10.Semuanya persis

123 8 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

*
PERINGATAN, UNTUK KALIAN YANG BAPER HARUS MENGVOTE PARTNYA DAN JIKA ADA KESAMAAN ALUR DAN TOKOH, SAYA MOHON MAAF YANG SEBESAR BESARNYA, ITU SEMUA BUKAN HAL YANG DISENGAJA

SAYA AKAN BERUSAHA MUNGKIN MEMBUAT CERITA SAYA CIRI KHAS DENGAN AUTHORNYA

DILARANG PLAGIAT, AUTHOR AJA GA SUKA PLAGIAT, APALAGI BERNIAT MEMFOTOKOPI KARYA LUARBIASA MILIK ORANGLAIN, AUTHOR TAU DAN TAKUT DOSA WALAUPUN AUTHOR ITU SUDAH PENDOSA

AKUN IG:@Bunga23

Akun tiktok:@bungatiaz

*
*

Ini partnya lumayan panjangggggg

Jadi semoga sukaa😊

.
.
.

Dikamar Azhara dan Aisyah yang terkesan aesthetic, para gadis gadis sedang berkumpul sembari berbincang serius.

"Jadi,ternyata setelah ganggu kita mereka kabur ke wilayah dalam Pesantren," Ucap Mila angguk angguk paham setelah Azhara menceritakan bahwa dia melihat 2 pria aneh.

"Gue kejar tapi ga bisa, gaada yang tau kalau dua pria itu masuk wilayah pesantren selain gue dan cctv," Lanjut Azhara.

"Oh jadi itu alasan lo minta tolong ke gue lewat wa," Saut Aisyah paham.

"Tapi apa pesantren bakal bawa kita bertiga lagi ya Ka Ais?" Tanya Nisa pada Aisyah.

"In syaa Allah ngga,dan gue yakin Azhara sendirian bisa nanganin Pak Komandan itu," Yakin Aisyah.

"Gapapa dah untung kalian sahabat gue," Gumam Azhara merelakan dirinya untuk bekerja sama dengan Pak Komandan itu jika kasus ini belum kelar juga ditambah masalah penculikan Santriwati nya.

"Tapikan lo tuh ke orang asing aja baik sampe mungkin aja sering nanggung resikonya," Kagum Mila.

"Hm betul tuh," Saut Nisa.

"Ga butuh waktu lama palingan nanti rekaman cctv itu juga ketauan sama pengurus pesantren," Ujar Aisyah.

"Ya,kalau dua pria itu ke rekam gue juga kena dong? ck," Azhara berdecak merutuki kebodohan kecilnya.

"Ya gapapa jelasin aja nanti," Ujar Aisyah.

"Tapi gue heran sama tuh komandan,apalagi yang gue belum tau dari cerita Mila? ,cuman cerita Mila dan penyelidikan aja udah terbukti dua pria itu yang harus diselidiki, kenapa tiba-tiba Dian yang jadi pelaku sementara,aneh tuh orang," Celoteh Azhara.

"Azhara jangan nyalahin komandan itu! ,udah ikuti alurnya, In syaa Allah bakal ketangkep siapa pelakunya," Ujar Aisyah menasehati.

"Oh ya Ra,besok kata kak Aisyah lo ngajar pencak silat ya?" Tanya Nisa tiba-tiba dengan wajah berbinar.

Azhara hanya mengangguk.

"Kita ikut dong,mau liat eloo, yah yaa?" Bujuk Nisa antusias.

"Boleh, Nisa sama Mila ikut aja nanti pagi berangkat bareng," Bukan Azhara yang membolehkan tetapi kak Aisyah.

"Manteplah, liburan kerja kita ga sia sia," Girang Mila.

"Betul," Saut Nisa.

Sedangkan Azhara hanya tersenyum tipis menanggapi kegirangan dua sahabatnya,gadis dengan rambut panjang yang dicepol asal itu terdiam "YaAllah kenapa airmata Azhara bisa tiba-tiba lolos ya?, seakan akan kangen Azhara terobati, padahal Pak komandan itu bukan dia," Lirih Azhara dalam hati.

AKSARA Garis PertemuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang