PERHATIAN !!!
Semua karakter dalam cerita ini tidak ada kaitannya dengan artis/idol di kehidupan nyata. Cerita ini juga mengandung unsur dewasa usia 18 TAHUN KEATAS harap BIJAK dalam membaca
***********************
Joon tidak melupakan kejadian itu bahkan setelah seminggu berlalu. Libur ujian telah selesai dan ia kembali mengajar seperti biasa. Joon menyadari bahwa Zevlyn kembali bersikap seperti awal mereka bertemu di universitas. Percakapan mereka terakhir kali hanya melalui pesan singkat dengan Zevlyn yang sangat berterima kasih karena Joon sudah membantu Zevlyn membuat tugas itu dan hasilnya sungguh memuaskan. Hanya sebatas disitu, setelahnya saat Joon mulai kembali mengajar di kelas Zevlyn, wanita itu seakan selalu memutuskan kontak mata dengannya. Berpapasan di jalan pun ia tidak menyapa.
Padahal beberapa Mahasiswa sudah tau kalau Joon dan Zevlyn sering bertemu di taman dekat Universitas untuk pelajaran tambahan, jadi harusnya tidak masalah jika mereka terlalu dekat. Joon merasa ia mungkin terlalu berharap banyak dan merasa ingin dihormati padahal mereka hanya sering bersama selama dua minggu. Bisa dikatakan Joon sudah terbiasa dengan Zevlyn yang banyak bicara saat mereka mengerjakan tugas, alhasil saat semuanya sudah selesai ia merasa ada yang kurang.
"Sir, apa saya letakkan di sini saja?" tanya Cloee yang membawa tumpukan kertas berisi kliping tugas mingguan siswanya "ya, letakkan saja disana" ucap Joon sambil mengarahkan dagunya ke arah meja kerja, pria itu berdiri di ambang pintu ruangannya karena ia akan mengajar di gedung sebelah yang ternyata sudah hampir waktunya "bukankah tadi saya memintamu dan Zevlyn yang membawanya kesini? kemana Zevlyn?" Cloee meletakkan tumpukan kertas yang ia bawa ke meja kerja Joon "katanya dia sakit perut, dan ingin segera pulang" sudah kedua kalinya dengan alasan yang sama, membuat Joon menyimpulkan jika Zevlyn memang menghindarinya.
Ada berbagai macam kesimpulan yang ada di benak Joon tentang alasan mengapa Zevlyn menjauh. Salah satunya, ia merasa bahwa kejadiaan saat Joon membawanya pulang dan tidak sengaja melihat wanita itu menangis sebenarnya Zevlyn mengingat kejadian itu. Tidak ada yang tau apa setelah mabuk Zevlyn bisa lupa atau malah masih setengah sadar dan mendengarkan suara Joon saat itu.
Ada kemungkinan Zevlyn merasa malu karena Joon mendapati sisi diri wanita itu yang cukup berbeda. Setidaknya itu kesimpulan paling kuat, sisanya mungkin karena Zevlyn tidak membutuhkan bantuan lagi, atau masih tidak nyaman karena mereka pernah tidur bersama dan masih banyak lagi.
Joon menghentikan langkahnya saat hendak pulang dan melewati pekarangan universitas. Tidak jauh dari tempat ia berdiri, terdapat sebuah pohon besar yang rindang, dan hamparan rerumputan hijau yang luas. Terlihat ada beberapa orang yang duduk disana sedang bercanda gurau. Tatapan Joon tertuju pada Zevlyn yang sedang tertawa kencang sambil memegangi perutnya. Bahkan suara tawa itu bisa Joon dengar.
Kebanyakan yang berada dibawah pohon besar itu dari 8 orang yang terlihat, sebagian besar adalah laki-laki, dan hanya tiga orang wanita termasuk Zevlyn dan Cloee.
Joon merasakan perbedaan saat melihat Zevlyn yang tengah tertawa saat ini. Seperti ada rasa hangat yang menjalar menggelitik hatinya hingga tanpa sadar pria itu menarik kedua sudut bibirnya ke atas "kenapa jadi semakin menarik?" gumam Joon pelan ia segera menggelengkan kepalanya dan melanjutkan langkahnya. Joon sempat menunduk melihat lengan kirinya ketika sesaat teringat Zevlyn yang mencengkramnya selama hampir setengah jam, membuat senyum di wajah pria itu semakin melebar bahkan memperlihatkan deretan giginya, dan lesung pipinya yang bergerak semakin kedalam.
Tanpa Joon sadari ada sepasang mata yang menatapnya keluar dari pekarangan depan universitas hingga menghilang di gerbang utama, Zevlyn menghela nafas lalu membungkukkan tubuhnya "mau ke bar malam ini?" tanya seorang pria, Zevlyn melirik ponselnya lebih dulu yang mendapat pesan transfer dana dari ayahnya "malam ini? tentu!" ucap Zevlyn tersenyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Would You [End]
ФанфикSeorang pria yang menjadi dosen muda di sebuah Universitas ternyata harus bertemu dengan salah satu wanita yang pernah tidur dengannya. Joon begitu terkjut ketika melihat keberadaan Zevlyn disana. Seiring berjalan waktu ada hal yang memaksa mereka u...