruh anak kelas XI Mipa di buat tercengang oleh wajah serta jaket yang digunakan Azam dkk, gimana gak tercengang orang jelas dijaket itu tertulis OWL, dan mereka semua punya wajah tampan. Araya sendiri tidak memikirkan itu, ia lebih memikirkan gimana caranya agar keramaian di luar teratasi.

Namun secara tiba-tiba suasana di luar senyap yang menyadari hal tersebut hanya araya, namun ia tak ambil pusing mungkin saja mereka sudah kelaparan jadi pergi secara sukarelawan tanpa perlu diusir. Padahal mah mereka pergi karna Xaverius dkk

"Ok semua kenalin mereka ini inti owl sekaligus temen gua" Teriak araya memecahkan keheningan di dalam kelas.

"Hay kenalin gua Azam cowok yang ngaku sebagai tunangan araya, aslinya gua sepupu dia"

"Gua helrian"

"Gua Sembara"

"Gua derton"

Hanya tinggal kenja yang belum memperkenalkannya dirinya, ia terlalu malas berbicara. Tanpa memperdulikan orang sekitarnya yang menunggunya untuk memperkenalkan diri, kenja jalan ke araya dan memeluk nya dari belakang. Araya yang sudah paham akan sifat kenja hanya tersenyum dan mengusap ngusap tangan kenja yang ada dipinggang nya

"Ah elah kebiasaan banget si lu ken" Ucap Derton

"Kenja,Tunangan araya" Ucap kenja kecil

Sret

Ctak

Setelah mengatakan itu tubuh kenja terseret ke belakang dan langsung mendapatkan sentilan di jidat. Mereka semua yang didalam kelas terkejut saat melihat Xaverius dkk yang ada sudah ada didalam kelas. Entah karna terlalu fokus melihat azam ddk atau memang mereka yang tidak peduli. Mereka sudah takut jika terjadi bentrok antara 2 geng tersebut.

"Mampus lu pawangnya dateng" Ucap helrian

Kenja sendiri awalnya ingin marah karna dipaksa untuk melepaskan pelukannya, tapi melihat siapa yang melakukannya. Ia kembali acuh dan mau kembali memeluk araya, sebelum ia memeluk araya. Araya sudah terlebih dahulu di tarik ke dalam pelukan Xaverius.

"Kembalikan"

"Untuk? "

"Mengisi energi"

"Ok hanya 1 menit"

"Ok"

Kenja lansung mengambil araya dari pelukan Xaverius, ia memeluk araya erat. Anak mipa 1 di buat melongok oleh mereka, kenapa Xaverius mengijinkan orang lain memeluk araya. Biasanya kalau ada cowok yang memandang araya saja langsung babak belur, lah ini malah dipeluk tapi di perbolehkan.

"Udah"

Dengan tidak ikhlas kenja melepaskan pelukannya, ia lagi malas ribut sama Xaverius. Araya sendiri hanya pasra melihat tingkah laku ke dua cowok itu.

"Jangan bingung, itu dah biasa terjadi" Ucap azam

"Gimana sih kagak paham gua" Ucap rehan

"Intinya araya tunangan Xaverius dan kenja sahabat kecil araya dan Xaverius. Jadi ya gitu deh" Ucap azam "jadi paham kan? " Lanjutnya

"Sedikit" Ucap mereka serentak

"Nah karna semua nya dah jelas, saatnya kita kekantin. Xaverius yang teraktir" Ucap Leon

"Lah lu yang ngajak ngapa Xaverius yang bayar" Ucap andra

"Gua lagi bokek hehe"

Mereka semua pun pergi kekantin termasuk azam dkk. Gak masalah walaupun waktu istirahat dah mau habis, karna ada bekingan anak donatur. Mereka semua gabung dalam 2 meja yang masing-masing disusun panjang seperti di warteg.

.

.

.

.

.

.

Halo Halo apa kabar kalian?
Semoga dalam keadaan sehat selalu ya, buat yg sakit segera sembuh dan buat yg capek istirahat dulu

Aku mau ngucapin banyak terimakasih atas  vote dan pembaca yg sudah mau singgah serta memasukkan cerita aku ke perpus kalian

Maaf jika lam up ya

See you next time 😘😘😘😘

𝚃𝚁𝙰𝙽𝚂𝙼𝙸𝙶𝚁𝙰𝚂𝙸 𝙰𝚁𝙰𝚈𝙰 [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang