14

2.1K 104 0
                                    

🔞

start reading

.

.

.
"angghh..hnghh marrhk..hnghh pelanhghh.."

Mark semakin brutal menghujam lubang haechan tanpa henti.

Mark berhenti lalu mengeluarkan penisnya dari hole haechan membuat haechan mendesah lega.

"nungging."

haechan sebenarnya sudah sangat lelah karna Mark sudah mengempurnya sejak tadi dan ini bahkan sudah hampir jam 4 pagi.

haechan pasrah lalu mulai membalik badan dan menunging.

"arrgghhhhh."

Mark langsung menumbuk lubang haechan menciptakan suara kecipak basah antara pertemuan kulit tersebut.

"Siapa yang mengizinkanmu keluar tanpa izin saya hm?."

bukannya berhenti Mark malah bertanya dan semakin membabi butakan gerakannya membuat haechan terhentak hebat seiring decit ranjang yang ikut bergerak.

"ma-ahh~ maaf~."

"bicara yang jelas Lee haechan."

plakk

Mark menampar bongkahan sintal milik haechan dengan kasar.

demi apapun haechan merasa sangat tersiksa kali ini, rasa sakit bercampur nikmat itu terus beradu namun lebih didominasi oleh rasa sakit karna Mark yang bermain sangat kasar.

"maaf Mark, haecnghh haechan sal-ahh~ maaf gak ngulangin lagi nghh."

haechan mati matian menahan desahannya.

"hitung."

plakk

"arghhhh."

"saya menyuruhmu untuk menghitung haechan, bukan malah mendesah."

sialan sekali manusia ini, siapa yang bisa menahan desahannya ketika lubangnya dihujam habis habisan dan bokongnya ditampar kuat.

plakk

"hitung atau saya lakukan sampai pagi?."

plakk

"nghh sat-u."

plakk

"d-duahhh~."

plakkk

"arghh~ ti-nghhh ahh.."

haechan frustasi dengan Mark yang terus menumbuk Lubangnya dengan sangat brutal, apalagi ditambah dengan tamparan yang cukup kuat itu sangat sangat sakit.

"lebarkan aksesnya Jung haechan!."

Mark dengan tidak sabar langsung menarik haechan duduk dipangkuannya membuat kejantanannya tertanam lebih dalam dihole haechan.

"anghhhh hnghhhh ahhhh~"

haechan terus mendesah karna Mark yang terus menghentak hentakan pinggulnya dengan cepat.

"ahh~markkhhh~hnghhhh...stophhhghhhh pliss..." racu haechan.

Mark menyeringai lalu menghentikan aktivitasnya.

"gerakin." titah Mark.

haechan yang sudah lemas hanya menaik turunkan pinggulnya dengan tempo yang sangat pelan.

Mark yang tak sabar pun langsung membanting tubuh haechan ke ranjang Hinga terlentang dan mulai mengerjakan kembali kejantanannya dengan tempo yang cepat membuat tubuh haechan terhentak hentak.

"hnghhh...nghhhh...ahhh~ahhh markhhh~ nghhh stophhh~ sakithhhh nghhhhh~."

"katakan apa kesalahanmu bear." sarkas Mark dingin.

"ahhh~iy-ahhhh ec-ouchhh echan sallahhh~ gak boleh main ke ba~ahghhhh nghhh awhhh barrr echan minta maaf maafin echan hikss stopghhhh." desah haechan tak karuan.

"satu ronde lagi kali ini terus desahkan nama saya mengerti?."

haechan mengangguk lemah.

Mark semakin gencar menghentak hentakkan penisnya didalam lubang becek haechan. tangannya pun tak tingal diam terus memilin puting haechan dan meraup bibir mungil tersebut dengan brutal.

"hmphhh...nghhh..nghh~nghhh nghhh~nghh hmpwahhh."

Mark melepaskan ciumannya lalu beralih menciumi dan menghisap leher jenjang haechan dan menciptakan cukup banyak ruam kemerahan dileher putih tersebut.

lubang haechan terus berkedut yang menandakan bahwa sebentar lagi akan pelepasan.

Mark mempercepat tempo gerakannya dan semakin memperdalam hujamannya.

"ahhhh~ahhh~ nghhh~."

plop plop plop

crottt

"arghhhh~."

setelah pelepasan bersamaan tersebut berakhirlah kegiatan panas mereka di jam 5 dini hari.

aduhh kasian ya haechan baru pertama kali tapi malah udah dibrutalin hehehe....🤧✌️

.



.




.


aku bikin pendek chapnya soalnya gk mood tadi dah ngetik banyak malah ke hapus kampret. votenya kawann biar author semangat update🥰👊

YOU ARE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang