07

354 32 0
                                    

~•°•°•~

Happy reading

....

"Perasaan kemarin-kemarin gue ga gini deh rasanya" ucapnya lagi

Apakah dia benar-benar menyukai Ara?
Tapi bagaimana dengan pacarnya itu?
Sejujurnya, perasaannya saat berdekatan dengan pacarnya tak seperti sebelum-sebelumnya dimana jantungnya akan berdetak lebih cepat. Tapi, kemana perasaan itu?? Kenapa malah berpindah pada Ara?

*****

Pagi ini, Ara bangun lebih awal.

Semalam dia langsung pulang setelah menghabiskan makanannya, walaupun dia harus mendapatkan berbagai tatapan dari orang-orang entah tatapan apa itu, ia tak peduli.

Dan untuk kedua sahabatnya, dia sudah memberi alasan bahwa kemarin dia ada urusan yang tak bisa di tunda jadi dia harus pulang lebih awal, dan untuk tas serta perlengkapan sekolahnya akan dibawah oleh Olla yang kemarin membawanya pulang, takut jika ia tinggalkan disekolah malah nanti ada yang hilang, apalagi barang-barangnya memiliki harga diluar nurul.

Setelah membersihkan dirinya, tak lupa ia mengeringkan badannya serta rambut yang masih basah menggunakan hairdryer, setelahnya ia langsung memakai seragam sekolah.

Dia tak seperti perempuan pada umumnya yang akan memakai polesan.

Tanpa memakaipun bukankah dia sudah sangat terlihat cantik ditambah dengan parasnya yang tegas jadi akan terlihat ganteng juga. Jika kalian mengira dia laki-laki, maka kalian sudah terkena tipu daya darinya, walaupun memang benar jika diliat-liat bahwa dia punya sisi gantengnya.

Menyibak seragamnya kebelakang.

Dan memakainya, sehingga dapat dilihat bahwa gadis itu juga memiliki abs layaknya seorang laki-laki, jumlahnya juga sama bahkan miliknya sangat kentara dengan mata telanjang pun dapat terlihat dengan jelas, tapi dia adalah perempuan. Bukankah, perempuan lainnya juga punya? Walaupun tidak sekentara punyanya, jadi wajar saja.

Setelah itu, ia tak lupa untuk menyemprotkan parfumnya yang beraromakan caramel ke bagian tubuhnya.

Orang-orang akan kecanduan dengan wangi khasnya yang begitu manis, jadi jangan heran jika dia memiliki begitu banyak fans.

Setelah dirasa siap, ia berlalu pergi menuju lantai bawah untuk mengisi perutnya.

Sepertinya dia terlalu semangat untuk mendapatkan hati Chika, sehingga ia sudah siap padahal jam masih menunjukan pkl 5.30, benar-benar niat sekali dirinya.

"Pagi bunda" ucapnya, saat melihat di dapur sudah ada bundanya yang sibuk dengan perkakas dapurnya, walau hanya menggunakan daster, tapi aura kecantikan wanita itu tak sedikitpun hilang bahkan lunturpun tidak. Malah tambah cantik, pantas saja ayahnya itu jatuh cinta bahkan sangat bucin pada bundanya.

Benar-benar keluarga yang romantis.

"Eh kakak, tumben bangunnya cepet, kenapa? Abis mimpi apa semalam sampe-sampe ada keajaiban dunia ketujuh kamu udah siap jam segini?" Ucap bundanya heran, saat mendapati anak semata wayangnya yang sudah bangun, biasanya jam segini dia masih akan berada di alam mimpinya.

"Bunda mah, bangun cepet salah bangun lama juga salah, emang kakak ga pernah ada benernya ya di mata bunda" ucapnya, dengan nada cengengnya berbarengan dengannya memeluk pinggang wanita yang ia cintai itu.

Heran saja, kenapa dia bisa bangun sepagi ini? Sekalipun oleh seseorang, bundanya akan sangat berterimakasih karena dia sudah bisa menciptakan keajaiban dunia ketujuh dalam rumah ini.

I'm expecting youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang