Kilasan

3 0 0
                                    

Tempat yang terang tapi tak ada cahaya, tempat yang menyenangkan tanpa ada kehidupan, tempat yang ramai walau tiada orang, sebuah tempat terbuat dari pecahan memori yang saling bertabrakan menciptakan ruang bernama mimpi.

Rambut hitam pekat yang panjang terurai rapi, melekat pita merah muda dirambut menjadi pemanis, berdiri di tengah keramaian stasiun dengan cahaya yang menyorot membuat mata tak bisa beralih

"sungguh... jika kata indah mempunyai wujud, kuyakin perempuan inilah wujudnya."

Tak disangka, pertemuan tak nyata dalam mimpi yang singkat dapat membuat perjalanan panjang demi pertemuan yang nyata, perjalanan tentang seseorang yang berharap pada ekspektasi akan menjadi kenyataan dengan dalih memenuhi mimpi, nyatanya memenuhi ego.

Sebuah narasi tentang perjalanan, tentang percintaan, dan mimpi yang di emban,

inilah...

narasi bunga tidur.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 30 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

NARASI BUNGA TIDURWhere stories live. Discover now